Minggu Depan Sudah Puasa, ini 3 Trik Memilih Kurma yang Manis di Mulut, Yang Mahal Belum Tentu Enak

By Raka, Rabu, 15 Maret 2023 | 11:40 WIB
Cara memilih kurma manis dan sedap di mulut (Kompas.com)

SajianSedap.com - Sebentar lagi umat muslim akan menyambut bulan suci Ramadan.

Bulan yang selalu ditunggu setiap tahunnya ini tak hanya menjadikan ladang ibadah, namun juga ladang rezeki bagi sebagain orang.

Tak cuma menu gorengan, para pedagang kurma pasti selalu jadi incaran masyarakat untuk berbuka puasa.

Biasanya orang akan membeli kurma yang manis di mulut.

Memang sudah banyak berbagai macam merek kurma yang tersedia di pasaran.

Namun, masyarakat ada juga yang masih berburu kurma tanpa kemasan.

Maka dari itu, agar tidak menyesal, memilih kurma perlu mementingkan 3 hal.

Cara Memilih Kurma yang Manis

Menurut Executive Chef Luminor Hotel Pecenongan Dedi Tjahyadi yang dilansir dari Kompas.com, ada juga jenis kurma yang meninggalkan rasa sepat di mulut terutama kurma segar.

Sebelum membelinya, sebaiknya simak tiga cara memilih kurma manis alami berikut ini.

1. Pilih yang kering

Menurut Executive Chef Luminor Hotel Pecenongan Dedi Tjahyadi, ada tiga jenis kurma beda tekstur, yakni kurma segar, basah, dan kering.

Dedi mengatakan, jenis kurma kering biasanya hampir selalu manis, sedangkan kurma segar masih meninggalkan rasa sepat saat dimakan.

Baca Juga: Jangan Dimakan, Begini Ciri-ciri Kurma Tidak Layak Konsumsi yang Perlu Anda Waspadai Sebelum Beli

"Kurma yang sudah dikeringkan itu sudah pasti manis karena memang kadar gula alaminya tinggi," ujar Dedi kepada Kompas.com.

Selain itu, cara memilih kurma manis ini juga tepat dipakai untuk menghindari tekstur kurma yang lengket akibat tambahan gula atau madu, seperti dikutip Kompas.com. 

ilustrasi kurma

2. Hindari yang lunak

Prof. Dr. Ir. Sudarsono, MSc., pakar kurma dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menuturkan, kurma manis buatan biasanya bertekstur lunak, sedangkan kurma manis alami cenderung keras.

“Untuk menambahkan gula ke dalam jaringan kurma juga akan memerlukan proses pemanasan buah," kata Sudarsono.

"Proses ini tentu juga akan mengubah tekstur buah kurmanya, yang kalau alami teksturnya terasa keras sedangkan yang manisan kurma akan terasa lunak karena proses pemanasan,” tambahnya, dikutip dari Kompas.com. 

3. Lihat permukaan kurma

Terakhir, Sase lovers bisa melihat kondisi kurma.

Jika batang buah manis tersebut masih menempel, kemungkinan besar kurma itu manis.

Sebab, batang kurma dipercaya mampu mempertahankan rasa manis alami buah ini.

Walau rasanya manis, sebaiknya jangan makan kurma secara berlebihan.

Karena kurma bisa saja membawa hal buruk ini di dalam tubuh.

Baca Juga: Aturan Makan Kurma untuk Ibu Hamil, Bisa Memperlancar Persalinan Selama Dimakan dengan Takaran Ini

Efek Samping Makan Kurma Setiap Hari

Kandungan serat dan gula yang tinggi pada kurma bisa menimbulkan efek samping bagi tubuh.

Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja efek samping makan kurma setiap hari dalam jumlah yang banyak.

1. Meningkatkan Risiko Diabetes

Kurma mengandung pemanis alami yang hampir setara dengan 30 gram gula.

Nah, kandungan gula yang tinggi membuat kurma dianggap menjadi makanan dengan indeks glikemik yang tinggi.

Perlu diketahui indeks glikemik ialah ukuran seberapa cepat makanan bisa memengaruhi kadar glukosa darah.

Jika dikonsumsi secara berlebihan maka bisa menimbulkan risiko diabetes lebih tinggi.

2. Diare

Efek samping makan kurma setiap hari dalam jumlah yang banyak ialah diare.

Bagi seseorang yang memiliki intoleransi fruktosa enggak disarankan untuk mengonsumsi kurma.

Makan kurma setiap hari dalam jumlah yang banyak bisa menyebabkan diare, lo.

Hal ini dikarenakan kandungan kadar gula yang tinggi.

Rasa manis dari kurma berasal dari kandungan fruktosa.

Baca Juga: Lebih Murah dari Kurma Muda, Tomat Bisa Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Program Hamil

Fruktosa merupakan gula alami yang ditemukan pada sayuran dan buah.

Bagi seseorang yang memiliki intoleransi fruktos atau enggak bisa mencerna fruktosa dengan baik maka bisa mengganggu sistem pencernaan seperti diare.

Selain itu juga bisa menyebabkan sering buang gas.

Ini dikarenakan adanya reaksi dengan bakteri alami di usus.

3. Hiperkalemia

Hiperkalemia merupakan kondisi saat kadar kalium pada darah menjadi terlalu tinggi.

Kurma adalah salah satu sumber kalium dan mengonsumsi kurma bisa menyebabkan hiperkalemia.

Jika ingin mendapatkan manfaat mengonsumsi kurma, kamu bisa membatasi atau menyesuaikan porsinya agar enggak memicu efek samping.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Cara Pilih Kurma Manis Alami, Lihat Teksturnya"