Suka Makanan Korea? Selamat! Ternyata Kimchi Kesukaan Para Idol Kpop Ini Miliki Manfaat yang Tak Kalah dari Obat!
SajianSedap.com - Siapa yang tidak kenal dengan makanan khas Korea, kimchi?
Makanan ini sering kita lihat di drama-drama Korea ataupun yang sering disantap oleh idol Kpop.
Kimchi biasa menjadi pelengkap ketika mereka makan.
Kalau di Indonesia, kimchi ini ibaratan lalapan ataupun sambal yang wajib ada saat kita makan.
Kimchi biasanya berisi kol dan bumbu seperti gula, garam, bawang, bawang putih, jahe, dan cabai.
Makanan khas Korea ini biasanya berwarna merah dengan rasa yang sedikit asam.
Nah, ternyata Kimchi selain enak juga memiliki manfaat yang baik untuk tubuh, lho!
Berikut ini beberapa manfaat kimchi bagi kesehatan.
Manfaat Kimchi Bagi Tubuh
Makanan fermentasi di Indonesia sering kita santap seperti tahu, tempe, oncom, tapai dan lainnya.
Tidak hanya di Indonesia, di Korea juga ada makanan yang diawetkkan dan difermentasi, yaitu kimchi.
Dikutip dari Tribun Style.com, pengawetan dan fermentasi atau suatu proses yang menggunakan enzim untuk membuat perubahan kimia dalam makanan.
Salah satunya adalah kimchi yang merupakan hidangan tradisional Korea yang dibuat dengan sayuran asin yang difermentasi.
Selain kol, kimchi juga kadang diolah dengan sayuran lainnya seperti lobak, seledri, wortel, mentimun, terong, bayam, daun bawang, bit, dan rebung.
Meskipun biasanya difermentasi selama beberapa hari hingga beberapa minggu sebelum disajikan, kimchi juga bisa dimakan segar atau tidak melalui proses fermentasi.
Hindangan kimchi selain lezat ternyata juga menawarkan berbagai manfaat yang baik bagi kesehatan.
Lalu apa saja manfaat yang didapat jika mengonsumsi kimchi di setiap hari?
Berikut adalah 5 manfaat tak terduga Kimchi, makanan yang juga digemari para idol Korea seperti dikutip dari healthline.com (10/2/2020).
1. Mengandung Probiotik
Proses fermentasi lakto yang terjadi pada pembuatan kimchi membuatnya sangat unik.
Makanan fermentasi tidak hanya memiliki umur simpan yang panjang tetapi juga rasa dan aroma yang khas.
Fermentasi terjadi ketika pati atau gula diubah menjadi alkohol atau asam oleh organisme seperti ragi, jamur, atau bakteri.
Fermentasi lakto menggunakan bakteri Lactobacillus untuk memecah gula menjadi asam laktat, yang memberi kimchi rasa asam yang khas.
Ketika diambil sebagai suplemen, bakteri ini sendiri mungkin memiliki beberapa manfaat, termasuk mengobati kondisi seperti hayfever dan beberapa jenis diare.
2. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Bakteri Lactobacillus dalam kimchi dapat meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh.
Dalam sebuah studi pada hewan yang disuntik dengan Lactobacillus plantarum memiliki kadar TNF alpha yang lebih rendah, penanda inflamasi.
Baca Juga: Enak dan Murah Harganya, Ternyata Sawi Putih Bisa Jadi Obat Ampuh untuk 4 Penyakit Ini, Luar Biasa!
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Karena kadar alpha TNF sering meningkat selama infeksi dan penyakit, penurunan menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh bekerja secara efisien.
3. Mengurangi Peradangan
Probiotik dan senyawa aktif dalam kimchi dan makanan fermentasi lainnya dapat membantu melawan peradangan.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa salah satu senyawa utama dalam kimchi dapat meningkatkan kesehatan pembuluh darah dengan menekan peradangan.
4. Memperlambat Penuaan
Peradangan kronis tidak hanya terkait dengan banyak penyakit, tetapi juga mempercepat proses penuaan.
Namun, kimchi mungkin memperpanjang usia sel dengan memperlambat proses ini.
Dalam penelitian tabung reaksi, sel manusia yang diobati dengan kimchi menunjukkan peningkatan viabilitas.
Di mana yang mengukur kesehatan sel secara keseluruhan dan menunjukkan umur yang panjang tanpa memandang usia.
5. Mencegah Infeksi Jamur
Probiotik Kimchi dan bakteri sehat dapat membantu mencegah infeksi jamur.
Infeksi jamur vagina terjadi ketika jamur Candida, yang biasanya tidak berbahaya berkembang biak dengan cepat di dalam vagina.
Baca Juga: Enggak Perlu Obat, Rajin Minum Air Rendaman Rambut Jagung Ternyata Bisa Turunkan Kolestrol!
Lebih dari 1,4 juta wanita di Amerika Serikat dirawat untuk kondisi ini setiap tahun.
Karena jamur ini mungkin mengembangkan resistensi terhadap antibiotik, banyak peneliti mencari perawatan alami.