SajianSedap.com - Mentimun adalah bahan makanan yang banyak digunakan dalam berbagai masakan.
Beberapa cara konsumsi mentimun juga bisa langsung dikonsumsi sebagai sayuran segar atau dijadikan minuman.
Dengan kandungan airnya yang tinggi, mentimun memberikan sensasi kesegaran di tubuh ketika dikonsumsi.
Selain itu rasanya yang segar dan renyah juga membuat banyak orang suka mengonsumsinya dalam bentuk segar dan konsumsi salad.
Juga beragam masakan dengan bahan utama sayur, seperti tumisan, sup, hingga acar untuk dikonsumsi seharui-hari.
Sehingga banyak orang membeli mentimun sebagai stok di rumah untuk digunakan selama beberapa hari.
Sayangnya tak banyak orang tahu cara penyimpanan mentimun yang benar agar tahan lama,
Padahal mentimun paling nikmat disantap dalam kondisi segar dan teksturnya masih garing.
Lalu bagaimana caranya? Simak berikut ini selengkapnya.
Apabila diletakkan pada suhu ruang, timun hanya dapat bertahan selama satu hingga dua hari. Jadi untuk penyimpanan lebih lama, Anda harus mendinginkannya di dalam kulkas.
Berikut cara menyimpanan timun yang benar agar tetap segar dan teksturnya terjaga, dari Epicurious berikut:
Sebelum disimpan, timun harus dicuci bersih. Mencuci timun harus dilakukan, meskipun timun yang dibeli berasal dari supermarket.
Timun yang dibeli dari supermarket beberapa ada yang dibungkus. Buka bungkusan tersebut, cuci dan keringkan.
Setelah dicuci bersih, biarkan air cucian pada timun kering.
Pastikan timun sudah dalam keadaan kering sebelum disimpan sebab jika timun terlalu basah, air akan membuat timun menjadi berjamur dan rusak.
Masukan timun yang sudah dibungkus kain atau tisu dapur ke dalam kantong plastik.
Biarkan kantung plastik agak terbuka agar ada aliran udara untuk mencegah pengembunan di dalam plastik.
Menyimpan timun dalam plastik juga membantu melindunginya dari gas etilen yang dihasilkan oleh buah-buahan lain dalam kulkas.
Mentimun sangat sensitif terhadap kematangan dan kerusakan saat terkena gas ini, jadi sebisa mungkin jauhkan timun dari buah atau sayur yang mudah matang.
Taruh kantong plastik berisi timun itu ke dalam kulkas. Pastikan meletakkannya dibagian chiller bukan di freezer.
Timun akan tetap segar saat berada di dalam kulkas sekitar satu minggu.
Jika nantinya kamu hanya menggunakan timun setengah buah, simpan setengah sisanya dengan menutup bagian ujung yang terkupas dengan plastik pembungkus.
Masukan kembali timun tersebut ke dalam kulkas.
Jika timun sudah dalam bentuk dipotong-potong, melansir dari Eating Well, cara meyimpanannya bisa dengan ditaruh dalam wadah bertutup.
Isi wadah dengan sedikit air dan simpan di dalam kulkas. Tekstur timun akan tetap renyah dan tidak akan kering.
Terlepas dari upaya terbaik kita, timun bisa saja layu dan membusuk.
instruktur koki di Institute of Culinary Education, Jay Weinstein mengatakan, kita akan dapat merasakan pembusukan sebelum kita melihatnya.
"Kulit mentimun yang lembek adalah tanda kebusukan karena mungkin kita menyimpannya terlalu lama," ungkap dia.
Dalam beberapa kasus kita masih dapat menyelamatkan bagian yang tidak lembek, tetapi Weinstein mengatakan, rasa manis alami dari timun akan hilang saat membusuk dan digantikan oleh rasa pahit.
Amann pun merekomendasikan kita untuk membuat jus timun jika sudah melewati masa terbaiknya dan mulai melunak.
Tetapi, jika kita melihat jamur, sebaiknya timun langsung dibuang.
"Jika jamur mulai tumbuh, saatnya untuk membuat kompos dari timun itu," tambah dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Simpan Timun agar Tetap Segar dan Teksturnya Garing
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR