SajianSedap.com - Hati ayam merupakan salah satu sumber makanan yang mengandung zat besi tinggi.
Hal ini membuat hati ayam menjadi salah satu makanan yang baik dikonsumsi bagi penderita anemia.
Hati ayam juga sering menjadi salah satu bahan campuran makanan pendamping bagi bayi, karena kandungan folat yang membantu mencegah kecacatan pada bayi.
Namun, dibalik kandungan gizi dari hati ayam, Anda perlu waspada mengenai bahan makanan satu ini.
Seperti yang sudah diketahui, hati adalah salah satu organ yang berfungsi menyaring racun atau zat yang tidak dibutuhkan tubuh.
Oleh sebab itu, perlu diperhatikan kualitas hati ayam saat membeli, agar Anda tidak mendapatkan hati ayam bususk ataupun dari sembelihan ayam sakit.
Perhatikan ciri-ciri hati ayam yang tidak layak konsumsi berikut ini, agar kesehatan Anda tetap terjaga.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau dan Lendir Hati Ayam, Lakukan Trik Ini Sebelum Diolah jadi Sambal Goreng Ati
Mungkin Anda adalah salah satu penggemar jeroan ayam berupa hati dan ampela.
Jika kalian ingin membeli hati dan ampela sebaiknya berhati hati, karena tidak semua hati ayam yang dijual di pasaran mempunyai kondisi dan segar.
Jangan tergoda dengan harga murah dan tawaran porsi yang banyak ya.
Ada beberapa ciri hati ayam segar yang bisa menjadi acuan saat membeli.
Biasanya tidak berubah signifikan dari warna merah muda tidak langsung ke merah kelabu tetapi sedikit sedikit dari merah mudah paling jauh ke merah.
Selain ciri hati ayam segar, pastinya ada ciri-ciri hati ayam tak layak konsumsi yang wajib Anda waspadai.
Jangan sampai kamu membeli hati ayam dengan ciri ciri berikut ini.
Nah setelah mengetahui bagaimana ciri hati ayam yang berkualitas baik dan buruk, semoga Anda tidak tertipu lagi dengan kualitas hati ayam yang Anda beli.
Baca Juga: Deretan Bahaya Sering Konsumsi Usus dan Hati Ampela Ayam Bagi Kesehatan, Nomor 3 Mengancam Nyawa!
Dikutip dari Kompas.com, Chef Andry Stefanus dari The Sultan Hotel & Residences Jakarta mengatakan, mengollah hati ampela direbus tergantung jenis makanannya.
"Tergantung masakannya, kalau balado ya harus direbus dulu. Kalau gulai bisa direbus bareng kaldu gulai," ucap Andry kepada Kompas.com.
Jika ingin dibuat bacem, maka hati ampela harus dimasak bersama bumbu bacem.
Apabila menu makanannya adalah digoreng, hati ampela harus diungkep terlebih dulu bersama bumbu ungkepnya.
"Kalau dipepes enggak perlu dimasak dulu. Langsung saja dikukus sama bumbu pepes," tambahnya.
Chef Andry pun memberikan contoh ketika demo masak kari ayam bihun Medan di live Instagram Kompas Travel.
Ketika masak kari ayam bihun Medan, Chef Andry merebus hati ampela bersama ayam dan kentang di kaldu karinya.
Menurutnya, hati ampela direbus bersama kaldu kari agar rasanya lebih meresap.
"Nah kemarin itu saya rebus bareng semua, biar rasanya menyatu."
Kalau direbus dengan air biasa, rasanya akan plain enggak ada rasa kaldu karinya," tuturnya.
"Intinya ya tergantung masakannya apa dulu," kata dia.
Baca Juga: Cara Simpan Hati Ayam Mentah Agar Tidak Rentan Busuk dan Tetap Segar, Tahan Berhari-hari
Source | : | Tribunjualbeli.com |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR