Spesial Saji-Sedap, Intip 6 Metode Membentuk Kue Kering yang Selama Ini Mungkin Tak Terpikirkan
SajianSedap.com - Ada sejumlah metode dalam pembentukan kue kering.
Beda pembentukan, beda pula karakter adonannya.
Misalnya, untuk kue yang digiling dan dibekukan terlebih dahulu di dalam refrigerator, tekstur adonanannya lebih lembek dibandingkan adonan kue kering yang dipulung atau dicetak.
Nah, agar tak tertukar, mari kita kenali lebih jauh karakter dan tekstur adonan kue kering, termasuk aneka metode pembentukan kue keringnya!
Baca Juga: Spesial Saji-Sedap, Tips Sukses Membuat Onde Onde Ketawa Merekah Sempurna, Pasti Berhasil!
1. Adonan Disendokkan
Metode disendokkan diterapkan pada adonan yang lembek karena adonan yang lembek tidak mungkin digiling dan dicetak.
Biasanya, kue kering yang disendokkan diberi banyak isi. Maka, adonannya cenderung bertekstur kasar sehingga tak mungkin disemprit/disemprotkan atau digiling.
Cara menyendokkannnya, gunakan dua buah sendok teh atau sendok makan (sesuai dengan ukuran kue yang dikehendaki atau sesuai selera).
Selain sendok, bisa juga menggunakan skup es krim kecil.
Metode disendokkan juga bisa diterapkan apda adonan yang cair.
Hasilnya, adonan cair akan menghasilkan kue yang melebar tipis.
Biasanya, kue-kue seperti ini dibuat juga untuk digulung atau dilipat. Misalnya, membuat fortune cookies.
2. Adonan Dicetak
Adonan yang dicetak adalah adonan yang teksturnya kalis.
Tujuannya, ketika digiling adonan tidak menempel pada alas plastiknya atau ketika dicetak adonan menjadi mudah terlepas dari cetakan/pemotongnya.
Meskipun kalis, adonan tak boleh kering dan keras agar tidak retak/hancur ketika dicetak.
Metode dicetak juga bisa diterapkan pada adonan yang mawur.
Sebelum dicetak, adonan yang mawur digiling dahulu hingga menyatu lalu dipotong menggunakan pemotong kue kering menjadi berbagai ragam bentuk.
3. Adonan Disemprit / Disemprot
Di dalam bahasa kuliner metode ini disebut pipe cookies karena adonannya dimasukkan ke dalam plastik segitiga untuk disemprotkan.
Adonannya juga kalis, tetapi sedikit lebih lembek ketimbang adonan yang dicetak.
Mengapa harus lembek?
Baca Juga: Spesial Saji-Sedap, 13 Tips Lengkap Membuat Donat Lembut untuk Pemula, Dijamin Sukses!
Agar adonan mudah disemprotkan.
Jika menginginkan bentuk adonan yang beragam, Sajiers bisa menambahkan spuit di ujung plastik segitiganya.
Atau ingin yang lebih mudah, gunakan saja press cookies.
Alat ini memiliki tabung sebagai wadah untuk meletakkan adonan kuenya.
Pada ujung alatnya, diletakkan piringan berlubang-lubang.
Bentuk lubang inilah yang menentukan bentuk kue keringnya.
Di atas tabungnya, terdapat alat penekan adonan.
Nah, adonan yang keluar melalui lubang pasti sesuai bentuk lubangnya.
Baca Juga: Spesial Saji-Sedap, Tips Bikin Cendol yang Kenyal dan Tidak Lembek Ala Pedagang! Pasti Berhasil
4. Adonan dibentuk tangan (Pulung)
Adonan kue kering yang dibentuk dengan tangan atau dipulung harus kalis, tetapi tidak boleh kering.
Jika adonan kering, hasil kue bisa retak atau pecah-pecah.
Kue kering yang dibentuk dengan cara dipulung tak memerlukan cetakan.
Sajiers hanya perlu mengandalkan keterampilan membentuk adonan menggunakan tangan.
Utamanya, lakukan memulung dengan cepat agar mentega yang terkandung di dalam adonan tidak keburu mencair.
Contoh kue kering yang dipulung adalah nastar.
5. Adonan Dibekukan (Frozen)
Tekstur adonannya sangat lembek, maka harus dimasukkan dahulu ke dalam lemari es/dibekukan agar menjadi set dan mudah dibentuk.
Adonannya dibungkus dahulu dengan selembar plastik foodgrade lalu adonan bisa dibentuk lonjong seperti lontong, kotak, atau segitiga.
Setelah adonan didinginkan, mentega/margarin di dalam adonan akan ikut membeku sehingga adonan menjadi keras dan mudah dibentuk.
Pembentukan adonan selanjutnya dilakukan dengan cara diiris/dipotong-potong.
Keuntungan membuat kue kering jenis ini, adonannya bisa dibuat bermotif.
Tentu saja permainan motif hanya bisa dilakukan jika Sajiers memberi berbagai warna pada adonan yang dibagi menjadi beberapa bagian.
Baca Juga: Spesial Saji-Sedap, Begini Cara Memilih Telur yang Segar serta Menyimpannya Agar Tahan Lama
Frozen cookies sangat cocok bagi Sajiers yang memiliki kesibukan karena proses pembuatannya bisa dicicil/ditunda.
Mulailah dahulu dengan membuat adonan lalu bungkus di dalam plastik foodgrade dan disimpan di lemari pendingin.
Manakala sempat, Sajiers tinggal mengiris/memotongnya sesuai selera dan mengovennya.
6. Bar Cookies
Adonannya kue kering bentuk bar bisa mawur bisa juga kalis.
Ciri khas kue kering dengan metode ini adalah adonan dimasukkan ke dalam loyang kotak atau persegi panjang lalu dipadatkan lalu dioven setengah matang dahulu.
Setelah itu, kue baru dipotong-potong kemudian dioven kembali.
Agar cepat matang, kue yang sudah dipotong-potong lebih baik dipindahkan ke atas loyang kue kering secara berjarak sehingga kue menjadi lebih mudah matang.