SajianSedap.com - Makanan berbuka puasa dan sahur kerap tersisa banyak.
Hal ini lantaran jadwal makanan yang berubah total dari biasanya.
Kadang kita sering 'kelewatan' masak terlalu banyak saat berbuka puasa.
Alhasil makanan akan tersisa cukup banyak.
Makanan sisa ini yang terkadang membuat bingung, apakah dibuang atau bisa dimakan lagi.
Ketimbang harus dibuang, ada baiknya mengetahui cara menyimpanan makanan sisa.
Diharapkan makanan ini bisa kembali dikonsumsi saat sahur atau bahkan digunakan buka puasa esok hari.
Cara menyimpan makanan sisa
Sebelum Anda memanaskan makanan sisa, Anda tentu harus menyimpannya terlebih dahulu.
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan jika ingin menyimpan sisa makanan yang tidak berhasil Anda habiskan.
1. Pastikan suhu lemari pendingin terlebih dahulu
Agar lebih aman, periksa suhu lemari pendingin sebelum menyimpan makanan di dalamnya.
Pasalnya, tidak semua suhu lemari pendingin dan freezer sudah memenuhi standar untuk menyimpan makanan sisa.
Misalnya, suhu lemari pendingin sebaiknya ada pada angka 4-5 derajat celcius.
Sementara, suhu freezer sebaiknya ada pada angka -18 derajat celcius.
Jika Anda tidak tahu cara mengukur suhu dari lemari pendingin di rumah Anda, Anda bisa menggunakan thermometer untuk mencari tahu.
Saat Anda menyimpan makanan sisa di dalam lemari pendingin, pastikan juga bahwa Anda telah meletakkan makanan tersebut dengan benar.
Maksudnya, pastikan bahwa ada ruang udara antara satu wadah makanan dengan wadah makanan lainnya.
Hal ini akan memudahkan udara dingin di dalam kulkas mendinginkan makanan Anda.
2. Sisihkan makanan sisa dengan cara yang tepat
Jika Anda ingin menyimpan makanan sisa untuk memanaskan makanan tersebut di lain waktu, Anda harus bisa memisahkan makanan tersebut dengan cara yang tepat.
Artinya, jangan sampai membuat makanan sisa mudah berbau atau lebih cepat basi.
Jika memungkinkan, pisahkan makanan sisa sesuai dengan besaran porsi yang biasa Anda gunakan untuk makan.
Cara ini dianggap lebih aman agar makanan sisa tidak mudah bau atau basi.
Selain itu, jangan lupa untuk menyimpannya di wadah yang tertutup dan bebas udara.
Anda juga bisa memberi label pada tiap-tiap wadah makanan yang Anda simpan.
Jangan lupa untuk menuliskan tanggal kapan makanan tersebut disimpan.
Hal ini memudahkan agar Anda bisa tahu apa saja makanan yang ada di dalam masing-masing wadah dan sudah berapa lama Anda menyimpannya.
3. Simpan pada saat yang tepat
Jika Anda memang terpaksa harus menyimpan dan memanaskan sisa makanan, pastikan Anda melakukannya dengan benar.
Misalnya, saat Anda merasa makanan yang Anda makan akan bersisa, segera simpan dan masukkan makanan tersebut ke dalam kulkas.
Membiarkan makanan sisa terlalu lama berada di luar berpotensi merusak makanan dan meningkatkan pertumbuhan bakteri pada makanan tersebut.
Sementara, makanan sisa bisa bertahan di dalam kulkas hingga empat atau lima hari, dan mungkin bisa bertahan hingga enam bulan jika disimpan di dalam freezer.
Cara memanaskan makanan sisa
Jika Anda sudah memahami cara menyimpan makanan sisa yang tepat dan aman, kini saatnya Anda mempelajari bagaimana cara memanaskan makanan sisa yang aman dan sehat.
1. Dinginkan makanan sisa yang disimpan di dalam freezer
Jika Anda menyimpan makanan sisa di dalam freezer dan ingin memanaskan makanan tersebut, Anda harus mendinginkan makanan tersebut terlebih dahulu.
Pasalnya, Anda tidak bisa langsung memanaskan makanan yang masih beku.
Tetapi, Anda harus mengetahui bahwa Anda tidak boleh mengguyurkan air panas ke sisa makanan yang membeku karena berpotensi memudahkan bakteri untuk berkembang biak lebih cepat dalam makanan.
Baca Juga: Biar Gak Hitam-hitam, Cara Simpan Apel yang Sudah Dipotong Ternyata Begini
Jika Anda ingin mendinginkan makanan tersebut, lebih baik masukkan ke dalam kulkas dan biarkan selama kurang lebih 24 jam.
Jika Anda ingin metode yang lebih cepat, Anda bisa meletakkan makanan sisa yang telah beku ke dalam wadah.
Lalu, masukkan wadah tersebut ke dalam baskom berisi air dingin dan diamkan sejenak.
Ganti air tersebut setiap 30 menit sekali hingga makanan tidak lagi beku.
2. Gunakan alat yang tepat untuk memanaskan makanan sisa
Hindari menggunakan alat yang membutuhkan waktu lama untuk memanaskan suatu makanan. Misalnya, gunakan microwave dengan suhu yang cukup tinggi untuk memanaskan makanan.
Jika Anda ingin memanaskan sup, bumbu dalam bentuk saus, atau makanan berkuah, panaskan dalam panci yang panas.
Pada dasarnya, Anda boleh saja menggunakan metode apapun untuk memanaskan makanan sisa. Asal, harus memeriksa terlebih dahulu temperatur dari alat yang Anda gunakan untuk memastikan bahwa Anda menggunakan alat yang tepat untuk memanaskan makanan sisa.
3. Jangan makan langsung makanan yang baru dipanaskan
Jika Anda menggunakan microwave untuk memanaskan makanan, sebaiknya hindari untuk memakannya langsung setelah dikeluarkan dari microwave.
Akan lebih baik jika Anda bersabar menunggu kurang lebih tiga menit setelah dikeluarkan.
Pasalnya, microwave akan terus memanaskan makanan yang Anda simpan di dalamnya hingga makanan benar-benar masak dan matang meski sudah dikeluarkan dari dalamnya.
Maka dari itu, efek tersebut mungkin akan memudar setelah tiga menit berada di luar microwave.