Ahli Gizi UM Surabaya Tri Kurniawati menjelaskan ceker ayam memiliki kadar air sebesar 65,08 persen, lemak sebesar 3,90 persen protein sebesar 20,10 persen, dan kadar abu sebesar 8,16 persen.
Ceker ayam mengandung lemak tak jenuh sebesar 5,5 gram per 100 gram atau 60 persen dari kebutuhan orang dewasa dan 100 gram ceker mengandung kolesterol sebanyak 84 mg atau 20 persen dari kebutuhan harian orang dewasa.
Selain itu, ceker ayam diketahui mengandung 19 asam amino yang penting bagi tubuh. Di antaranya yaitu asam aspartat, glutamin, hidroksiprolin, serin, glisin, histidin, arginin, treonin, alanine, prolin, tirosin, valin, metionin, sistin, ileusin, fenilalanin, triptofan dan lisin.
“Komponen terbesar penyusun ceker ayam adalah kolagen yaitu sebesar 5,64 persen - 31,39 persen atau sebesar 28,73 - 36,83 persen dari total protein,” tutur Tri.
Ceker ayam diketahui memiliki 29 jenis kolagen yang berbeda dari kolagen dengan bentuk polimerik yang berbeda. Tipe kolagen yang menonjol dari kaki ayam yaitu kolegen tipe 1 yang memiliki 3 rantai polipeptida.
Karena hal tersebut, ceker ayam memiliki beberapa manfaat bila dikonsusmi dalam jumlah yang wajar. Wajar di sini adalah tidak terlalu sering dan tidak terlalu banyak.
Dikatakan sering apabila konsumsi lebih dari tiga kali dalam satu minggu dan dalam jumlah yang lebih dari satu porsi dan secara terus menerus.
“Jadi bila konsumsi ceker ayam dalam jumlah banyak atau sering akan menyebabkan peningakatan kolestrol yang bila terjadi secara terus-menerus akan menyebabakan badan mudah lelah bahkan pada akhirnya dapat menyebabkan gagal gantung atau stroke,” kata Tri dilansir dari laman UM Surabaya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Cara Mudah Bersihkan Kulit Ceker Ayam di Rumah, Mudah Diikuti Pemula
Baca Juga: Cara Masak Sop Ikan Agar Kuahnya Segar dan Bebas Bau Amis, Tambahan 1 Bumbu Ini Jadi Rahasianya
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR