"Nah, kalau misalnya terkena empedu, itu biasanya ada warna hijau atau gelap di flek-flek si hati ampelanya. Biasanya di flek yang warna itu, bisa menambah lebih pahit," lanjut Ragil.
Selain itu, sama seperti daging ayam atau daging merah, jeroan seperti hati dan ampela ayam yang bagus juga umumnya memiliki aroma atau bau segar.
"Baunya sih bau segar ya tetapi biasanya cuma bisa tercapai kalau di pasar pagi-pagi, di bawah jam delapan baru bisa dapat yang kayak gitu," ujar Ragil.
Ragil menyarankan bagi yang butuh mengolah jeroan, sebaiknya memang ke pasar datang saat pagi.
Sebab, pedagang pasar yang masih menjual hati ampela ayam di ruang terbuka biasanya akan membuat hati ampela terkena sinar matahari terik.
"Suhu temperatur di Indonesia cenderung panas. Jadi, kalau misalnya mataharinya sudah ada, temperaturnya sudah naik, otomatis semua protein jadi ada baunya," jelar Ragil.
Bau jeroan tersebut disukai lalat dan membuat jeroan terkontaminasi.
"Makanya kalau penjualnya pintar, biasanya ditaruh dekat es supaya temperaturnya tidak panas," jelas Ragil.
Nah dengan menhatahui cara memilih hati ayam yang bagus ini, kandungan gizinya tentu masih utuh dan bisa terserap tubuh secara optimal.
Ya, meski tidak cantik untuk dilihat, tetapi hati ayam bisa terasa lezat jika dimasak dengan benar dan merupakan makanan yang sangat baik untuk ditambahkan ke daftar makanan Anda.
Cara Menghilangkan Rambut Rontok di Saluran Air Kamar Mandi Pakai Bahan Dapur Ini
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR