SajianSedap.com - Idul Adha semakin dekat.
Tak hanya meningkatkan ibadah, menyantap aneka olahan daging bersama keluarga selalu ditunggu.
Biasanya kebanyakan orang akan memilih bagian daging sapi utuh.
Sementara bagian jeroan akan disisakan atau dibuang begitu saja.
Nah, jikaa membaca artikel ini, mulai sekarang STOP buang jeroan.
Karena ternyata bagian daging yang sering disebut sumber penyakit ini bisa mendatangkan manfaat.
Bahkan efeknya terasa sampai tua nanti.
Manfaat Jeroan Untuk Kesehatan
Ada bermacam-macam jenis jeroan yang bisa disajikan menjadi bermacam menu masakan.
Jenis-jenis tersebut, antara lain: hati, lidah, jantung, ginjal, otak, babat, dan pankreas.
Jeroan kaya akan mineral, termasuk zat besi, magnesium, selenium dan seng.
Jeroan juga kaya akan vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, K, dan B12.
Selain itu, jeroan merupakan sumber protein, terutama protein hewani yang menyediakan asam amino esensial agar tubuh berfungsi efektif.
Walaupun punya serentetan gizi, orang dengan penyakit asam urat dan kolesterol harus menghindari konsumsi jeroan.
Hal ini karena jeroan mempunyai kadar purin dan lemak jenuh tinggi.
Mengonsumsi jeroan akan memberikan manfaat berikut ini.
1. Sumber kolin yang bagus
Jeroan adalah salah satu sumber kolin terbaik, yang merupakan nutrisi penting untuk kesehatan otak, otot, dan hati.
2. Mempertahankan massa otot
Jeroan adalah sumber protein berkualitas tinggi, yang penting untuk membangun dan mempertahankan massa otot.
3. Membuat kenyang lebih lama
Banyak penelitian menunjukkan diet tinggi protein dapat mengurangi nafsu makan dan meningkatkan perasaan kenyang.
Jeroan yang kaya akan protein ini juga memiliki manfaat tersebut.
Selain itu, makan jeroan juga dapat meningkatkan laju metabolisme yang membantu penurunan berat badan.
4. Sumber zat besi yang baik
Jeroan mengandung zat besi heme yang diserap lebih baik oleh tubuh daripada zat besi non heme, yang biasanya terdapat banyak pada makanan nabati.
Walau bermanfaat, tapi makan jeroan juga harus ada batasnya, Sase lovers.
Jika sudah tahu manfaat dari mengonsumsinya, tak ada salahnya mengolah jeroan agar tidak mudah bau.
Karena hal ini yang sering membuat orang jijik untuk dikonsumsi.
Chef de Cuisine Hotel Indonesia Kempinski, Prasetyo Widodo memberikan beberapa cara yang bisa Saselovers lakukan ketika membersihkan jeroan agar tak bau.
Ia mencontohkan cara membersihkan salah satu jeroan yakni babat.
“Babat terkadang aromanya sangat menyengat. Maka untuk membersihkannya pertama kita cuci dengan air mengalir.
Kemudian yang paling baik adalah balurkan kapur sirih,” kata Prasetyo dikutip dari Kompas.com.
Setelah dibalur dengan kapur sirih, babat harus dicuci lagi dengan air mengalir sampai babat benar-benar bersih.
Sebelumnya diamkan kapur sirih pada babat sebentar saja, jangan terlalu lama.
Dengan menggunakan air mengalir, kotoran pada babat akan terbawa turun dari babat dan tak menempel.
Perhatikan Cara Mencuci Jeroan
Sementara penggunaan kapur sirih berguna untuk merontokkan lapisan hitam pada babat sehingga terlihat benar-benar bersih.
“Setelah itu siapkan air mendidih kemudian rebus babat dengan ditambahkan sedikit beras dan daun salam. Kemudian rebus babat sampai empuk,” jelas Prasetyo.
Penggunaan beras dalam rebusan babat akan berfungsi membuat babat lebih cepat empuk.
Sementara daun salam, berfungsi untuk menghilangkan bau tidak sedap pada babat.
Nah, selamat mencoba Sase lovers.