Di Indonesia Disebut Penyebab Asam Urat, Biji-bijian ini Malah Jadi Rahasia Orang Jepang punya Ingatan Kuat Walau Sudah Kepala 9

By Raka, Kamis, 10 Agustus 2023 | 17:40 WIB
Khasiat biji melinjo di usia senja (Kolase Serambi News dan FUN Japan)

SajianSedap.com - Siapa yang menolak kalau Ibu di rumah masak sayur asem.

Sayur yang satu ini memang jadi idaman setiap orang.

Bayangkan saja, dalam satu kuali, ada beragam sayuran sehat dari labu, jagung sampai melinjo.

Khusus melinjo biasanya orang akan menyingkirkan bijinya.

Biji melinjo sejak lama disebut sebagai sumber penyakit mematikan, asam urat.

Tapi di luar negeri justru berbeda, karena biji ini diteliti untuk sebagai pengganti obat kimia.

Kok bisa?

Biji Melinjo untuk Kesehatan

Siapa sangka melinjo yang kerap dituding jadi biang kerok asam urat, malah jadi bahan mujarab unutk mencegah penyakit.

Peneliti dari Universitas Jember, Tri Agus Siswoyo, menilai bahwa aktivitas antioksidan biji melinjo setara dengan vitamin C.

Aktivitas antioksidan ini diperoleh dari konsentrasi protein tinggi, 9-10 persen dalam tiap biji melinjo.

Protein utamanya sangat efektif untuk menghabisi radikal bebas penyebab berbagai macam penyakit, seperti hipertensi, kolesterol tinggi, penyempitan pembuluh darah, penuaan dini, hingga kanker.

Potensi besar yang terkandung di dalam sebutir biji melinjo atau Gnetum gnemon itu membuat Tri yakin melinjo adalah sumber protein fungsional yang cocok dijadikan suplemen makanan nutrasetikal (bahan pangan berkhasiat untuk kesehatan).

Baca Juga: Cocok Pagi-pagi Rebus Biji Melinjo Lalu Dimakan Hangat-hangat, Efeknya di Tubuh Bikin Gak Perlu Berobat Mahal-mahal Lagi

Termasuk untuk mencegah dan mengobati penyakit.

Apalagi biji melinjo mudah diperoleh.

Diakui hingga saat ini memang belum ada studi resmi tentang penggunaan protein biji melinjo sebagai sumber antioksidan.

Padahal, jika pemanfaatan peptida antioksidan dari hidrolisis biji melinjo ini berhasil, akan tersedia suplemen nutrasetikal yang murah dan bisa jadi alternatif yang aman.

Berbeda dengan di dalam negeri, Jepang sudah melirik potensi antioksidan dari biji famili Gnetaceae ini.

Hasil penelitian Tri tentang isolasi dan karakterisasi peptida antioksidan dari biji melinjo ini, membuatnya menjadi salah satu penerima dana riset dari Indonesia Toray Science Foundation, sebuah yayasan yang dibentuk perusahaan tekstil dan serat sintetis terbesar di Jepang.

Tidak heran jika melinjo kini mulai dikembangkan jadi bahan alani yang bisa dikonsumsi jadi suplemen.

Manfaat biji melinjo rebus untuk kesehatan tubuh.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengungkapkan, melinjo termasuk tumbuhan purba yang secara evolusi dekat dengan tanaman ginkgo biloba yang ada di Jepang.

Alasan ini pula yang membuat orang Jepang tertarik untuk mengembangkannya.

Ginkgo adalah spesies pohon tertua yang telah tumbuh selama 150-200 juta tahun dan dipercaya sebagai tonik otak karena memperkuat daya ingat.

Baca Juga: Resep Tumis Teri Daun Melinjo Enak Ini Hanya Butuh 3 Langkah Untuk Membuatnya!

Daun ginkgo juga punya sifat antioksidan kuat dan berperan penting dalam oksidasi radikal bebas penyebab penuaan dini dan pikun.

