Jadi, semakin tinggi proteinnya, makin bagus pula roti yang dihasilkan.
Sayangnya, tingginya protein akan membuat roti jadi keras.
Karena itu kadang tepung yang digunakan dalam membuat roti dicampurkan dengan tepung protein sedang untuk membuat roti lebih lembut.
Perbandingannya bisa 1 : 1.
Baca Juga: Resep Roti Jala Ubi Saus Karamel Enak Sukses Bikin Sarapan Di Akhir Pekan Jadi Lebih Berwarna
3. Ragi yang Sudah Dibuka Tak Bisa Dipakai Lagi
Jika hanya sekali-kali membuat roti, gunakan ragi dalam sachet supaya bisa tahan lama.
Jangan gunakan ragi yang sudah tersisa lama di dalam sachetnya.
Soalnya, ragi yang terpapar udara tidak lagi bagus kualitasnya.
Dan pastinya membuat adonan roti tidak mengembang saat difermentasi dan hasilnya roti tidak akan lembut.
Untuk mengetes kualitas ragi, tinggal siapkan segelas air hangat.
Masukan ragi ke dalamnya.
Kalau langsung muncul busa, berarti ragi dalam kondisi baik.
Baca Juga: Jangan Cuma Jadi Sarapan, Roti Tawar Bisa Membuat Wajah Glowing dan Cerah, Begini Caranya