Keramik berbentuk cawan tersebut terkenal dengan nama Jigangbei atau "cawan ayam", terdiri dari gambar ayam jago, ayam betina, dan anak ayam.
Gambar tersebut bermakna kemakmuran dan banyak rezeki.
Mangkuk dengan gambar ayam jago ini memiliki makna simbolis.
Di Tiongkok, mangkuk ini dikenal dengan nama Jigangbei.
Kata Ji berarti ayam, mirip dengan bunyi kata Jia yang bermakna rumah. Gambar bunga peoni melambangkan kekayaan.
Sementara pohon pisang dengan bentuk daunnya yang lebar dimaknai sebagai keberuntungan keluarga.
Kaisar-kaisar China begitu menyukai mangkuk ayam jago tersebut. Beberapa penggemar Jigangbei seperti Kaisar Wanli (memerintah 1572-1620) dan Kaisar Kangxi (memerintah 1661-1722) dari Dinasti Qing.
Karena menjadi keramik kesukaan para kaisar, mangkuk ayam jago ini sempat memiliki harga mahal, lo.
Bayangkan, mangkuk ini sempat memiliki harga nyaris sama dengan emas karena menjadi benda keramik kesukaan para kaisar dan permaisuri.
Namun, seiring waktu, banyak rakyat yang meniru motif ayam jago pada keramik mereka, sehingga harga mahalnya tidak bertahan lama.
Sekitar awal abad ke-20, mangkuk ayam jago mulai menyebar ke luar Tiongkok.
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
KOMENTAR