Sajiansedap.com - Bagi kaum wanita miliki tubuh yang bagus sangat jadi impian.
Para wanita akan makin percaya diri dan nyaman beraktivitas.
Biasa cara cepat agar dapatkan tubuh indah adalah dengan diet.
Daripada anda diet ketat yang menyiksa, coba saja cara lain.
Wanita ini membuktikannya loh.
Colleen Tronlone mencoba diet dengan menu brokoli dan kembang kol.
Siapa sangka, perempuan ini justru sangat terkejut begitu melihat hasilnya.
Seperti apa ya?
Mari kita simak bersama ulasan lengkapnya.
Baca Juga: Garang Asem Ayam Recipe, Soul-Satisfying Food That Warm You up on Cold Nights
Manfaat Makan Brokoli dan Kembang Kol
Awalnya, Ia memiliki berat badan 113 kilogram.
Melansir dari Popsugar.com, ternyata begini cara Tronlone mengalami perubahan fisiknya yang drastis dengan menjalani diet dan olahraga.
"Saya memulai perjalanan penurunan berat badan saya pada bulan Agustus 2016 untuk menurunkan berat badan 80 pound yang saya peroleh dalam diet saya saat ini," ujarnya.
Dokter memberi tahu gaya hidup sehat dengan pola makan yang mudah dan olahraga teratur.
Tronlone mulai menjalani gaya hidup sebagai vegan dengan terobsesi pada sayuran seperti brokoli, kembang kol, wortel, kacang panjang dan brussels.
Tak hanya sayuran, Tronlone juga menyukai mengonsumsi tempe dan tahu.
"Saya suka makanan yang sangat berwarna-warni. Saya tidak benar-benar menghitung karbohidrat, tetapi saya ingin memastikan makanan ringan dan makanan rendah karbohidrat," katanya.
Begini contoh menu makanan Tronlone sehari-hari yang menjadi kegemarannya.
Sarapan: shake protein dengan vitamin dan sayuran.
Makan siang: protein vegan, biasanya tahu atau tempe, dengan sayuran (kebanyakan brokoli dan brussels sprout).
Makan malam: protein vegan dengan sayuran.
Makanan ringan: tortilla rendah karbohidrat dengan selai kacang, pisang dengan selai kacang, atau kue protein buatan sendiri.
"Saya jatuh cinta dengan berolahraga dan bekerja lima sampai enam hari seminggu, mengambil kelas seperti Spinning, kickboxing, langkah, dan juga bekerja sendiri di lantai gym," ungkapnya.
Bagaimana, tak ada salahnya untuk dicoba bukan?
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Manfaat Utama Brokoli untuk Kesehatan
Dilansir dari BBC Good Food, berikut ini manfaat utama brokoli untuk kesehatan tubuh.
1. Baik untuk kesehatan jantung
Sebuah studi oleh Nutrition Research menemukan bahwa mengonsumsi brokoli kukus secara teratur menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dengan mengurangi jumlah total kolesterol dalam tubuh.
Studi lain di AS juga menemukan bahwa memperbanyak sayuran dalam makanan, terutama sayuran brassica seperti brokoli, dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
2. Mengandung senyawa pelindung kanker
Meskipun tidak ada 'superfood' tunggal yang dapat mencegah kanker, dan faktor risiko tertentu untuk kanker tidak terkait dengan diet, ada bukti bahwa makan makanan yang sehat dapat mengurangi risiko kanker.
Komponen utama brokoli adalah fitokimia yang dikenal sebagai sulforaphane, yang juga bertanggung jawab atas rasa sedikit pahit pada brokoli.
Penelitian telah menunjukkan bahwa sulforaphane dapat berperan dalam meningkatkan detoksifikasi racun di udara, seperti asap rokok, dan dapat membantu mengurangi risiko kanker tertentu.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa brokoli mungkin memiliki sifat anti-kanker dan dapat mengurangi risiko kanker prostat.
Kecambah brokoli adalah sumber yang lebih terkonsentrasi dari senyawa pelawan kanker ini.
Anda dapat dengan mudah menumbuhkan biji brokoli di ambang jendela Anda, sama seperti Anda membuat selada.
3. Baik untuk kesehatan mata
Brokoli dikemas dalam kandungan karotenoid, lutein, dan zeaxanthin.
Pada penelitian tahun 2003 dan 2006, ini dikaitkan dengan penurunan risiko gangguan mata terkait usia, seperti katarak dan degenerasi makula.
Brokoli juga mengandung beta-karoten, yang diubah tubuh menjadi vitamin A, yang kekurangannya dikaitkan dengan rabun senja.
Artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, Cuma Rutin Makan Brokoli dan Kembang Kol, Perempuan Ini Berhasil Pangkas Berat Badan hingga Puluhan Kilogram, Ternyata Begini Rahasia Dietnya
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR