SajianSedap.com - Sajian masakan berkuah santan selalu banyak peminatnya.
Tak terhitung berapa resep masakan menggunakan kuah santan, mulai dari gulai, lodeh, dan sayur santan lainnya.
Juga mudah dicari di pasaran dan cara mengolah santan yang mudah menjadikan banyak ibu rumah tangga menyajikan beragam sayur santan untuk keluarga.
Namun, meski nikmat untuk disantap kapan saja, sayur santan mudah basi.
Bahkan meski dirasa sudah disimpan dengan benar, terkadang masakan bersantan juga dapat dengan mudahnya basi.
Hal itu memang wajar karena kandungan lemak santan yang tinggi dan mencapai 30 persen.
Tapi jika Anda tahu cara menyiasatinya dalam menyimpan masakan bersantan, makanan bisa terselamatkan.
Penasaran bagaimana caranya?
Simak berikut ini untuk Anda coba di rumah.
Untuk menyimpan masakan bersantan, baik yang masih baru atau sisa masakan sebelumnya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan.
Berikut ini yang bisa Anda lakukan agar masakan bersantan bisa disimpan tanpa takut basi.
Baca Juga: Resep Soto Daging Bersantan Enak Ini Bikin Keluarga Tidak Sabar Untuk Makan Malam
Sebelum menyimpan makanan bersantan yang berupa sisa makanan, sebaiknya panaskan kembali.
Hal ini untuk mencegah timbulnya jamur yang menyebabkan makanan bersantan menjadi basi.
Panaskan makanan hingga mendidih, lalu diamkan sampai benar-benar dingin untuk disimpan.
Lalu pisahkan antara lauk dan kuah santan jika berniat menyimpannya lebih lama, terutama jika dibekukan.
Ini memungkinkan makanan tidak cepat basi karena perbedaan jenis lauk dan santan.
Selain itu, jika meletakkan keduanya dalam satu wadah yang sama akan berpotensi kuah menjadi leleh sedangkan ayam masih beku.
Di manapun penyimpanannya, simpan makanan bersantan dalam wadah tertutup.
Kontaminasi udara dan lainnya dapat menyebabkan makanan bisa cepat basi.
Jadi simpan makanan bersantan yang sudah dingin ke dalam wadah tertutup, bisa di suhu ruang atau kulkas.
Makanan bersantan bisa disimpan di kulkas, baik di lemari es atau freezer untuk dibekukan.
Simpan masakan bersantan yang telah ditempatkan dalam wadah tertutup di bagian paling dalam yang dingin atau freezer.
Baca Juga: 3 Tips Antigagal Menyimpan Santan Supaya Gak Cepat Asam dan Basi
Santan dapat menjadi sumber energi yang baik yang mengandung asam lemak rantai sedang dalam santan dapat langsung disalurkan ke hati dan diubah menjadi energi.
Ini dapat memberikan sumber energi instan untuk tubuh
Lalu juga dapat membantubertindak melawan strain bakteri tertentu karena sifat antimikrobanya.
Santan dapat melawan infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus, Streptococcus dan Listeria. Monolaurin, konstituen dalam santan, dapat membantu melawan infeksi bakteri dengan menyebabkan lisis membran plasma.
Namun, santan relatif tinggi kalori dan lemak, terutama lemak jenuh.
Meski sehat jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, orang yang makan terlalu banyak kalori atau terlalu banyak lemak jenuh sebaiknya membatasi jumlah santan atau krim yang mereka konsumsi.
Ini bisa mengakibatkan peningkatan masalah kolesterol dan kardiovaskular lainnya.
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR