SajianSedap.com - Semangka adalah salah satu komoditas buah tropis yang mudah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
Ini buah menyegarkan yang kaya nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan antioksidan.
Tak hanya segar saat disantap, buah semangka ternyata juga menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan.
Melansir Healthline, salah satu keunggulan semangka yakni buah ini rendah kalori.
Setiap satu cangkir atau 154 gram, semangka hanya mengandung 46 kalori. Kalori semangka lebih rendah ketimbang beberapa buah rendah gula lainnya seperti beri-berian.
Selain rendah kalori, buah semangka juga banyak mengandung vitamin C, A, B, mineral kalium, dan magnesium.
Buah yang masih satu keluarga dengan melon dan mentimun ini juga tinggi antioksidan penting seperti karotenoid, likopen, dan cucurbitacin E.
Meski kaya manfaat berkat kandungannya tersebut, nutrisi itu ternyata juga malah bisa menjadi masalah bagi beberapa orang dengan kondisi kesehatan orang tertentu.
Kondisi kesehatan seperti apa? Simak selengkapnya berikut ini.
Kondisi Kesehatan Orang yang Sebaiknya Tidak Makan Buah Semangka
Dilansir dari StyleCraze, berikut ini kondisi orang yang sebaiknya tidak makan buah semangka.
Perhatikan bahwa lebih baik mencari aman daripada menyesal.
Baca Juga: Kasih Tahu Istri Di Rumah, Jangan Lagi Beli Air Isi Ulang Kalau Sikat Pembersih Galonnya Seperti ini
1. Penyakit kardiovaskular
Semangka mengandung potasium atau kalium tingkat tinggi.
Dengan mengkonsumsi makanan yang diperkaya kalium dalam jumlah besar seperti semangka ini dapat menyebabkan masalah kardiovaskular semakin parah.
Beberapa masalah kardiovaskular yang dapat terjadi adalah denyut nadi tidak ada atau lemah, detak jantung tidak teratur, henti jantung, dll.
Ini juga dapat mempengaruhi kontrol motorik dan sistem saraf tubuh.
2. Penderita diabetes
Ketika seseorang resisten terhadap insulin, maka kadar gula darah cenderung tetap berada di dalam darah. Itu tidak masuk ke dalam sel-sel tubuh.
Lalu ketika ada kekurangan glukosa dalam sel, maka lebih banyak jumlah insulin yang diproduksi.
Baik darah maupun gula tetap berada di dalam darah, yang dapat mempengaruhi kadar trigliserida dalam tubuh.
Semangka, yang penuh gula alami, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula dalam tubuh.
Itulah mengapa penderita diabetes harus menghindari konsumsi semangka.
3. Penderita tekanan darah rendah
Konsumsi semangka yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan tingkat tekanan darah tubuh.
Jika seseorang menderita tekanan darah rendah, sebaiknya konsumsi semangka sesekali saja.
4. Reaksi Alergi
Mengkonsumsi semangka juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang, seperti ruam parah atau ringan, anafilaksis dan pembengkakan wajah.
Orang yang alergi terhadap wortel, lateks dan mentimun, dapat dengan mudah mengembangkan reaksi alergi terhadap semangka.
5. Ibu hamil
Diabetes gestasional adalah masalah kesehatan yang umum namun serius yang menjangkiti banyak wanita hamil.
Mengkonsumsi semangka dalam jumlah besar meningkatkan kadar gula darah, yang menyebabkan diabetes gestasional.
Jadi, ibu hamil harus berhenti makan semangka selama beberapa bulan jika mereka rentan terhadap diabetes gestasional.
Lebih baik aman daripada menyesal!
6. Impotensi
Makan terlalu banyak semangka dapat menyebabkan impotensi dan disfungsi ereksi pada pria.
Bagi orang yang bermasalah dengan kondisi ini juga disarankan tidak sering mengonsumsi buah semangka agar tak semakin parah.
Artikel ini telah tayang di StyleCraze dengan judul Surprising Side Effectsof Watermelon
Baca Juga: Tips Memilih Kerang yang Segar, Apakah Lebih Bagus Kerang yang Terbuka atau Tertutup Cangkangnya?