Sajiansedap.com - Apakah bumbu balado salah satu favorit anda?
Tidak bisa dipungkiri kalau orang Indonesia sangat suka dengan citarasa pedas.
Balado salah satu bumbu yang sukses jadi primadonanya.
Balado sangat mudah ditemukan di restoran padang.
Nah, kita sering menemukan hidangan tersebut memiliki bumbu balado yang gurih dan bikin ketagihan.
Baca Juga: Resep Balado Terung Teri Jengki Enak, Sajian Nikmat Dengan Tampilan yang Sederhana
Ternyata ada rahasia sendiri untuk membuatnya, lho!
Saat makan di restoran padang, bumbu balado pada makanannya punya rasa medok dan nendang gurihnya.
Rasanya, makan sambal baladonya pun sudah bisa habis nasi berpiring-piring.
Nah ternyata, kita pun bisa membuat bumbu balado ala restoran padang dengan tips di bawah ini, lo.
Rasanya dijamin sama enaknya dan sama gurihnya dengan satu bumbu rahasia ini!
Baca Juga: Lebih Sehat bagi Tubuh, Ini 5 Bahan Alternatif Pengganti Tepung Terigu
Rahasia Bumbu Balado
1. Memilih Jenis Cabai yang Sesuai
Di dalam balado yang enak, tersimpan campuran yang pas antara cabai keriting dan cabai besar.
Cabai keriting akan memberikan rasa pedas yang nendang pada masakan.
Sementara itu, cabai merah besar bisa dipakai untuk memperoleh warnanya.
Baca Juga: Resep Kentang Balado Enak, Menu Pelengkap Ala Rumahan yang Bisa Dibuat Oleh Pemula
Bila masih kurang pedas, kita pun bisa menggunakan beberapa cabai rawit.
Tentunya tergantung sama selera keluarga.
2. Bumbu Pelengkap
Tentu di dalam balado kita tidak hanya menggunakan cabai saja.
Sebagai elemen rasa tambahan, kita bisa menambahkan bawang merah.
Ya, pada bumbu balado, orang Padang tidak menggunakan bawang putih melainkan hanya bawang merah.
Jumlah bawangnya pun tak perlu terlalu banyak sehingga rasa cabainya bisa lebih nendang.
Baca Juga: Resep Terung Bakar Balado Enak, Menu Sederhana Dengan Sensasi Rasa Pedas
3. Menghaluskan Bumbu
Ada dua cara yang bisa kita gunakan untuk menghaluskan bumbu yang berbeda.
Jika menggunakan blender, balado yang kita hasilkan berwarna merah menyala dan halus teksturnya.
Artikel Berlanjut Setelah video di Bawah ini :
Sementara itu, menumbuk kasar bumbu bisa menampilkan bentuk potongan cabai yang masih agak besar.
Nah, kalau di restoran Padang, bumbu baladonya biasa ditumbuk sangat kasar hingga masig sangat bertekstur sehingga nikmat banget kalau dimakan.
4. Goreng dalam Minyak Banyak
Setalah dihaluskan, bumbu harus ditumis dulu dalam minyak.
Minyak yang digunakan pun harus agak banyak sehingga bumbunya bisa matang sempurna dan keluar aroma harumnya.
Baca Juga: Resep Dendeng Balado Enak, Menu Natal yang Lezatnya Terasa Dalam Tiap Gigitan
Semakin lama digoreng, bumbu akan ikut mengeluarkan minyak berwarna kemerahan.
Nah, minyak inilah yang membuat bumbu padang jadi medok dan gurih banget rasanya.
Jadi, pastikan menumis bumbu dalam api sedang cenderung kecil sehingga aroma nikmatnya bisa keluar, ya.
Bahaya Makan Nasi dan Kentang Balado Bersamaan
Adapun untuk kentang, menjadi salah satu sumber makanan yang mengandung karbohidrat, serat, serta berbagai jenis vitamin dan mineral.
Meski tak semua orang suka kentang, banyak olahan kentang yang sering disajikan.
Kentang memiliki banyak kandungan gizi yang baik untuk tumbuh kembang anak.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Advances in Nutrition mengungkapkan bahwa satu buah kentang dapat memberikan 8 persen dari nilai harian serat setiap harinya.
Salah satu olahan kentang yang jadi favorit masyarakat Indonesia adalah kentang balado.
Meskipun sama-sama karbohidrat, faktanya banyak orang yang menyantap sepiring nasi dengan kentang balado sebagai lauknya.
Makan karbohidrat bersama karbohidrat, bagaimana jadinya?
Dilansir Grid.ID dari laman Grid Health, perlu diketahui, selain tinggi akan kadar karbohidrat, nasi dan kentang juga punya indeks glikemik yang tinggi.
Diwartakan Mayo Clinic, indeks glikemik (IG/GI) adalah satuan untuk menunjukkan kemampuan dari satu makanan untuk meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi.
Semakin tinggi suatu GI, tentu saja ini memiliki dampak terhadap kenaikan kadar gula darah.
Sumber karbohidrat dengan angka indeks glikemik yang rendah, yaitu di bawah 55 disebut sebagai sumber karbohidrat yang baik.
Lantas, berapa nilai indeks glikemik yang dimiliki oleh nasi dan kentang?
Ternyata kedua makanan ini punya nilai indeks glikemik yang sangat tinggi, yaitu 73 untuk nasi putih dan 78 untuk kentang.
Karena nilai indeks glikemik keduanya yang tinggi, maka sebaiknya tidak mengonsumsi kentang dan nasi secara bersamaan.
Pasalnya jika dilakukan bersamaan, apalagi sering, akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.
Hal ini karena gula darah yang naik dengan cepat.
Ketika gula darah naik, pankreas akan memproduksi hormon insulin untuk menurunkan gula darah.
Jika hal ini terjadi, tubuh bisa kehilangan respons terhadap insulin, yang menyebabkan meningkatnya risiko diabetes tipe 2 tersebut.
Mengonsumsi kentang dan nasi dalam satu piring juga bisa menyebabkan munculnya risiko obesitas, karena gula pada keduanya mengandung banyak kalori.
Kalori yang berlebih ini akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak, terlebih kalau kita kurang bergerak, maka lemak tidak akan terbakar.
Perlu diingat bahwa mengonsumsi nasi dan kentang secara bersamaan memang sebaiknya dihindari, agar tubuh tidak kelebihan kalori.
Akan tetapi, jika kita ingin makan nasi dan kentang bersamaan sekali-kali harus mengikuti beberapa aturannya.
Misalnya, menyesuaikan porsi asupan karbohidrat yang kita konsumsi setiap hari.
Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui berapa kebutuhan karbohidrat kita masing-masing.
Jangan sampai terlalu banyak atau terlalu rendah.
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini