SajianSedap.com - Ceker ayam merupakan bagian dari ayam yang dapat dikonsumsi dan diolah menjadi berbagai hidangan.
Biasanya ceker ayam diolah dengan cara direbus, digoreng, atau dimasak untuk berbagai hidangan.
Olahan ceker ayam memiliki rasa gurih dengan tekstur yang lembut dan unik.
Beberapa olahan ceker ayam yang populer, antara lain pelengkap soto, sop, dimsum, dan bahan pembuatan kaldu.
Untuk mengolah ceker ayam, penting untuk Anda selalu memperhatikan kebersihannya dengan tepat.
Ini karena ceker ayam merupakan bagian kaki terbawah ayam, yang Anda sudah tahu cukup kotor jika dibandingkan bagian ayam lainnya.
Tak hanya membuang bagian kukunya, Anda juga dapat membuang kulit terluar ceker ayam.
Bagian kulit ini harus dibuang karena tak nikmat untuk dikonsumsi.
Nah, berikut ini ada cara mudah melepas kulit ceker ayam yang terkenal sulit lepas. Yuk simak!
Dilansir dari buku "Kiat Memasak dan Mengolah Makanan" (2018) oleh E. Novita terbitan Penerbit Cempaka Putih, menjelaskan cara menguliti ceker ayam yang mudah dan cepat.
Proses mengolah ceker ayam dijamin bakal lebih mudah.
Cara membersihkan kulit ceker ayam yang pertama adalah dengan memotong ujung jarinya.
Beberapa penjual membiarkan kuku ayam menempel pada ceker saat menjualnya.
Hal ini untuk memberikan jalan keluar lain untuk kolagen keluar jika kaki digunakan dalam pembuatan kaldu.
Saat kamu makan kaki dalam masakan yang sudah dimasak, cobalah untuk tidak memakan tulangnya agar rasanya lebih enak.
Setelah itu, tempatkan pada wadah bersih. Taruh ceker ayam di dalamnya, setelah itu tuang air panas.
Diamkan selama 10 sampai 15 detik dan angkat ceker ayam.
Siapkan pisau dan kupas bagian kulit terluar dari ceker ayam.
Setelah disiram dengan air panas mendidih, kulit terluar dari ceker ayam akan mudah dikupas.
Kalau kamu merasa kulit terluarnya tidak mudah dilepas, masukkan kembali ceker ayam ke dalam air panas.
Diamkan selama beberapa saat dan angkat.
Sebaiknya hindari merendam ceker ayam terlalu lama di dalam air panas, hal itu karena bisa membuat ceker matang dan kulitnya sulit dikupas.
Ahli Gizi UM Surabaya Tri Kurniawati menjelaskan ceker ayam memiliki kadar air sebesar 65,08 persen, lemak sebesar 3,90 persen protein sebesar 20,10 persen, dan kadar abu sebesar 8,16 persen.
Ceker ayam mengandung lemak tak jenuh sebesar 5,5 gram per 100 gram atau 60 persen dari kebutuhan orang dewasa dan 100 gram ceker mengandung kolesterol sebanyak 84 mg atau 20 persen dari kebutuhan harian orang dewasa.
Selain itu, ceker ayam diketahui mengandung 19 asam amino yang penting bagi tubuh. Di antaranya yaitu asam aspartat, glutamin, hidroksiprolin, serin, glisin, histidin, arginin, treonin, alanine, prolin, tirosin, valin, metionin, sistin, ileusin, fenilalanin, triptofan dan lisin.
“Komponen terbesar penyusun ceker ayam adalah kolagen yaitu sebesar 5,64 persen - 31,39 persen atau sebesar 28,73 - 36,83 persen dari total protein,” tutur Tri.
Ceker ayam diketahui memiliki 29 jenis kolagen yang berbeda dari kolagen dengan bentuk polimerik yang berbeda. Tipe kolagen yang menonjol dari kaki ayam yaitu kolegen tipe 1 yang memiliki 3 rantai polipeptida.
Karena hal tersebut, ceker ayam memiliki beberapa manfaat bila dikonsusmi dalam jumlah yang wajar. Wajar di sini adalah tidak terlalu sering dan tidak terlalu banyak.
Dikatakan sering apabila konsumsi lebih dari tiga kali dalam satu minggu dan dalam jumlah yang lebih dari satu porsi dan secara terus menerus.
“Jadi bila konsumsi ceker ayam dalam jumlah banyak atau sering akan menyebabkan peningakatan kolestrol yang bila terjadi secara terus-menerus akan menyebabakan badan mudah lelah bahkan pada akhirnya dapat menyebabkan gagal gantung atau stroke,” kata Tri dilansir dari laman UM Surabaya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Cara Mudah Bersihkan Kulit Ceker Ayam di Rumah, Mudah Diikuti Pemula
Baca Juga: Cara Masak Sop Ikan Agar Kuahnya Segar dan Bebas Bau Amis, Tambahan 1 Bumbu Ini Jadi Rahasianya
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR