Bika Ambon, Kue Tradisional Asal Medan yang Punya 3 Versi Sejarah

By Raka, Kamis, 9 November 2023 | 13:10 WIB
3 versi sejarah Bika Ambon (Sajian Sedap)

SajianSedap.com - Bika Ambon menjadi buah tangan yang utama dipilih selain durian ketika berkunjung ke Medan.

Kue tradisional ini memang punya rasa dan juga bentuk yang khas.

Nama "Bika" konon berasal dari kata dalam bahasa Tionghoa yang artinya "racun" atau "bahan kimia", sedangkan "Ambon" mengacu pada nama salah satu kota di Maluku.

Bika Ambon memiliki ciri khas berupa permukaan yang berlekuk-lekuk dan warna kuning kecokelatan yang menarik.

Kue ini biasanya terbuat dari campuran tepung beras, santan, telur, gula, dan ragi.

Adonan tersebut kemudian difermentasikan untuk beberapa waktu untuk memberikan tekstur yang berongga dan kenyal.

Proses fermentasi inilah yang memberikan tekstur yang khas pada Bika Ambon.

Tak cuma dari rasa dan bentuk, kue ini kerap jadi perdebatan soal sejarahnya.

Karena banyak yang penasaran dan membuat orang bertanya kenapa dinamakan Bika Ambon padahal dari Medan.

Sejarah Bika Ambon

Alasan kenapa dinamakan Bika Ambon padahal dari Medan ternyata tidak terkait dengan wilayah Ambon yang berada di Indonesia Timur.

Namun penyebab pemberian nama Bika Ambon padahal dari Medan ternyata memiliki banyak versi. 

Baca Juga: Bertektur Lembut dan Beraroma Nikmat, Resep Bika Ambon Mini Tape Ini Cocok Jadi Camilan Sehabis Makan Siang

Versi pertama asal nama Bika Ambon dari Medan ini berasal dari lokasi pertama di mana kue ini dijual.

Bika atau Bingka merupakan kue khas Melayu yang dibuat dari gula, telur, tepung dan santan disebut pertama kali dijual di simpang jalan Ambon, Sei Kera, Medan.

Kepopulerannya membuat Bika ini kemudian dikenal dengan sebutan Bika Ambon.

Versi kedua dari alasan pemberian nama Bika Ambon disebut berawal di masa kedatangan Belanda.

Saat itu seorang Tionghoa tengah membuat kue yang akan dijual kepada orang-orang Belanda di Medan.

Ia kemudian menawarkan seorang pendatang dari Ambon untuk mencobanya dan kemudian dijadikan nama Bika Ambon.

Versi terakhir asal Bika Ambon adalah dari penggunaan bahasa setempat untuk menggambarkan rasa kue tradisional ini.

Istilah ‘ambon’ dalam bahasa Medan berarti lembut, sesuai dengan rasa kue yang begitu lembut.

Hal ini membuat kue Bika asal medan ini kemudian disebut dengan nama Bika Ambon karena terasa lembut ketika dimakan.

Bika Ambon yang merupakan kue basah berwarna kuning dengan rasa legit hingga kini masih digemari banyak orang.

Jadi sekarang tidak perlu bingung lagi untuk memikirkan kenapa dinamakan Bika Ambon padahal kue tradisional ini berasal dari Medan.

Baca Juga: Tak Perlu Harus Ke Medan, Contek Resep Bika Ambon Mochaccino Enak Dan Legit Untuk Camilan Seru Hari Ini

Selain bika ambon, Sase lovers juga bisa menikmati 3 jenis oleh-oleh yang pas dibawa pulang dari Medan.

Bolu meranti

Oleh-oleh yang satu ini patut dinobatkan sebagai buah tangan paling hits di kota Medan.

Gak ke Medan rasanya kalau nggak membawa bolu meranti ke rumah.

Saking hitsnya, banyak juga turis luar negeri yang memburu kue ini.

Seperti kue bolu pada umumnya, bentuk dari bolu meranti adalah bulat dengan isian di tengahnya.

Ketika digigit, ada rasa creamy, manis, dan sangat lembut.

Pokoknya gak akan kecewa kalau sudah mencobanya.

Untuk ketahanannya, sajian ini bisa bertahan 3 hari dalam suhu ruangan biasa.

Harganya pun masih cukup terjangkau.

Anda bisa membeli bolu gulung standar yang menjadi menu legendarisnya dari harga 80 ribu saja.

Selain itu, masih banyak varian lain dan sekarang outlet bolu meranti juga menjual berbagai macam kue kering lainnya.

 Baca Juga: Resep Bika Ambon Mochaccino, Kue Tradisional Legit Nan Beraroma

Kopi sidikalang

Kalau Sase Lovers penggemar kopi, jangan sampai ketinggalan membawa oleh-oleh ini ya.

Salah satu produk kopi unggulan dari Sumatera adalah kopi sidikalang.

Kopi yang berjenis robusta ini dikembangkan di daerah Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Namun Anda tak perlu jauh-jauh ke sana ya karena di Medan sudah banyak yang menjualnya.

Minuman ini dikenal sebagai kopi berkualitas yang punya kadar kafein yang tinggi yaitu sekitar 70-80%.

Aromanya pun juga sangat khas.

Jika Anda menciumnya, ada aroma sedikit manis yang justru cukup mirip dengan cokelat dan tidak terlalu tajam.

Sangat menarik ya.

Walaupun punya kualitas yang tinggi, tapi harganya gak mahal sama sekali.

Anda bisa mendapatkannya mulai dari harga 30 ribu sampai ratusan ribu, tergantung dari kualitas biji kopi yang diinginkan.

Durian ucok

Gak ke Medan rasanya kalau nggak mencoba duriannya.

Baca Juga: Resep Bika Ambon, Kue Tradisional Lembut Dan Enak Ini Pasti Banyak Penggemarnya

Sudah pasti kalau tempat menjual durian yang enak adalah durian ucok.

Tempat ini sebenarnya adalah supplier durian yang terdiri dari berbagai jenis durian.

Misalnya ada durian putih, kuning, oranye, durian medan, durian montong parigi, dan sebagainya.

Selain durian utuh, ada banyak produk si raja buah ini.

Misalnya ada durian kupas, pancake durian, es durian, dan masih banyak produk lainnya.

Mereka bahkan menjamin kualitasnya sudah pasti bagus dan enak.Harganya pun sangat bervariasi.

Anda bisa mendapatkannya mulai dari harga 60 ribu rupiah per kilogramnya.

Disini Anda bebas memilih durian yang enak tergantung dengan selera plus bisa dikirim ke luar kota.

 Baca Juga: Resep Bika Ambon Mini Tape, Sajian Kue Tradisional Legit Untuk Camilan Sehabis Makan Siang

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terungkap, Kenapa Dinamakan Bika Ambon padahal dari Medan"