4. Lakukan diet sejak dini
Saat hamil, berat badan secara alami akan bertambah dan sebagian besar kenaikan berat badan ini terjadi pada trimester kedua dan ketiga.
Bayi Anda juga tumbuh pesat selama dua bulan terakhir kehamilan. Hal ini membuat Anda tidak dapat mengontrol kenaikan berat badan terkait bayi Anda dan elemen pendukung seperti plasenta, jadi yang terbaik adalah melakukan diet di awal kehamilan.
Ini hanyalah salah satu contoh, bahwa perencanaan diet sejak awal kehamilan membantu mencegah penambahan berat badan berlebih.
Namun, apapun yang akan Anda lakukan untuk menurunkan berat badan atau mengontrol jumlah berat badan yang naik secara keseluruhan selama kehamilan, pastikan untuk selalu berkonsultasi pada dokter Anda terlebih dulu.
Diet Kaldu Tulang
Diet kaldu tulang sendiri dipopulerkan oleh Dr. Kellyan Petrucci.
Pada dasarnya diet kaldu tulang ini mengadaptasi pola makan manusia purba atau Paleo.
Berikut panduan diet kaldu tulang yang bisa Anda ikuti.
Jadi selama lima hari Anda harus menerapkan pola makan Paleo kemudian dua hari puasa.
Dalam jangka waktu lima hari makan tersebut, menu kaldu tulang jadi menu utamannya.
Selain itu, menu makanan lain seperti sayuran, protein, dan lemak diperbolehkan.
Makanlah kaldu tulang satu sampai tiga cangkir.
Sedangkan saat hari berpuasa, dianjurkan untuk mengonsumsi kaldu tulang tiga sampai enam cangkir.
Yang harus jadi catatan adalah membatasi waktu makan, yaitu sebelum pukul 7 malam.
Baca Juga: Menu Diet GM yang Bisa Menurunkan Berat Badan dalam Waktu 7 Hari, Anti Ribet dan Manjur Banget
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, 4 Cara Diet Aman Saat Hamil untuk Ibu yang Kelebihan Berat Badan