SajianSedap.com - Dalam pembuatan adonan kue kering, pencampuran adalah langkah penting untuk mencapai tekstur yang tepat dan konsistensi adonan yang diperlukan.
Ada beberapa teknik pencampuran yang umum digunakan dalam pembuatan adonan kue kering.
Seperti pengocokan, mengadon dengan tangan, hingga pencampuran bahan basah maupun kering.
Tujuan proses ini adalah untuk memastikan bahwa semua bahan tercampur dengan baik dan merata.
Hal ini penting agar kue kering memiliki tekstur yang konsisten dan rasa yang merata di setiap bagian.
Namun penting diperhatikan bahwa dalam pencampuran adonan jangan sampai overmix karena akan membuat hasil kue jadi tidak bagus.
Tahukah Anda apa overmix pada adonan itu?
Simak berikut ini agar ketika Anda membuat kue bisa menghindari hal ini dan hasil kue jadi bagus.
Overmix pada Adonan Kue Kering
Overmix adalah pengocokan yang berlebihan yang bisa jadi salah satu penyebab kue kering gagal.
Hal tersebut diungkapkan oleh Head Pastry Chef of Beau Bakery Arief Maulana Ikhsan.
Menurutnya, kue kering bukanlah tipe kue yang adonannya harus dikocok hingga mengembang.
Berbeda dengan beberapa jenis cake yang membutuhkan proses pengocokan mentega, gula, dan telur hingga mengembang.
“Cookies kita enggak butuh pengembangan lama. Kalau over, ditambah telur kelamaan lagi, cookies itu enggak inshape. Enggak sesuai bentuknya,” kata Arief ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (13/4/2021).
Jika adonan overmixing ditambah lagi terlalu banyak penggunaan telur, maka adonan akan terlalu mengembang.
Adonan tersebut nantinya akan sulit dibentuk. Baik dibentuk dengan cetakan atau dicetak dengan spuit.
Setelah dibentuk pun dia tidak akan bisa mempertahankan bentuknya. Alhasil ketika dibakar dalam oven, bentuk kue akan berantakan karena tidak punya struktur yang kuat.
Jenis Overmixing pada Adonan
Ada dua jenis overmixing yang bisa terjadi saat proses pengocokan menurut Arief. Pertama, adalah overmixing di tahap pencampuran mentega atau margarin dengan telur atau gula.
Jika overmix terjadi di tahap ini maka adonan akan terlalu mengembang.
Adonan yang terlalu mengembang akan memiliki udara yang terlalu banyak. Sehingga sulit dibentuk dengan cetakan, dan ketika dipanggang pun akan berantakan atau bleber.
Overmix kedua bisa terjadi di tahap penambahan tepung. Jika adonan yang sudah ditambah tepung terlalu lama diaduk, maka kue kering akan punya adonan yang lebih keras.
Alhasil kue kering yang sudah dipanggang nantinya akan jadi sangat keras.
“Karena ketika semakin diaduk, gluten di terigu semakin terbentuk. Ketika terbentuk gluten dia akan keras,” jelas Arief.
Baca Juga: Jangan Asal Beli, Ini Tips Memilih Toples Kue Kering Lebaran yang Berkualitas dan Aman untuk Makanan
Cara Ketahui Adonan Sudah Cukup Tercampur
Untuk tahu apakah adonan sudah cukup tercampur dan tidak overmixing caranya mudah.
Kamu cukup memperhatikan warna dan gumpalan adonan. Jika seluruh tepung, gula, telur, dan mentega atau margarin terlihat sudah bercampur rata maka langsung hentikan pengadukan.
“Ada yang di-mixer sampai pucat. Itu aku kurang rekomendasi. Jadi cuman sampai soft saja dan creamy, tapi enggak terlalu pucat,” tegas Arief.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hati-hati Overmix Penyebab Kue Kering Gagal, Yuk Pelajari!
Baca Juga: Tips Membuat Thumbprint Cookies yang Lumer dan Renyah Tahan Lama, Cocok untuk Kue Lebaran