SajianSedap.com - Ikan merupakan lauk sehari-hari yang paling sering diolah di rumah.
Pasalnya, bahan lezat satu ini merupakan sumber protein, mikronutrien dan sumber lemak sehat.
Sayangnya, beberapa jenis ikan mengandung merkuri tinggi sehingga bisa menyebabkan kanker otak.
Baca Juga: Resep Ikan Bakar Bumbu Kacang Enak, Menu Makan Malam Spesial Ala Resto
Baca Juga: Terbongkar Cara Membuat Ikan Bakar Seenak Restoran Seafood Favorit, Ternyata Semudah ini Caranya
Merkuri merupakan logam berat yang bisa kita temukan di udara, air, dan tanah.
Kita bisa mengalami keracunan merkuri dengan berbagai cara, salah satunya mengonsumsi makanan yang terpapar logam beracun ini.
Yuk, cari tahu jenis ikan yang mengandung merkuri serta cara aman mengonsumsinya.
Jenis Ikan yang Tinggi Merkuri
Secara keseluruhan, ikan yang berukuran lebih besar mengandung merkuri lebih tinggi, seperti hiu, ikan pedang, tuna dan marlin.
Ikan yang berukuran lebih besar biasanya memakan ikan berukuran kecil yang mengandung merkuri lebih sedikit.
Karena tak bisa dikeluarkan dari tubuh ikan-ikan tersebut, seiring waktu tingkat merkuri tersebut makin menumpuk.
Proses ini dikenal dengan istilah bioakumulasi.
Ikan dan kerang merupakan sumber utama paparan merkuri pada manusia dan hewan.
Paparan dalam jumlah kecil pun bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Uniknya, air laut hanya mengandung sedikit merkuri karena tanaman laut, seperti ganggang, menyerap zat beracun tersebut.
Sayangnya, tanaman laut yang menyerap merkuri dikonsumsi oleh ikan berukuran kecil.
Ikan predator berukuran lebih besar mengonsumsi ikan-ikan berukuran kecil sehingga kandungan merkuri di dalam tubuh ikan tersebut makin menumpuk.
Riset yang dilakukan di Amerika Serikat (AS) pernah membuktikan asupan ikan yang lebih tinggi dikaitkan dengan kadar merkuri yang lebih tinggi.
Banyak riset juga menemukan orang yang sering makan ikan dalam ukuran besar memiliki kandungan merkuri yang tinggi dalam tubuh mereka.
Efek Negatif Paparan Merkuri
Paparan merkuri dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Kadar merkuri yang tinggi bisa menyebabkan gangguan pada otak, baik pada manusia atau hewan.
Riset yang meneliti 129 orang dewasa di Brasil menemukan kadar merkuri yang tinggi pada rambut meningkatkan risiko penurunan keterampilan motorik halus, ketangkasan, daya ingat, dan fokus pikiran.
Riset juga membuktikan paparan logam berat - seperti merkuri - dengan kondisi seperti alzheimer, parkinson, autisme, depresi, dan kecemasan.
Tingginya paparan merkuri juga bisa memicu darah tinggi, peningkatan risiko serangan jantung, dan tingkat kolesterol jahat.
Melihat efek merkuri yang sangat berbahaya, apakah kita harus menghindari konsumsi ikan?
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Baca Juga: Gak Nyangka! Menaruh Kentang di Dalam Kulkas Ternyata Bisa Sebabkan Kanker
Tips Aman Mengonsumsi Ikan
Kabar baiknya, kita tidak harus menghindari konsumsi ikan karena manfaatnya yang tinggi untuk kesehatan.
Agar terhindar dari efek negatif merkuri, Badan Pengawas Makanan dan Obat AS merekomendasikan kita untuk melakukan hal berikut:
* batasi konsumsi ikan hanya dua hingga tiga porsi setiap minggu
* pilih ikan dengan kandungan merkuri rendah seperti salmon, udang, ikan kod, dan sarden
* ketika memilih ikan segar, carilah ikan yang berasal dari sungai atau danau tertentu
Selain itu, ada beberapa kelompok usia yang rentan mengalami keracunan merkuri.
Kelompok yang rentan mengalami keracunan merkuri adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan anak kecil.
Oleh karena itu, mereka yang berada dalam kelompok tersebut sebaiknya lebih berhati-hati dalam memilih asupan makanan. (*)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Mari Mengenal Tentang Merkuri dan Cara Aman Mengonsumsi Ikan Supaya Terhindar dari Efek Negatifnya
Baca Juga: Tom Yam Thailand Mudah Jadi Tampil Meriah Dengan Resep Ikan Bakar Tom Yam