Sajiansedap.com - Banyak yang tak tahu, cara menghilangkan bau jengkol sebelum dimasak.
Padahal jika mengetahuinya, cara menghilangkan bau jengkol sebelum dimasak ini bisa mengurangi bau mulut yang ditimbulkan.
Selain itu, cara menghilangkan bau jengkol sebelum dimasak ini juga bisa membuat orang yang tidak suka jengkol bisa menyantap jengkol tanpa takut bau.
Jengkol, salah satu bahan makanan yang sering jadi buruan jika Anda bersantap di warteg.
Meski terkenal dengan baunya yang 'unik', jengkol masih jadi salah satu primadona olahan yang kerap jadi buruan.
Bahkan, beberapa orang juga menyantap jengkol ini tanpa diolah atau sebagai lalap.
Bagi anda yang masih bingung cara menghilangkan bau jengkol, gak usah khawatir.
Berikut ini ulasan lengkap yang bisa anda coba.
Mari kita simak bersama ulasan lengkapnya bersama.
Manfaat Rendam Jengkol Dengan Air Cucian Beras
Anda pasti tidak asing dengan air beras.
Baca Juga: Biang Keladi, An Indonesian Restaurant with Warteg Vibe Located at Pacific Place
Biasanya air beras digunakan untuk mencuci muka atau disiram ke tanaman yang ada di rumah.
Usut punya usut, jika kita rendam jengkol di air cucian beras dulu sebelum diolah, akan berikan perubahan menakjubkan deh.
Dijamin setelah matang, jengkol akan makin empuk deh.
1. Rendam jengkol dalam air cucian beras
Air cucian beras setelah digunakan membersihkan beras jangan langsung dibuang ya.
Anda bisa gunakan dulu untuk mencuci jengkol.
Coba rendam jengkol dalam air cucian beras selama semalaman.
Baru esoknya, masak jengkol sesuai selera.
Cara ini dianggap bisa efektif hilangkan bau kok.
Alternatifnya, kamu pun dapat merebus jengkol dalam air cucian beras sampai empuk.
Buang airnya, lalu masak jengkol.
Selain air cucian beras, ada cara lain yang patut untuk dicoba juga ya!
2. Pilih Jengkol Tua
Mengutip Kompas.com, kamu harus memilih jengkol yang sudah tua.
Ciri-ciri jengkol tua terlihat dari warnanya yang putih kekuningan.
Sementara jengkol muda biasanya masih kehijauan.
Walaupun memilih jengkol tua, hindari yang warnanya terlalu kuning sampai kehitaman.
Artinya jengkol ini sudah terlalu lama disimpan dan rasanya lebih pahit.
Selanjutnya, pilih jengkol yang bentuknya agak menggembung, tidak terlalu tipis maupun pipih.
Tekstur jengkol yang agak menggembung biasanya lebih empuk.
3. Kupas kulit jengkol sampai bersih
Menurut Dwi Kartika selaku pegiat olahan jengkol mengutip Kompas.com, Sabtu (17/11/2017), kulit jengkol dapat membuat rasanya pahit dan menimbulkan efek 'mabuk jengkol'.
Baca Juga: Resep Bekal Sekolah : Resep Fuyunghai Telur Bebek, Menu Sarapan Populer yang Juga Mudah Dibuat
Maka, kamu sebaiknya bersihkan kulit jengkol sampai bersih.
Jangan sampai ada yang tersisa.
Selanjutnya, cuci bersih jengkol sampai beberapa kali.
4. Rebus jengkol pakai daun jambu biji
Selain air cucian beras, daun jambu biji juga dapat membantu mengurangi bau jengkol.
Langkah pertama, cuci bersih dulu jengkol.
Baru rebus bersama daun jambu biji.
Kamu dapat mengupas jengkol sebelum maupun sesudah merebusnya.
5. Rebus jengkol cukup lama
Kalau tidak tersedia air cucian beras atau daun jambu biji, rebus jengkol pakai air biasa.
Rebus selama setidaknya 30 menit setelah air mendidih.
Kamu pun bisa merebus jengkol selama lebih kurang 2 jam untuk memastikan bahwa teksturnya empuk dan baunya hilang.
6. Ganti air rebusan jengkol secara berkala
Anda pasti belum tahu hal satu ini.
Ternyata mengganti air rebusan jengkol sangat diperlukan.
Baik menggunakan air cucian beras, daun jambu biji, maupun air biasa disarankan untuk mengganti air rebusan jengkol secara berkala.
Merebus jengkol selama 2 jam misalnya, kamu bisa mengganti air sekitar 3 kali.
Cara ini membuat bau menyengat jengkol tidak lagi menempel.
7. Memarkan jengkol
Setelah mengupas, mencuci, dan merebus jengkol; masuk ke langkah selanjutnya.
Sebaiknya geprek atau memarkan jengkol satu per satu.
Cara ini membuat jengkol lebih mudah menyerap bumbu.
Cukup memarkan jengkol secukupnya, tidak perlu sampai hancur.
8. Masak jengkol bersama beragam bumbu
Olahan jengkol cukup beragam, persamaannya biasanya menggunakan beragam rempah dan bumbu.
Rendang jengkol, misalnya, menggunakan daun salam, serai, daun kunyit, daun jeruk, dan lengkuas.
Selain itu, tambah bumbu halus terdiri dari cabai, bawang, kemiri, merica, ketumbar, dan jintan.
Rempah dan bumbu dapur tersebut dapat membuat rasa jengkol semakin lezat.
Kalau suka rasa masakan yang 'nendang' kamu dapat menambahkan takaran bumbu, tetapi sebaiknya tetap sesuai rasio agar rasanya seimbang.
Artikel telah ditayangkan di kompas dengan judul, 8 Cara Masak Jengkol agar Tidak Bau dan Tidak Pahit
Cara Mencuci Jersey Bola yang Benar, Jangan Pakai Mesin Cuci Kalau Tak Mau Rusak
Source | : | kompas |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR