Sedangkan untuk beras merah, masaklah 1/2 cup beras merah dengan 1 1/4 cup air.
2. Memasak beras merah seperti beras putih
Ketika memasak beras merah, tambahkan air 1/4-1/2 cup air lebih banyak untuk setiap cup beras merah dibanding saat Anda memasak beras putih.
Jangan gunakan ukuran yang sama dengan beras putih ketika Anda memasak beras merah, karena akan membuat nasi merah Anda akan menjadi keras dan terasa belum matang.
3. Menutup nasi terlalu lama
Jangan biarkan nasi dalam keadaan terus tertutup setelah nasi matang.
Hal ini dikarenakan uap panas yang terkurung dalam alat menanak nasi akan tetap berputar di dalam dan membuat proses pemasakan nasi tetap berlangsung meskipun api sudah dimatikan.
Hal ini akan membuat nasi menjadi lebih lembek.
Sebaiknya setelah nasi matang, biarkan terbuka selama 10 menit, kemudian hilangkan uap panasnya dengan cara meratakannya dengan garpu secara merata agar uap panasnya keluar dan nasi menjadi lebih pulen.
Namun jangan terlalu lama mengaduknya.
4. Terlalu sering diaduk
Biasanya, Anda selalu mengaduk-aduk nasi untuk menghindari tingkat kematangan yang tidak merata.
Namun, sebenarnya Anda tak perlu mengaduk nasi yang dimasak terlalu sering karena proses pengadukan ini akan mengaktifkan kandungan pati dalam nasi, dan akan membuat nasi menempel satu sama lain dan berair.
Proses pengadukan yang terlalu sering juga akan membuat nasi cepat lembek dan hancur, bahkan halus seperti bubur.