Para Orang Tua Catat! Ini Aturan Makan Anak 2 Tahun untuk Tumbuh Kembang yang Optimal

By Amelia Pertamasari, Kamis, 8 Desember 2022 | 17:30 WIB
Aturan makan anak 2 tahun untuk tumbuh kembang yang optimal. (Kompas)

SajianSedap.com - Aturan makan anak 2 tahun penting diketahui oleh para orang tua.

Sebab menerapkan aturan makan anak 2 tahun dengan benar tentu akan membuat tumbuh kembang anak menjadi optimal.

Jadi simak berikut ini aturan makan anak 2 tahun agar tumbuh kembangnya bisa optimal.

Aturan Makan Anak 2 Tahun untuk Tumbuh Kembang yang Optimal

Aturan makanan anak 2 tahun ini berupa jadwal makan, jumlah makanan, dan jenis asupannya.

Hal tersebut sangat penting dalam menunjang tumbuh kembang si kecil.

Apalagi di tahun-tahun pertama kehidupan, pola dan kebiasaan makan anak berkembang

Anda harus memenuhi kebutuhan gizi anak dengan asupan yang baik.

Untuk mewujudkannya, sebagai orang tua tidak boleh memilih menu makan anak 2 tahun secara sembarangan.

Jika hal ini tidak diperhatikan, pertumbuhan dan perkembangan anak dapat mengalami masalah.

Lalu apa saja aturan makan anak 2 tahun yang baik? Berikut uraiannya.

Pada usia 2 tahun, anak Anda harus makan 3 kali dan 2-3 camilan sehari, dengan jarak 2-3 jam.

Baca Juga: Bolehkan Makan Bawang Putih Mentah Setiap Hari? Hati-hati Ternyata Ada Efek Sampingnya Kalau Berlebihan, Begini Aturan Makannya

Jika Anda masih menyusui balita Anda, Anda dapat mencoba melakukannya selama atau tepat setelah slot waktu makan tersebut.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), balita harus makan sekitar 40 kalori per inci tinggi badan.

Jadi tergantung pada usia, ukuran, dan tingkat aktivitas anak Anda, itu bisa bervariasi antara 1.000 dan 1.400 kalori per hari. Lemak harus mencapai kurang dari 30% kalori harian balita.

Secara umum, inilah yang harus Anda berikan kepada anak Anda setiap hari:

- ¾-1 cangkir buah dan sayuran

- ¼ cangkir biji-bijian

- 3 sendok makan protein

- 700 mg kalsium

Makanan Apa yang Harus Dimakan Anak Berusia 2 Tahun?

Pada usia ini, anak-anak dapat memiliki pendapat yang kuat tentang makanan saat mereka mengembangkan rasa kemandirian.

Itu normal untuk anak usia 2 tahun menjadi pemilih makanan.

Anak 2 tahun kerap kali menjadi pemilih makanan.

Jadi biarkan anak Anda menentukan apa yang harus dimakan, sementara Anda memberikan keseimbangan, batasan, dan dorongan untuk membuat pilihan yang sehat.

Baca Juga: Ogah Minum Obat, Wanita Ini Coba Turunkan Darah Tinggi dengan Konsumsi Bawah Putih! Dokter Saja Shock Saking Ampuhnya

Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah tetap menawarkan pilihan makanan bergizi, memilih dan menyiapkan makanan bersama, dan mencontohkan perilaku makan yang sehat untuk anak Anda.

Tawarkan mereka berbagai makanan di semua kelompok makanan berikut ini:

- Sayuran (berbagai jenis dnegan dipotong kecil-kecil dan dimasak sampai matang)

- Buah-buahan (irisan segar atau kalengan)

- Buah kering, direndam hingga lunak untuk mencegah tersedak (apel, aprikot, persik, pir, kurma, plum tanpa biji)

- Protein (telur, kacang-kacangan, selai kacang tipis, potongan kecil daging, unggas, ikan tanpa tulang atau tahu)

- Sereal yang diperkaya zat besi (oat, jelai, gandum, sereal campuran)

- Biji-bijian lainnya (roti dan kerupuk gandum utuh, potongan bagel, pretzel, sereal siap saji, pasta, nasi)

- Susu rendah lemak dan produk susu lainnya (keju potong dadu atau parut, yogurt rendah lemak, keju cottage, puding)

Makanan Apa yang Kaya Nutrisi?

Dokter menganjurkan agar anak usia 2 tahun mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dari makanan mereka.

Makanan yang kaya akan vitamin dan mineral esensial antara lain sebagai berikut:

Baca Juga: Harus Baca Kalau Sayang Orang Tua! Ini Dia 4 Aturan Makan Lansia Supaya Terus Sehat Gak Pakai Sakit, Gak Akan Nyusahin Anak Cucu Sampai Tua

- Vitamin B12: Produk susu dan telur, minuman kedelai yang diperkaya, sereal, dan pengganti daging

- Vitamin D: Bayi yang disusui harus mendapat tambahan 400 IU per hari dari susu sapi atau susu kedelai yang diperkaya

- Kalsium: Makanan dan minuman yang diperkaya kalsium

- Seng: Kacang-kacangan, sereal yang diperkaya, susu, dan bibit gandum

- Besi: Sereal yang diperkaya zat besi

- Vitamin C: Jeruk, tomat, dan stroberi (vitamin C juga membantu penyerapan zat besi)

- Protein: Yogurt, telur, kacang-kacangan, sereal, dan susu kedelai yang diperkaya

- Serat: Roti gandum utuh, sereal dan pasta yang diperkaya, dan makanan nabati tinggi lemak, seperti mentega biji bunga matahari dan alpukat

Artikel ini telah tayang di medicinet dengan judul How Much Should a 2-Year-Old Eat?