Pantas Perkedel Hancur Saat Digoreng, Ternyata Faktor Ini Penyebabnya

By Dok Grid, Kamis, 11 Juli 2024 | 12:27 WIB
Kenapa Perkedel Hancur Saat Digoreng? Ternyata Kesalahan Sepele Ini Jadi Penyebabnya! Anda Pasti Juga Melakukannya ()

SajianSedap.com – Bingung kenapa perkedel hancur saat digoreng?

Bisa jadi kesalahan sepele ini anda lakukan sehingga perkedel jadi hancur saat digoreng.

Membuat perkedel sekilas mudah, padahal enggak sama sekali, lo.

Soalnya, kalau sembarangan, perkedel malah akan hancur saat digoreng.

Kalau sudah hancur, perkedel pun tidak bisa dimakan karena biasanya buyar dan bercampur dengan minyak.

Nah, pemula pun banyak bertanya-tanya, kesalahan apa yang membuat perkedel bisa hancur saat digoreng, ya.

Padahal, sudah ikuti aturan dalam resep secara detail. 

Ternyata memang ada kesalahan sepele yang sering kita lakukan dan bikin perkedel hancur, lo.

Ini dia deretan penyebabnya.

Penyebab Perkedel Hancur Saat Digoreng

Penyebab utama perkedel mudah hancur adalah kandungan airnya yang terlalu banyak.

Jadi, perhatikan penyebab perkedel hancur di bawah ini, ya.

1.Menggunakan Sembarang Kentang

Membuat perkedel paling baik menggunakan kentang jenis tes karena kandungan airnya sedikit.

Kandungan air yang sedikit akan membuat kentang lumat jadi lebih padat. 

Resep Perkedel Hati dan Jantung Ayam, Menu Pelengkap Sedap Untuk Makan Malam

Baca Juga: 4 Cara Membuat Perkedel Gurih dan Tidak Berminyak, Bertahun-tahun Jadi Rahasia dari Warung Padang 

2. Dikukus atau Direbus Setelah Dikupas

Jika kentang direbus, rebus bersama kulitnya.

Jika dikukus, kukus bersama kulitnya dalam keadaan utuh tanpa terpotong.

Cara ini membuat kentang lebih tidak banyak menyerap air. 

Sebenarnya, daripada direbus atau kukus, paling baik mematangkan kentang dengan cara digoreng.

Goreng sampai matang lalu lap dengan serbet kertas sampai minyaknya hilang. 

3. Mencampur Bahan yang Terlalu Berlemak

Beberapa resep sering menambahkan mentega ke dalam perkedel.

Cara ini bisa dilakukan tapi jangan terlalu banyak karena akan membuat perkedel lebih mudah hancur.

Jangan juga menambahkan daging yang terlalu berlemak.

Apalagi susu cair atau kental manis.

Paling baik, gunakan saja susu bubuk.

Baca Juga: Resep Perkedel Hati dan Jantung Ayam, Lauk Spesial untuk Kesayangan di Rumah 

4. Telur Terlalu Banyak

Di dalam adonan perkedel, kita biasanya akan menambahkan telur sebagai pengikat. 

Telur juga membuat tekstur perkedel jadi lebih lembut saat dimakan, lo. 

Namun, seringkali kita menggunakan telur yang terlalu banyak. 

Resep biasanya hanya akan menulis, 1 butir telur utuh, tapi tidak disebutkan beratnya kan?

Bisa jadi, telur yang kita gunakan nyatanya jauh lebih besar. 

Nah, kalau kebanyakan telur, perkedel akan jadi lembek dan akhirnya buyar saat digoreng.

Solusinya, timbang telur yang digunakan. 

Idealnya, telur putih adalah 30 gram dan kuning telur 20 gram. 

Jadi, kalau gunakan telur utuh, maka jumlahnya adalah 50 gram telur. 

5. Cara Menggoreng Salah

Selanjutnya, kita perlu perhatikan cara menggorengnya.

Selain dilapisi telur, menggoreng perkedel juga butuh teknik yang tepat.

Jangan menggunakan api yang terlalu kecil.

Api yang kecil membuat proses menggoreng jadi lama.

Selama penggorengan yang lama inilah, perkedel akan jadi pecah. 

Jadi, selalu gunakan api sedang dengan minyak yang sudah panas betul saat akan menggoreng perkedel.

Sekarang tahu kan bagaimana memaksimalkan perkedel agar tidak pecah saat digoreng selain melapisinya dengan telur.

Pasti deh, kita jadi lebih pede karena tips ini membuat kita sukses membuat perkedel yang cantik dan tidak pecah.

Baca Juga: Resep Perkedel Tahu Hijau, Praktis Dibuat dan Enaknya Pakai Banget!