Spesial Saji-Sedap, 4 Kuliner Banyuwangi Paling Enak dan Paling Dicari! Wajib Datang untuk Liburan Akhir Tahu
SajianSedap.com - Kabupaten Banyuwangi yang terletak di ujung timur Pulau Jawa ini, kini tengah menjadi viral di kalangan banyak orang karena alamnya yang sangat indah, juga budayanya yang menarik.
Lebih dari itu, daerah yang disebut Bumi Blambangan ini juga menyimpan warisan kuliner lezat yang sulit ditemui di daerah lain.
Salah satu ciri khasnya adalah mencampurkan satu makanan khas dengan makanan khas lainnya, yang bisa membuat kita penasaran.
Yuk, kita cicipi satu per satu kuliner khas Banyuwangi!
Baca Juga: Resep Terung Gulung Goreng Enak, Menu Pelengkap Unik yang Wajib Dicoba
1. Depot Pecel Ayu, Pecel Rawon Selalu Jadi Incaran
Pecel rawon merupakan salah satu kuliner campur-campur khas di Kabupaten Banyuwangi.
Sesuai namanya, kuliner ini mencampurkan sajian rawon dan pecel, yang tentu sudah kita kenal sebelumnya sebagai sajian khas di daerah lain.
Nah, di Banyuwangi kedua sajian ini digabungkan hingga menghadirkan menu baru yang unik.
Menu pecel rawon cukup mudah ditemui di kawasan Bumi Blambangan ini, salah satunya di Depot Pecel Ayu yang sudah ada sejak 1988 lalu.
Semula, Depot Pecel Ayu hanya berjualan menggunakan gerobak di pinggir jalan.
Seiring waktu dan semakin banyak pelanggan, kini Depot Pecel Ayu sudah menempati sebuah bangunan permanen sejak 1997.
Di depot ini tersedia menu nasi pecel, nasi rawon, dan tentunya nasi pecel rawon serta nasi campur.
Menu nasi pecel rawon ini terdiri dari semangkuk kuah rawon berisi daging empal dengan sepiring sayuran rebus dengan sambal pecelnya yang menjadi komposisi wajib.
Uniknya, sajian ini juga masih diberi tambahan lauk bakwan udang, perkedel, rempeyek teri, dan paru goreng.
Bagi yang ingin mencoba menu lain, bisa mencicipi nasi campur.
Lauknya terdiri dari lodeh kering yang berisi sayur terung, labu siam, dan kacang panjang, dilengkapi tempe bacem, paru goreng, mi kuning, juga sambal goreng daging giling.
Menariknya lagi, dengan begitu banyak lauk yang tersaji di atas piring, harga yang dibanderol Depot Pecel Ayu untuk setiap menunya sama, yakni Rp 17 ribu saja.
Dengan tempat yang cukup luas, depot ini bisa menampung lebih dari 50 orang dalam satu waktu.
Buka: 07.00 - 20.30 WIB
Jl. Adi Sucipto no 76, Sobo, Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi
Telp: 0333-42551
Baca Juga: Resep Semur Daging Kentang Enak, Bikin Makan Siang Lebih Berselera
2. Warung Rujak Mbok Ija, Andalkan Sajian Rujak Soto
Satu lagi sajian campur-campur khas Banyuwangi, yakni rujak soto.
Seperti namanya, kuliner ini mencampurkan hidangan soto dengan rujak khas Jawa Timur, yang menggunakan sambal kacang.
Isi sotonya biasanya babat, dengan kuah yang kental dan cita rasa rempah yang kuat.
Warung Rujak Mbok Ija merupakan salah satu penjual rujak soto ternama di Banyuwangi.
Warungnya sederhana dan terletak di pinggir jalan, namun selalu ramai pengunjung.
Bahkan, warung ini pernah meraih juara 1 lomba rujak soto pada Festival Kuliner Banyuwangi 2014 lalu, lo!
Mulai buka sejak 1995, Warung Rujak Mbok Ija memadukan rujak dan soto dengan cita rasa yang pas di lidah.
Rujaknya terdiri dari potongan lontong, tempe, taoge, kacang panjang, kangkung, dan tahu yang dicampurkan dengan bumbu rujak, yang terbuat dari gula merah, petis, garam, asam, terasi, kacang tanah, dan sepotong kecil pisang batu.
Saat disajikan, sepiring rujak tadi disiram kuah soto berisi jeroan sapi, seperti babat dan usus.
Hmm… Bikin penasaran, ya! Sebagai pelengkap, seporsi rujak soto disajikan bersama 3 buah kerupuk. Harga per porsinya Rp Rp 17.500 saja.
Selain rujak soto, di warung ini juga tersedia aneka jenang tradisional, seperti jenang sumsum, jenang bedil, jenang sagu campur nangka, jenang mutiara, dan ketan hitam.
Pengunjung bisa memilih salah satu dari jenang tadi atau mencampurnya, dengan harga seporsinya Rp 5 ribu.
Buka pukul 09.00 - 17.00 WIB
Jl. Borobudur (samping kantor Pemkab Banyuwangi), Banyuwangi
Telp: 0823 3305 5774
3. Warung Sego Tempong Mbok Wah, Rasa Pedasnya Seperti Habis Ditampar
Selain kuliner campur-campur, hidangan khas Banyuwangi juga didominasi cita rasa pedas.
