SajianSedap.com - Orang Indonesia pasti sudah gak asing lagi deh dengan yang namanya ubi.
Ubi memang tumbuh subur di Indonesia, bahkan kita pun bisa dengan mudah menanam ubi sendiri.
Nah ubi diketahui banyak ragam jenisnya, tapi Anda pasti gak asing dengan namanya ubi jalar kan.
Ubi jalar dikenal punya rasa yang manis, bahkan ubi jalar juga bisa bikin perut kenyang.
Maka gak heran kalau lagi diet banyak yang suka makan ubi jalar.
Nah, bagi Anda yang suka makan ubi jalar ada kabar baik nih.
Ya, terungkap jika makan ubi jalar bisa datangkan manfaat mujarab ini untuk tubuh loh.
Dirangkum dari Organicfacts.net, manfaat ubi jalar bagi kesehatan, diantaranya bisa mencegah kanker, mengatasi diabates dan maag.
Penelitian yang dilakukan pada tikus laboratorium oleh Khalid Asadi et al. dari Pusat Penelitian Masyarakat Kanker Auckland, Selandia Baru menyarankan diet ubi jalar ungu yang kaya antosianin membantu mengurangi dan menghambat pertumbuhan tumor (Biomed Research International 2015).
Uji coba kemoprevensi diperlukan pada manusia untuk memahami sifat anti-kanker dari ubi jalar.
Selain itu, sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Kansas State University, AS menyarankan bahwa ubi jalar yang diperkaya antosianin dapat melindungi terhadap kanker kolorektal karena kemampuan antiproliferatifnya.
Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa diet tinggi serat dan diet kaya vitamin C mengurangi risiko mengembangkan sakit maag.
Ini adalah berita baik karena ubi jalar kaya akan serat dan vitamin C.
Ubi jalar juga mengandung vitamin B kompleks, kalium, dan kalsium yang semuanya sangat efektif dalam menyembuhkan sakit maag.
Selain itu, serat yang diperoleh dari serat mencegah sembelit dan pembentukan asam yang dihasilkan, sehingga mengurangi kemungkinan borok.
Sifat anti-inflamasi dan menenangkannya juga mengurangi rasa sakit dan radang borok.
Tak hanya itu, mengonsumsi ubi jalar ternyata juga bisa mengatasi diabetes.
Berlawanan dengan kepercayaan populer, ubi jalar mungkin menjadi makanan yang bisa diterima oleh penderita diabetes.
Meskipun tinggi karbohidrat dan gula, yang dianggap makanan rendah glisemik, dan memiliki indeks glikemik lebih rendah daripada kentang putih biasa.
Metode memasak juga mengubah indeks glikemik ubi jalar.
Misalnya, ubi rebus memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan ubi jalar panggang.
Tentu saja, itu tidak berarti bahwa penderita diabetes harus memakannya tanpa pandang bulu.
Idenya adalah bahwa mereka dapat mengganti nasi atau kentang putih dengan ubi jalar dalam makanan mereka dan memasaknya dengan merebus daripada memanggang.
Selain itu, mengonsumsi ubi jalar juga memiliki manfaat lain sebagai berikut:
Ubi jalar adalah penguat sistem kekebalan yang sangat baik yang melindungi tubuh Anda dari berbagai kondisi.
Seperti yang disebutkan di atas, tidak hanya kaya akan antioksidan dan vitamin, mereka juga kaya akan mangan , magnesium, dan fosfor. Semua nutrisi ini membantu memperkuat imunitas dan menjaga Anda tetap sehat.
Sebuah studi yang dirilis oleh American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara diet kaya antioksidan dan hasil asma klinis.
Ubi jalar juga merupakan salah satu makanan yang paling tidak mungkin menimbulkan reaksi alergi, penyebab asma yang umum.
Ubi jalar dipercaya mampu menghangatkan tubuh, mungkin karena rasa manis dan nutrisi lain yang berdampak pada suhu tubuh.
Properti ini juga bermanfaat bagi orang yang menderita bronkitis, bersama dengan efeknya yang kuat pada kemacetan.
Konsentrasi vitamin C, zat besi, dan nutrisi lainnya membantu menyembuhkan bronkitis.
Baca Juga: Resep Bola Ubi Isi Cokelat, Camilan Lembut Dengan Isian Manis yang Bikin Betah Ngemil
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, Harganya Murah Meriah, Makan Ubi Rebus Ternyata Bisa Mencegah 3 Penyakit yang Banyak Diderita Orang ini
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR