SajianSedap.com - Selain beli obat, kini banyak orang yang beralih menggunakan bahan alami untuk mengatasi penyakitnya.
Obat dari bahan alami ini disebut lebih ampuh dan mudah didapatkan di sekitar kita.
Apalagi obat dari bahan alami ini tergolong lebih murah karena bisa cuma kita petik di jalanan.
Nah, salah satu obat alami yang tak terduga adalah manfaat daun kirinyuh.
Pasti banyak dari Anda yang asing dengan nama daun ini.
Namun, kalau sudah lihat bentuknya pasti sudah tak asing lagi karena sering kita lihat tumbuh di pinggir jalan.
Ya, sering dianggap tanaman liar, ternyata ada manfaat dari daun kirinyuh sebagai obat alami kolesterol, loh!
Ada penelitian tentang manfaat daun kirinyuh ini untuk atasi kolesterol tinggi.
Tak percaya?
Daun Kirinyuh untuk Atasi Kolesterol
Dikutip dari Nakita.Id, ada sekelompok mahasiswa asal Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menemukan obat alami kolesterol dari daun kirinyuh.
Perlu diketahui sebelumnya bahwa World Health Organization (WHO) menyebut bahwa jumlah kematian akibat peningkatan kolesterol mencapai angka 2,6 juta dalam satu tahun di dunia.
Apabila tidak ditangani sesegera mungkin, tentu akan menjadi masalah yang sangat serius, hingga dalam kasus terparahnya adalah bisa meninggal.
Istilah medis yang sering digunakan untuk menggambarkan keadaan tingginya kadar kolesterol dalam darah adalah hiperkolesterolemia.
Menjawab permasalahan ini, sebuah tim mahasiswa asal UGM membuat inovasi dengan mengembangkan suatu formulasi berupa nanopartikel ekstrak dari daun kirinyuh.
Daun kirinyuh ini sebagai kandidat obat yang dapat menurunkan kadar kolesterol.
Bagaimana hasilnya?
Penelitian Tentang Daun Kirinyuh
Melansir dari laman resmi UGM via KOMPAS.com, tim ini beranggotakan Shafira Salwa Salsabil (Kedokteran Hewan, 2019) sebagai ketua, Raden Roro Prakasita B. L. (Kedokteran Hewan, 2019), Vania Putri Ardana (Kedokteran Hewan, 2019), Inarotul Wardah Pratiwi (Kimia, 2018), dan Rizky Aprilia Widianti (Kimia, 2018).
Kemudian, ada juga Anggi Muhtar Pratama sebagai dosen pendampingnya.
Shafira memaparkan bahwa penelitian ini berawal dari diskusi yang membahas kebiasaan masyarakat dalam mengonsumsi daun kirinyuh sebagai obat herbal alami untuk mengobati berbagai macam penyakit, salah satunya adalah hiperkolesterolemia.
Dan dari diskusi tersebut, Shafira dan tim menemukan beberapa pertanyaan sekaligus penyangkalan yang tidak dapat dijawab, sehingga menimbulkan sebuah ide penelitian.
"Beberapa pertanyaan yang ada di benak tim adalah zat apa dalam daun itu yang benar-benar sakti sampai masyarakat menganggap kirinyuh dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit?," tutur Shafira.
Shafira juga menambahkan bahwa masyarakat sekitar diketahui biasa mengonsumsi kirinyuh dengan cara direbus hingga mendidih, sehingga muncullah pertanyaan terkait lainnya.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
"Bukankah pemanasan dengan suhu tinggi dapat menghilangkan senyawa aktif dari daun tersebut?" tuturnya.
Menurut kajian literatur yang telah dilakukan tim, senyawa flavonoid merupakan senyawa dalam daun kirinyuh yang dapat menurunkan kolesterol.
Flavonoid sendiri dinilai dapat menghambat aktivitas enzim HMGCR, yang berperan penting dalam produksi kolesterol dalam tubuh.
Apabila enzim tersebut dihambat aktivitasnya, tentu produksi kolesterol dalam tubuh akan berkurang.
Penelitian yang dilakukan oleh Shafira dan tim adalah memformulasikan kirinyuh dalam sediaan nanopartikel ekstrak, kemudian diuji efektivitasnya dalam menurunkan kolesterol pada tikus yang mengalami hiperkolesterol.
Hasilnya, pemberian nanopartikel ekstrak daun kirinyuh dapat menurunkan kadar kolesterol pada tikus secara signifikan.
Salah satu keunggulan yang ditawarkan dari inovasi ini yaitu, penggunaan kearifan lokal daun kirinyuh yang diambil dari Imogiri, Kabupaten Bantul.
"Daun ini merupakan gulma yang ada di area sekitar sawah dan dapat mengganggu tanaman lain," ucap Shafira.
Menurutnya, jika tidak ada yang mengetahui khasiat dari tanaman ini, tentu akan dibuang begitu saja.
"Jadi, pemanfaatan daun kirinyuh sebagai sediaan nanopartikel ekstrak tentu akan membantu mengurangi gulma yang merugikan tersebut," jelasnya.
Penelitian ini diharapkan mampu dikembangkan lebih lanjut pada masa yang akan datang dengan melakukan uji klinis.
Selain itu, inovasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk terciptanya obat herbal terstandarisasi penurun kolesterol yang lebih aman.
Tidak menimbulkan banyak efek samping, dan terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Artikel ini telah tayang di nakita.grid.id dengan judul Akhirnya Pengidap Kolesterol Tinggi Bisa Bernapas Lega, Mahasiswa Ini Berhasil Temukan Daun Kirinyuh sebagai Obat Alami Kolesterol