Bukan Sekedar #KemilauKulinerIndonesia, Ternyata Arsik Memiliki Makna yang Begitu Penting Bagi Masyarakat Batak

By Raka, Kamis, 9 April 2020 | 15:30 WIB
Makna arsik bagi masyarakat Batak (Sajian Sedap)

SajianSedap.com - #KemilauKulinerIndonesia yang satu ini bukan cuma dinikmati sebagai santapan nusantara.

Tapi sajian ini juga memiliki makna berarti bagi masyarakat Batak.

Arsik yang merupakan sajikan ikan yang sarat perlambang ini selalu hadir di setiap upacara orang Tapanuli.

Jumlah ikan yang disajikan saat upacara harus tepat.

Baca Juga: Resep #KemilauKulinerIndonesia: Resep Sop Buah, Minuman Segar yang Jadi Primadona Saat Bulan Puasa

Misalnya dalam upacara kelahiran harus ada tiga ekor ikan arsik.

Tujuannya adalah satu ikan untuk bapak, satu untuk ibu dan satu ikan lainnya untuk anak yang baru lahir.

Tetapi, bagi pasangan yang baru menikah, hanya satu ikan saja yang disediakan.

Yakni sebagai simbol persatuan bahwa orang yang menikah sudah menjadi satu.

Pihak wanita kini sudah menjadi satu dengan keluarga suami.

Untuk keluarga baru seperti ini juga biasanya dibuatkan arsik dari ikan betina yang bertelur, sebagai harapan agar keluarga baru ini memiliki anak yang banyak.

Baca Juga: Resep #KemilauKulinerIndonesia: Resep Lontong Isi Telur Sayur, Kuliner Lezat Untuk Menu Buka Puasa

Baca Juga: Mengintip Jejak Masa Lalu dalam Segelas Minuman Soda Badak, Si #KemilauKulinerIndonesia Kebanggan Orang Medan!

Baca Juga: Resep #KemilauKulinerIndonesia: Resep Bubur Sumsum Pisang, Kudapan Tradisional Lembut Untuk Buka Puasa

Saat ini arsik dibuat dari ikan mas. Tetapi, dulu ikan yang digunakan adalah ikan ihan yang hidup di perairan danau Samosir.

Ikan ini bahkan dianggap suci dan pemberian ikan yang suci mengandung harapan agar si penerima baik hati dan bersih.

Penggantian ikan mas ini karena ikan ihan sudah mulai langka, dan ikan mas jauh lebih ekonomis dan mudah berkembang biak.

Begitu penting dalam upacara adat

Pembuatan arsik sebagai #KemilauKulinerIndonesia sangatlah unik.

Ikan dimasak sangat lama, karena itu dialasi dengan serai tebal-tebal sehingga ikan tidak hangus.

Perebusan juga dilakukan di atas api kecil, supaya walaupun melewati perebusan yang lama ikan tetap utuh.

Faktor utuh ini sangat penting, terutama dalam upacara adat.

Hal ini karena utuhnya seekor ikan menggambarkan utuhnya kehidupan manusia.

Saat disajikan, posisi ikan harus berdiri seperti saat berenang.

Baca Juga: Resep #KemilauKulinerIndonesia: Resep Kolak Pisang Pacar Cina, Salah Satu Takjil Andalan Untuk Buka Puasa

Posisi kepala harus menghadap orang yang diberikan dan jika yang diberikan lebih dari satu ikan, maka ikan harus diletakkan berjajar.

Si penerima diharapkan dapat berjalan beriringan menuju ke arah yang sama.

Karena proses masak yang lama, maka arsik yang enak harus meresap bumbunya sampai ke dalam ikan.

Aroma dari bumbu yang digunakan juga harus terasa sekali dan biasanya orang menambahkan kecombrang untuk menaikkan aroma masakan selain sereh.

Tujuannya juga untuk menghilangkan aroma amis ikan.

Lokio juga sering digunakan dalam masakan ini, dan juga memberikan aroma yang khas dan segar.

Sungguh #KemilauKulinerIndonesia yang begitu memiliki makna penting dalam sebuah upacara adat.