Cara Simpan Sarden Kalengan yang Sudah Dibuka, Bisa Awet dan Tetap Enak Hingga Berminggu-minggu

By Amelia Pertamasari, Senin, 11 Maret 2024 | 18:38 WIB
Cara simpan sarden kaleng yang telah dibuka. (Eat This)

SajianSedap.com - Sarden kaleng adalah produk makanan yang terbuat dari ikan sarden yang dimasak, diawetkan, dan dikemas dalam kaleng dengan minyak, air, atau saus.

Ikan sarden yang umum digunakan adalah jenis sarden kecil yang biasanya berasal dari keluarga Clupeidae.

Sarden kaleng adalah makanan yang populer dan praktis, karena memiliki umur simpan yang cukup lama dan bisa disimpan tanpa perlu pendinginan.

Sehingga banyak orang gemar menyetok bahan makanan ini di rumah mereka.

Apalagi sarden kaleng dapat diolah dalam berbagai cara dengan cita rasa yang nikmat.

Juga dengan beberapa varian termasuk sarden dalam minyak, sarden dalam saus tomat, sarden dalam saus cabai, dan lain-lain, membuat tak bosan menyantapnya.

Jika Anda suka menyetok sarden di rumah, penting untuk mengetahui cara simpannya dengan baik, utamanya pada sarden yang telah dibuka.

 Berikut ini kami berikan tipsnya untuk Anda terapkan di rumah. Yuk simak!

Cara Simpan Sarden Kalengan

Meskipun sarden kalengan akan membusuk setelah dibuka, sarden ternyata bisa bertahan lebih lama dari biasanya.

Berikut empat tips menyimpan sarden kalengan agar tetap segar, dilansir dari Leaf.tv:

Baca Juga: Tips Mudah Memasak Sarden Kaleng Agar Tidak Amis untuk Menu Sahur Praktis

1. Simpan dalam kemasan kaleng yang tertutup rapat

Menurut The Canned Food Alliance, makanan kaleng seperti sarden akan bertahan setidaknya selama dua tahun setelah dikemas.

Sarden kaleng mungkin tetap aman untuk dimakan setelah waktu tersebut, tetapi rasa dan kualitas secara umum akan menurun. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, FDA, menyarankan bahwa sarden harus aman dalam kaleng yang tidak rusak selama lima tahun.

Jika kaleng pecah, berkarat parah atau bengkak, harus segera dibuang.

Karena, itu berarti sarden di dalamnya kemungkinan besar sudah membusuk.

Kaleng yang membengkak seringkali berarti bakteri telah memasuki makanan dan mulai menghasilkan gas.

2. Simpan dalam tempat yang sejuk

Meski tertutup rapat dalam kemasan kaleng, sarden tetap perlu disimpan dengan benar.

Menurut para ahli dari Departemen Nutrisi Manusia di Universitas Ohio, idealnya sarden kaleng harus disimpan pada suhu di bawah 70 derajat Fahrenheit atau 21 derajat Celsius.

Sarden juga akan membusuk jika dibekukan dan kemudian dicairkan.

Kaleng sarden yang disimpan pada suhu 95 derajat Fahrenheit atau lebih dapat pecah bahkan meledak.

Menyimpan karden kaleng di tempat yang sejuk dan kering adalah cara terbaik untuk menjaga sarden agar tetap enak dimakan selama mungkin.

3. Kemas dalam wadah plastik

Ikan berlemak segar seperti sarden akan membusuk setelah hanya satu hingga dua hari di lemari es.

Baca Juga: Trik Masak Sarden Jadi Lebih Sedap, Ditambah Pakai Bumbu Ini Jadi Makin Enak Rasanya

Sarden berkualitas buruk akan berbau busuk dan memiliki mata kusam.

Setelah dibuka, sarden kalengan akan bertahan selama tiga hingga empat hari di lemari es sebelum membusuk.

Membiarkan sarden di dalam kaleng setelah dibuka dapat merusak rasa, jadi pindahkan ikan ke wadah plastik tertutup. Bekukan kembali.

4. Bekukan pada wadah yang sesuai

Tidak seperti ikan putih yang dapat disimpan selama enam bulan di dalam freezer, sarden tidak membeku dengan baik untuk waktu yang lama.

Menurut FDA, setelah dua hingga tiga bulan disimpan dalam freezer, kualitas sarden kaleng akan menurun.

Namun, sarden kalengan dapat tetap terjaga dengan baik jika isi sarden dikeluarkan terlebih dulu dan langsung dibekukan dalam wadah yang sesuai.

Cara ini dapat membuat sarden bertahan dengan kualitas terbaik hingga dua bulan.

Baca Juga: Bikin Keluarga Suka Ikan Gampang, Cukup Hadirkan Resep Terung Tumis Sarden Enak Ini Saja