Pada keadaan ini, makanan tak lagi layak dikonsumsi.
Meski demikian, ada beberapa kaleng yang penyok namun sukar terlihat dengan mata telanjang.
Menurut Departemen Pertanian AS, makanan kaleng yang penyok bisa menyebabkan keracunan yang menyerang sistem saraf.
Gejala keracunan atau botulisme ini termasuk penglihatan ganda, kelopak sayu/lemas, sulit menelan dan sulit bernapas.
Pada taraf yang ekstrem, kaleng bocor atau menggembung bisa menjadi tanda kualitas makanan telah rusak.
Solusinya, kita perlu meneliti dulu keadaan kaleng sebelum membeli.
Pastikan keselamatan segel serta perhatikan apakah kaleng menggelembung.
Baca Juga: Resep Gulai Ikan Patin, Menu Serba Ikan yang Sudah Terbukti Akan Kenikmatannya