1. Hindari yang memiliki bintik cekung
Dilansir dari laman Food52, hindari ubi ungu yang memiliki bintik cekung dan adanya luka dalam. Tekstur ubi ungi seperti itu bisa menandakan kalau ubi dalam keadaan layu.
Juga hal itu pertanda bahwa ubi sudah tercemar dengan penyakit dan tidak layak untuk dikonsumsi. Lubang pada badan ubi jalar disebabkan oleh umur ubi yang sudah tua.
Selain itu, tempat penyimpanan ubi yang salah pun memengaruhi kualitas ubi itu sendiri.
Meski begitu, bagian ubi yang berlubang dapat dipotong dan dibuang. Sementara, bagian lainnya bisa tetap digunakan.
2. Pilih yang bagian tengahnya gemuk
Pastikan bagian tengah dari ubi ungu memiliki bentuk yang lebih gemuk. Namun, pastikan juga agar permukaan kulitnya tidak banyak berserabut.
3. Tekan ujungnya
Pilih ujung ubi ungu yang runcing dan terasa agak keras saat ditekan.
Jika ujung ubi ungu terasa agak keras maka itu menandakan ubi sudah matang, tidak terlalu muda atau tua. Ubi ungu yang memiliki tekstur agak keras, cocok diolah menjadi keripik renyah.
4. Pilih warna ubi yang pekat
Dilansir dari buku "Ragam Ide Bisnis Kuliner Berbahan Ubi Jalar" oleh Desyana Erruka terbitan DIVA PRESS, pilih ubi ungu yang warnanya pekat. Hal ini menandakan semakin tua ubi maka warnanya semakin gelap.
5. Jangan pilih yang ada serabutnya
Hindari tekstur permukaan kulit ubi ungu yang berserabut karena itu menandakan ubi dalam keadaan tua.
Selain itu, tingkat kematangan ubi ungu juga bisa dilihat dari banyaknya getah di dalamnya. Jika ubi ungu memiliki getah yang banyak itu artinya masih mentah.
Juga ubi jalar yang tidak bagus akan memiliki bintik-bintik hitam pada bagian ujung badannya.
Sama seperti ubi yang berlubang, kamu juga dapat membuang bagian bintik-bintik pada ubi dan memanfaatkan bagian lain untuk dikonsumsi.