SajianSedap.com - Bolu kukus adalah salah satu jajanan tradisional Indonesia yang sangat populer.
Kue ini memiliki ciri khas bentuk yang mekar atau merekah di bagian atas, mirip dengan bunga yang sedang mekar.
Terdapat berbagai variasi bolu kukus di Indonesia, seperti bolu kukus pelangi, bolu kukus gula merah, hingga bolu kukus pandan.
Bolu kukus dikenal sebagai kue yang sering disajikan dalam berbagai acara, seperti perayaan ulang tahun, pesta pernikahan, atau acara keluarga lainnya.
Kue ini mudah ditemukan di pasar tradisional, toko kue, dan warung di seluruh Indonesia.
Untuk membuat kue bolu kukus sebenarnya cukuplah mudah dan praktis. Bahkan proses mengukusnya cukup 10 menit.
Baca Juga: Kenapa Banana Cake Bantat dan Keras? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Bahannya pun cukup sederhana, jadi mencoba membuatnya sendiri. pun cukuplah mudah.
Namun ada kesulitan yang sering dialami banyak orang ketika membuat bolu kukus, yakni bolu kukus mekar tidak sempurna dan terlihat tidak mengembang tinggi, juga terkadang bau amis.
Nah sebenarnya ada tips membuat bolu kukus yang hasilnya bisa mekar dengan baik dan bebas bau amis dari telur yang dipakai.
Simak berikut ini untuk Anda coba di rumah.
Cara Membuat Bolu Kukus Mekar dan Tidak Bau Amis
Membuat bolu kukus yang mekar dan merekah sempurna agak berbeda dengan bolu kukus pada umumnya.
Jika bolu kukus umumnya lembut, sementara pada bolu kukus yang mekar justru harus padat sehingga mekar dan merekah. Kepadatan akan terlihat sejak pada adonan kue, maka harus diperhatikan beberapa bahan membuat bolu kukus.
Simak tips membuat bolu kukus mekar dan merekah sempurna, dikutip dari majalah "Saji / ED 502 2021" (2021) karya Saji terbitan PT Gramedia Pustaka Utama.
Baca Juga: Lembut dan Manisnya Resep Bolu Kukus Ketan Hitam untuk Dijadikan Bestie Sruput Kopi
1. Memilih telur
Langkah pertama dalam membuat bolu kukus mekar adalah menggunakan telur berukuran sedang, sekitar 50 gram setelah cangkangnya dibuka.
Menggunakan lebih banyak telur bisa membuat hasilnya lebih lembut, tetapi bolu kukus mekar tidak akan mengembang dengan baik.
2. Menggunakan gula pasir
Gula pasir yang digunakan harus dalam jumlah yang banyak agar telur cepat mengental saat dikocok. Ini membuat bolu kukus cenderung sangat manis.
Penggunaan gula pasir kasar lebih disarankan untuk hasil yang optimal.
Baca Juga: Anti Bantat, Ini Tips Membuat Bolu Karamel yang Hasilnya Lembut dan Bersarang
3. Penggunaan emulsifier
Emulsifier sebenarnya tidak wajib dalam pembuatan bolu kukus, terutama jika sudah berpengalaman.
Namun, untuk hasil yang lebih aman dan sempurna, emulsifier bisa digunakan karena membantu proses pengocokan gula yang banyak agar tidak membuat adonan menjadi cair.
Emulsifier membantu mencampur lemak dan air dalam adonan, namun penggunaannya sebaiknya tidak sebanyak pada pembuatan kue lainnya.
4. Pemilihan tepung terigu
Tepung terigu yang digunakan harus cukup banyak, lebih banyak dibandingkan saat membuat jenis cake lainnya.
Banyaknya tepung terigu membuat adonan lebih kental dan menghasilkan tekstur kue yang lebih padat.
5. Bahan cair
Bahan cair utama dalam bolu kukus adalah air soda atau air berkarbonasi.
Bisa juga menambahkan sedikit susu, namun air soda tetap menjadi kunci agar bolu kukus dapat mengembang dengan baik.
Baca Juga: Catat! Kesalahan-kesalahan yang Menyebabkan Bolu Kukus Tak Mekar, Salah Satunya Proses Pengukusan
6. Proses pengadonan
Pengadonan bolu kukus dimulai dengan mengocok telur selama delapan menit untuk dua telur.
Jika kurang dari delapan menit, telur belum mengembang sempurna, tetapi jika lebih lama, adonan bisa menjadi cair.
Setelah itu, tepung dimasukkan secara bergantian dengan bahan cair untuk memudahkan pengadukan.
Pengadukan dilakukan dengan ringan agar udara dalam telur yang sudah dikocok tidak keluar.
7. Proses pengukusan
Pengukusan dilakukan dengan alat pengukus yang memiliki lubang-lubang besar dan sudah dipanaskan sebelumnya hingga uapnya cukup banyak.
Jangan memenuhi panci dengan terlalu banyak cetakan adonan karena dapat menghambat keluarnya uap.
Lakukan pengukusan selama 12 menit; lebih lama dari itu akan membuat bolu kukus menjadi keras, tetapi jika kurang dari itu, bolu kukus belum matang sempurna.