Kerupuk sebaiknya dijemur di bawah sinar matahari sebelum dimasak. Sebab, kerupuk yang disimpan lama umumnya lembab, apalagi dengan iklim Indonesia.
Kamu bisa menjemur kerupuk selama satu hari. Jangan lupa alasi kerupuk agar tidak terkontaminasi kotoran.
Saat musim hujan, kamu bisa mengandalkan oven untuk memanaskan kerupuk.
Panggang kerupuk selama 20-30 derajat Celcius selama dua sampai empat jam. Jangan pakai suhu oven tinggi, karena bisa jadi kerupuk kamu malah matang di oven.
Gunakan wajan besar dan minyak banyak untuk menggoreng kerupuk. Pastikan pula minyak sudah dalam kondisi panas.
Namun, jangan sampai terlampau panas dengan ciri minyak berasap untuk menggoreng kerupuk.
Goreng satu lembar kerupuk untuk tahu apakah minyak sudah panas atau terlalu panas. Minyak yang terlalu panas membuat kerupuk cepat gosong.
Saat memanaskan minyak kamu bisa menggunakan api kompor yang besar. Namun, saat kerupuk sudah masuk ke minyak sebaiknya kecilkan atau matikan api kompor.
Apabila minyak sudah sudah terlalu panas, tunggu suhu minyak agar agak turun untuk memasukkan kerupuk.
Terlalu banyak kerupuk dalam sekali masak membuat kerupuk saling bertindih.
Ini membuat kerupuk tidak bisa mengembang sempurna. Khususnya pada kerupuk besar dan tebal seperti kerupuk udang, risiko kerupuk bantat semakin besar.
Goreng kerupuk sedikit demi sedikit, sesuaikan dengan diameter wajan dan banyaknya minyak yang kamu pakai.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR