SajianSedap.com - Rumah tangga kerap dipenuhi dengan beragam 'bumbu'.
Salah satunya perihal momongan.
Wanita pun kerap jadi sasaran karena tidak secepatnya punya momongan.
Padahal itu semua bisa disebabkan oleh kualitas sperma dari sang pria.
Sperma yang sehat dan berkualitas diidamkan oleh para pria.
Sebab, sperma sehat berpengaruh dalam hubungan pernikahan dan berkorelasi terhadap kesuburan.
Baca Juga: Biasanya dengan Udang atau Ikan, Wanita ini Justru Alergi Sperma hingga Tubuhnya Serasa Terbakar
Meningkatkan kualitas sperma pun tak sulit, semuanya ada di genggaman kita.
Secara umum, kualitas sperma ditentukan oleh tiga indikator.
Indikator tersebut yaitu jumlah sperma, kecepatan pergerakan sperma, dan bentuk sperma yang sempurna (kepala melingkar dan ekor panjang yang kuat).
Bagaimana cara meningkatkan kualitas sperma? Ini tips-nya.
1. Berolahraga teratur namun tak berlebihan
Berolahraga, bahkan yang ringan sekalipun, membantu meningkatkan kuantitas, pergerakan, dan bentuk sperma.
Studi juga menemukan, indeks massa tubuh yang tinggi namun aktivitas fisik rendah berkontribusi negatif terhadap kualitas sperma.
Baca Juga: Jangan Coba-coba Makan Tempe Setiap Hari, Pasangan Pasti akan Sering Mengeluh dalam Urusan Ranjang
Baca Juga: Turunkan Risiko Mandul, Buah Tomat Membuat Kualitas Sperma Jadi Subur
Kita bisa memilih jenis olahraga yang disukai dan dirasa bisa rutin dilakukan.
Misalnya, jalan kaki 20 menit per hari atau melakukan push-up.
Namun ingat, jangan berlebihan.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
2. Batasi asupan kafein
Walau menyehatkan, kafein berisiko merusak DNA sperma dan menurunkan jumlahnya.
Dengan demikian, kita disarankan untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi.
Dua cangkir per hari cukup untuk memberikan efek positif dan membuat kita terjaga.
3. Penuhi kebutuhan vitamin C
Vitamin C berkontribusi dalam peningkatan jumlah sperma.
Bahkan di beberapa kasus, vitamin C dapat menambah jumlah sperma hingga dua kali lipat dalam beberapa bulan.
Beberapa sumber vitamin C yang mudah dicari, yaitu jeruk, kentang, stroberi, dan sayur bayam.
4. Hindari paparan zat kimia tertentu
Zat kimia berbahaya tertentu dapat merusak jumlah, pergerakan, dan bentuk sperma.
Beberapa jenis zat kimia yang utama harus dihindari yaitu: Tembaga, banyak terdapat di pipa-pipa, cat, tanah, dan di rumah-rumah tua Aseton, terdapat di piring plastik, kemasan plastik serta bahan konstruksi Uap merkuri, ditemukan di debu logam dan partikel kecil di area pabrik yang ada di udara.
Kita bisa meminimalisir paparan zat tersebut dengan saksama membaca kandungan produk (termasuk makanan), serta mengganti bahan plastik dengan bahan lain (seperti stainless steel, gelas, dan plastik yang dapat terurai).
5. Batasi konsumsi alkohol
Jika kamu memang perlu minum alkohol, empat gelas minuman beralkohol dalam seminggu menjadi batasan maksimal yang dibolehkan.
6. Rutin konsumsi tomat dan semangka
Zat gizi ini juga mengurangi senyawa spesies oksigen reaktif yang merusak DNA sperma, serta sperma itu sendiri.
Buah semangka dan tomat juga tak sulit dicari, bukan?
7. Belajar rileks dan kendalikan stres
Stres dapat memengaruhi kesuburan dan kepuasan seks.
Sebab, saat stres, hormon kortisol akan dilepaskan tubuh dan berpengaruh negatif terhadap hormon testosteron.
Manajemen stres dapat dilakukan dengan jalan kaki di alam terbuka atau taman, menerapkan meditasi, berolahraga, dan menghabiskan waktu bersama teman.
8. Cukupi kebutuhan vitamin D
Pria dengan kadar testosteron yang rendah cenderung kekurangan vitamin D.
Cara terbaik untuk mendapatkan vitamin D adalah rutin berjemur di bawah sinar mentari 10-30 menit sebanyak tiga kali dalam seminggu.
Vitamin D juga terkandung di makanan seperti ikan salmon, ikan sarden, tiram, udang, dan kuning telur.
Baca Juga: Ingin Cepat Hamil? Coba Minta Suami Makan Makanan Ini Agar Spermanya Kuat dan Sehat
Apabila terasa sulit, konsultasikan dengan dokter untuk kemungkinan pemberian suplemen vitamin D.
9. Tidur yang cukup
Kurang istirahat atau tidur yang berlebihan dikaitkan dengan penurunan kualitas sperma.
Durasi tidur yang disarankan untuk orang dewasa yakni 7-9 jam setiap harinya.
10. Penuhi berat badan ideal
Berat badan ideal tak sekadar persoalan percaya diri.
Orang yang memiliki berat badan berlebih memiliki risiko terhadap masalah medis, termasuk risiko tak subur.
Berolahraga teratur dan menjaga asupan kalori menjadi cara paling sehat untuk mengontrol berat badan.
11. Cukupi kebutuhan vitamin B
Vitamin B12 (kobalamin) melindungi sperma dari peradangan dan tekanan oksidatif yang merusak sel.
Sedangkan vitamin B9 (folat) juga penting untuk pria, karena kekurangan vitamin ini berkaitan dengan penurunan kualitas sperma.
Vitamin B12 dapat ditemukan dalam daging sapi, ikan, dan produk susu.
Baca Juga: Mitos Menelan Sperma Bisa Perpanjang Umur dan Percepat Kehamilan? Ini Fakta Sebenarnya
Sedangkan sumber folat yaitu sayur bayam, kuning telur, pisang, sayur brokoli, jamur, dan hati sapi.
Masalah kesuburan tak hanya milik kaum hawa, namun juga para pria.
Meningkatkan kualitas sperma di atas bisa dilakukan untuk meningkatkan kesuburan, dan tentunya kualitas seks yang memuaskan.