Penyesalan Selalu datang Belakangan, Dokter Gizi Ungkap Cara Aman Makanan Kaya Santan saat Lebaran, Tanpa Takut Kolesterol Naik!
Sajiansedap.com - Setelah selesai sholat dan bermaaf-maafan, momen Idul Fitri dihabiskan dengan menyantap sajian khas lebaran bersama keluarga.
Sajian khas lebaran biasanya meliputi rendang, opor, gulai, semur, hingga kue kering manis.
Di saat yang sama, momen lebaran juga jadi momok untuk mereka yang punya penyakit jantung hingga diabetes.
Baca Juga: KABAR BAIK! Ternyata Ada Cara Masak Santan Supaya Tidak Jadi Kolesterol, Pas Buat Lebaran Besok
Pasalnya, sajian tinggi santan dapat memicu lonjakan kolesterol, sehingga penyakit yang sudah diderita bisa semakin parah.
Bahkan, kematian bisa saja mengintai jika seseorang dengan kondisi parah kalap konsumsi sajian khas lebaran yang memang tinggi lemak.
Jangan khawatir! Dokter gizi ungkap cara sehat konsumsi makanan kaya santan saat lebaran tanpa takut kolesterol naik.
Santan bukan musuh
Dokter gizi Dr dr Tan Shot Yen mengatakan makanan bersantan tidak membuat kolesterol akan naik.
"Kelapa itu tumbuhan, bukan hewan. Karena levelnya bukan makhluk hidup tingkat tinggi, maka tumbuhan itu ga butuh kolesterol.”
“Jadi otomatis mereka ga bikin kolesterol," kata Tan, mengutip Kompas.com (23/5/2020).
Baca Juga: Dibandrol Murah Meriah! Terungkap 4 Manfaat Ikan Patin untuk Wanita, Pejuang Diet Wajib Baca!
Kandungan lemak pada kelapa memang tinggi. Namun, terdapat keistimewaan yaitu lemak jenuh dan lemak tidak jenuh.
Bahkan, santan sebenarnya berfungsi untuk meningkatkan kolesterol baik (HDL).
"Yaitu partikel lippoprotein berat jenis tinggi yang justru melindungi jantung dan pembuluh darah," tutur Tan.
Namun, makanan santan tidak serta-merta jadi kawan dan bisa dikonsumsi tanpa kontrol.
Makanan bersantan bahayakan tubuh jika…
Tan menambahkan, yang menjadi masalah adalah ketika santan dihangatkan berulang dan dimakan keseringan.
Saat santan dihangatkan berulang, lemak jenuh teroksidasi menjadi radikal bebas.
"Ini yang bahaya buat tubuh manusia," paparnya.
Ia mengingatkan agar tidak terlalu sering mengonsumsi makanan bersantan yang dihangatkan. Cukup satu minggu sekali.
Selain itu, ada satu hal penting yang sering luput dari perhatian ketika menyantap sajian khas lebaran.
Terkadang, kita hanya makan yang ada di depan mata, tanpa memerhatikan porsi gizi seimbang.
Tips aman konsumsi santan untuk cegah kolesterol naik
Tan selalu mengimbau makanan yang dikonsumsi sesuai dengan arahan Kemenkes RI.
Gizi seimbang tersebut meliputi konsumsi makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, dan buah-buahan.
"Contoh saat lebaran, makanan pokoknya ketupat, lauknya opor ayam, sayur pecel solo, buahnya pisang," ujar dia.
Baca Juga: Tak Sengaja Memeras Santan dengan Air Panas, Ibu Rumah Tangga ini Terkejut Setelah Melihat Hasilnya
Baca Juga: Cara Masak Sayur Godog agar Tidak Cepat Basi saat Lebaran, Dijamin Tahan Sampai Berhari-hari!
Cemilan penuh lemak yang tidak sehat, termasuk lemak jenuh dari margarin, tepung rafinasi, gula dan lain-lain.
"Yang bikin nagih dan mau ngambil lagi, makan lagi, itu tipikal makanan bergula, bergaram banyak," jelas Tan.
Selain konsumsi dalam batas wajar, Tan juga menyarankan untuk konsumsi makanan berserat.
"Sebab jika kita cukup serat, maka rasa mantap setelah makan itu ada. Dan gak craving sesudahnya," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Takut Kolesterol? Ini Tips Mengonsumsi Makanan Bersantan Saat Lebaran
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Sera B |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR