Cara Bikin Roti Abon Selembut Breadtalk, Gampang Banget Ternyata Untuk Pemula

By Virny Apriliyanty, Selasa, 6 Oktober 2020 | 14:45 WIB
Cara Bikin Roti Abon Selembut Breadtalk, Gampang Banget Ternyata Untuk Pemula ()

SajianSedap.com - Kalau bicara soal roti abon, merek Bradtalk sudah pasti jadi juaranya. 

Soalnya, merek inilah yang pertama kali mempopulerkan roti abon di Indonesia. 

Walau sebenarnya, di zaman dulu, nenek moyang kita juga sudah suka makan roti bertopping abon, lo. 

Maklum, zaman dulu belum ada meises apalagi nuttela sampai peanut butter, kan. 

Baca Juga: Gampang Keras dan Jamuran, Begini Cara Simpan Roti Tawar dalam Freezer agar Bisa Tahan Berminggu-minggu

Baca Juga: Resep Roti Kukus Moka Kacang Hijau Enak Dan Lembut Ini Pas Untuk Menu Sarapan Saat Weekend

Jadi, semua bahan yang ada di rumah biasa dijadikan teman makan roti. 

Nah, roti abon Breadtalk ini punya kelebihan karena tekstur roti yang super lembut berpadu dengan abon pedas dan manis. 

Enak banget. 

Untuk resep, sudah ada dimana-mana memang. 

Tapi, supaya lebih antigagal, baiknya Anda membaca dulu tips yang satu ini, ya. 

1. Timbang Bahan Dengan Tepat Sesuai Resep

Seperti membuat makanan pada umumnya, menakar bahan harus dilakukan dengan tepat.

Jika resep kurang sesuai dengan selera kita, jangan cepat-cepat mengubah resepnya.

Coba dulu seperti resep aslinya.

Setelah itu, resep bisa diubah sedikit, tetapi tidak boleh terlalu banyak mengubahnya.

Dengan begitu, hasil roti buatan kita pasti bisa sukses lembut.

Roti Abon

Baca Juga: Cara Mudah Bikin Tepung Roti Sendiri Cuma Modal Roti Tawar Sisa! Gampang Banget Ternyata

Baca Juga: Semua Bisa Bikin 3 Resep Roti Manis yang Lagi Viral di Social Media! Tinggal Contek Resep Antigagalnya

2. Tepung Harus Disesuaikan

Ingat, kualitas bahan tak cuma berpengaruh terhadap rasa roti, tetapi juga pada keberhasilan roti.

Ragi yang kualitas kurang baik, misalnya membuat roti tidak mengembang sempurna.

Untuk tepung yang digunakan untuk membuat roti adalah tepung yang proteinnya cukup tinggi.

Saat diadoni, protein akan berubah menjadi gluten yang kemudian akan memberi tekstur yang bagus pada roti.

Jadi, semakin tinggi proteinnya, makin bagus pula roti yang dihasilkan.

Sayangnya, tingginya protein akan membuat roti jadi keras.

Karena itu kadang tepung yang digunakan dalam membuat roti dicampurkan dengan tepung protein sedang untuk membuat roti lebih lembut.

Perbandingannya bisa 1 : 1.

Baca Juga: Resep Roti Jala Ubi Saus Karamel Enak Sukses Bikin Sarapan Di Akhir Pekan Jadi Lebih Berwarna

3. Ragi yang Sudah Dibuka Tak Bisa Dipakai Lagi

Jika hanya sekali-kali membuat roti, gunakan ragi dalam sachet supaya bisa tahan lama.

Jangan gunakan ragi yang sudah tersisa lama di dalam sachetnya.

Soalnya, ragi yang terpapar udara tidak lagi bagus kualitasnya.

Dan pastinya membuat adonan roti tidak mengembang saat difermentasi dan hasilnya roti tidak akan lembut.

Untuk mengetes kualitas ragi, tinggal siapkan segelas air hangat. 

Masukan ragi ke dalamnya. 

Kalau langsung muncul busa, berarti ragi dalam kondisi baik.

 

Baca Juga: Jangan Cuma Jadi Sarapan, Roti Tawar Bisa Membuat Wajah Glowing dan Cerah, Begini Caranya

4. Menguleni Adonan

Untuk menguleni adonan harus betul-betul sampai elastis ya.

Soalnya, proses pengulenan ini sangat berpengaruh untuk menghasilkan roti yang lembut.

Nah, ciri-ciri roti yang elastis adalah adonan roti tidak lagi menempel di tangan serta tidak mudah sobek.

5. Fermentasi Harus Berlangsung Tepat Waktu

Sebelum dioven, roti harus difermentasi terlebih dahulu.

Jika fermentasi terlalu lama, roti akan terasa asam.

Terlalu sebentar, roti kurang sempurna pengembangannya.

Waktu fermentasi sebenarnya tidak bisa ditentukan.

Baca Juga: Resep Roti Goreng Udang Telur Enak, Cara Praktis Menyulap Roti Tawar Jadi Hidangan Lezat

Itu karena fermentasi sangat bergantung pada suhu.

Semakin hangat, fermentasi bertambah cepat.

Semakin dingin, sangat hujan misalnya, fermentasi jadi melambat.

Jadi waktu fermentasi sangat flexible dan bisa berubah-ubah.

Setelah difermentasi, roti harus dikempiskan sampai betul-betul kempis supaya roti tidak berlubang saat dioven.

6. Mengoven Roti

Mengoven roti tidak boleh terlalu lama.

Ikuti saja saran dalam resep yang kita tiru.

Kalau dalam waktu yang ditentukan roti belum juga matang, berarti api yang kita gunakan berarti kurang besar.

Baca Juga: Resep Roti Isi Beef Mayo Enak, Variasi Menu yang Anti Membosankan Untuk Sarapan

7. Memberi Topping Roti

Setelah matang, roti harus didinginkan dulu sebelum diberi topping. 

Untuk roti abon, kita harus bikin adonan 'lem' supaya abon bisa menempel. 

Adonan lem ini bisa dibuat dari campuran mayones dan susu kental manis. 

Perbandingannya mudah saja, cukup 1 : 1. 

Oles adonan lem ini di atas roti lalu celupkan roti ke atas abon. 

Mudah bukan?

Baca Juga: Resep Bola Roti Tawar Isi Ayam Enak, Menu Sarapan Fancy Esok Hari