Warganya tampak tak pelit menambahkan cabai di setiap masakannya.
Baca Juga: Resep Makaroni Ala Pastel Tutup Enak, Menu Sarapan Istimewa yang Bikin Perut Kenyang
Tak heran, sambal jadi salah satu bagian penting dari kuliner khas di kawasan ini.
Nah, sambal tempong adalah sambal khas Banyuwangi yang rasa pedasnya terasa panas dan menggigit di lidah.
Kata "tempong" dalam bahasa setempat memiliki arti ‘tampar’. Bisa terbanyang, kan, pedasnya?
Uniknya, sambal tempong berbeda dengan sambal ulek dadak biasa.
Selain pedas, tersemat rasa asam segar yang unik, dari penggunaan tomat ranti.
Tomat yang permukaannya bergelombang dan memiliki banyak biji ini memang memiliki rasa lebih asam dari tomat lainnya.
Selain itu, sambal tempong dibuat mendadak pada saat akan disajikan, sehingga terasa sangat segar.
Warung Sego Tempong Mbok Wah menyediakan seporsi nasi tempong dengan lauk tempe dan tahu goreng, serta aneka sayuran sesuai ketersediaan saat itu.
Pengunjung juga bisa menambah aneka lauk lain yang tersaji di etalase, seperti ikan lele goreng, telur pindang, pepes ikan, udang goreng, kepiting goreng, hingga cumi hitam.
Perlu diingat, porsi nasi tempongnya tergolong besar, sehingga perlu bijak dalam memilih lauknya.
Seporsi nasi tempong lele, terdiri dari nasi, tahu, tempe, sayur bayam rebus, dan 2 ikan lele goreng, dengan sambal tempong yang disiramkan di atasnya.
Harganya Rp 20 ribu.
Sementara menu nasi tempong cumi dilengkapi beberapa ekor cumi ukuran besar dan bertekstur lembut.
Oh ya, Bagi yang kurang tahan pedas, disarankan meminta sambalnya dipisah, agar pengunjung bisa menikmati santapan dengan rasa pedas sesuai kebutuhan.
Warung ini cukup luas dan bisa menampung 50-an orang.
Sebagian tempat duduknya lesehan, sehingga bersantap terasa lebih nyaman.
Buka pukul 08.00 - 23.00 WIB
Jl. Gembrung No. 220, Lingkungan Watu Ulo R, Bakungan, Glagah, Banyuwangi
Telp. 082231631493
Baca Juga: Resep Bubur Kurma Biji Salak Enak Ini Cocok Untuk Kreasi Menu Sarapan Tradisional
4. Madu Wangi – Tahu Walik & Tahu Petis, Renyahnya Tahu Walik Jadi Buah Tangan Favorit
Kendati saat ini kudapan tahu walik semakin mudah ditemui di luar Banyuwangi, namun aslinya jajanan renyah berbahan tahu ini hanya dikenal di Banyuwangi.
Hingga kini, banyak warganya membuat tahu walik untuk kudapan harian.
Penjaja tahu walik di Banyuwangi pun mudah dicari, salah satunya di kedai Madu Wangi yang hanya menjual tahu walik dan tahu petis saja.
Namun begitu, peminatnya cukup banyak.
Sehingga sang pemilik rata-rata menghabiskan ratusan tahu per harinya.
Tahu walik sebenarnya tak jauh beda dengan tahu bakso.
Hanya saja, setelah 1/2 matang, tahunya dibalik lalu diberi adonan isi.
Baca Juga: Resep Pempek Lenjer Saus Asam Lemon Cui Enak Ini Bisa Dibuat Siapa Saja
Oleh karena dibalik, usai digoreng tahunya menghadirkan sensasi krispi di luar.
Adonan isinya bisa beragam.
Di kedai Madu Wangi adonan isi tahu waliknya berupa pentol atau adonan daging dan tepung terigu.
Setelah digoreng hingga kering, tahu walik pun siap disajikan.
Cara menikmati tahu walik di kedai Madu Wangi bisa melalui 2 menu, yaitu tahu walik petis dan tahu walik banjir.
Tahu walik petis adalah tahu walik yang disajikan dengan cocolan sambal petis.
Sedangkan tahu walik banjir, tahunya dipotong-potong dulu lalu disajikan dengan kuah petis, sehingga tampilannya mirip pempek dan cukonya.
Kedua menu ini dihargai Rp 8 ribu per porsi, berisi 8 tahu walik.
Oh ya, petis yang digunakan adalah petis Madura, yang rasanya cenderung asin dengan warna cokelat cerah dan memerah, dibandingkan petis dari daerah lain yang cokelat pekat atau menghitam.
Selain dimakan di tempat, pengunjung banyak yang membawa pulang tahu walik pulang atau dijadikan buah tangan, yang digoreng 1/2 matang dan bisa bertahan 3 hari. (TEKS & FOTO: RIZKE N)
Baca Juga: Coba Oleskan Bawang Merah pada Leher Mulai Malam Ini, Rasakan Manfaat Luar Biasanya Esok Pagi!