Namun, bukan sekadar tanaman purba yang membuat Tri tertarik meneliti tanaman yang tumbuh di Asia Tenggara ini, melainkan ketahanan melinjo terhadap penyakit, baik bakteri, jamur, maupun hama.

Selama dua tahun mengkaji melinjo, Tri sudah meneliti interaksi antara pati dan lipid pada biji melinjo, stabilitas protein melinjo terhadap panas dan kandungan phenolic, serta flavonoid sebagai sumber antioksidan.

Selain beberapa manfaat di atas, manfaat biji melinjo lain juga tidak bisa dipandang sebelah mata

1. Antimikroba alami

Sampai saat ini doktor biokimia dari Osaka Prefecture University, Jepang itu telah mengisolasi dua jenis protein yang menunjukkan aktivitas antioksidan tinggi.

Dari seluruh bagian tumbuhan melinjo yang pernah diekstraknya, mulai dari daun, kulit batang, akar, sampai biji, Tri menemukan protein paling potensial dari biji.

Riset menunjukkan aktivitas antioksidan ini setara dengan antioksidan sintetik BHT (Butylated Hydroxytolune).

Dari dua fraksi protein itu, ditemukan fungsi lain melinjo sebagai antimikroba alami.

Itu artinya protein melinjo juga bisa dipakai sebagai pengawet alami makanan sekaligus obat baru untuk penyakit yang disebabkan bakteri.

Peptida Gg-AMP yang diisolasi dari biji melinjo diindikasikan punya potensi aktif menghambat beberapa jenis bakteri gram positif dan negatif.

2. Camilan sehat

Untuk mendapatkan manfaatnya, melinjo dapat dimakan langsung dengan cara direbus dan dijadikan camilan, atau sebagai campuran sayur.

Baca Juga: Resep Cumi Masak Tinta Dan Daun Melinjo, Masakan Lezat Dengan Tampilan Unik

Hal itu juga diakui penggiat tanaman obat Pudji Rahayu dari Bekasi.

Ia sering memanfaatkan biji melinjo sebagai ramuan untuk menambah daya tahan tubuh.

“Caranya cukup dengan merebusnya, seperti merebus kacang atau dijadikan campuran sayur asam bersama daunnya. Orang memang belum banyak yang tahu kalau melinjo punya fungsi antioksidan, yang diketahui umumnya baru kandungan purinnya tinggi dan bisa menyebabkan asam urat,” paparnya.

Lalu bagaimana mengolah biji melinjo ini?

Bagaimana Cara Mengolah Melinjo untuk Kesehatan

Tidak rumit sebenarnya memanfaatkan biji melinjo.

Cukup dengan merebusnya, seperti merebus kacang, maupun menjadikannya campuran sayur asam atau sayur lodeh. '

Karena yang dimanfaatkan adalah bijinya, cara mengonsumsinya juga cukup mudah.

Bisa dimakan langsung (dijadikan makanan ringan atau kudapan) setelah kulitnya dikupas.

Memilih melinjo sebenarnya tidak ada patokan tertentu.

Semua jenis pada dasarnya dapat dimanfaatkan.

Jika Anda tidak ingin mendapatkan biji yang masih sangat lunak, bisa memilih melinjo muda dengan kulit yang berwarna hijau.

Baca Juga: Resep Tongkol Goreng Petai Daun Melinjo, Sajian Menggiurkan Dan Praktis Untuk Makan Malam

Sebaliknya, melinjo yang sudah tua berwarna kuning kemerah-merahan, bijinya agak sedikit keras.

Bila Anda memiliki kadar purin tinggi atau berisiko mengalami asam urat (gout), sebaiknya tidak terlalu banyak mengonsumsi melinjo.

Takaran normal konsumsi yang disarankan, cukup segenggam biji melinjo rebus dalam sehari.

Ingat, sebelum direbus, sebaiknya biji melinjo dicuci hingga benar-benar bersih.

Jadi melinjo ini tetap aman dikonsumsi.

 Baca Juga: Resep Bakwan Teri Melinjo, Camilan Sederhana Dan Enak yang Bikin Sulit Berpaling