SajianSedap.com - Anda termasuk penggemar masakan Padang?
Jika iya tentunya tidak asing dengan ayam pop.
Hidangan satu ini cukup populer di kalangan penggemar masakan Padang.
Jika dilihat sekilas, ayam pop sendiri tidak nampak menggugah selera.
Namun jika dimakan, sensasi gurih dan lembutnya begitu terasa.
Berbeda dengan ayam goreng biasa, ayam opo ini biasanya tidak menyertakan bagian kulitnya.
Mengenai namanya yang unik yaitu ayam pop rupanya ada kisah unik yang menyertainya.
Baca Juga: Bisa Langsung Ludes, Begini Tips Membuat Ayam Pop Agar Selezat Buatan Restoran Padang Terkenal
Nama ayam pop memang terkesan cukup modern dan unik.
Lantasi bagaimana nama ini bisa muncul?
Rupanya ayam pop disebut-sebut berasal dari sebuah restoran bernama Restoran Family Benteng Indah
Konon rumah makan ini adalah tempat cikal bakal ayam pop yang kini begitu populer.
"Rumah makan ini sudah lama, dari tahun 1950-an. Iya, memang ayam pop awalnya dari Family Benteng Indah ini," kata Thamrin, pekerja di restoran Family Benteng Indah dari tahun 1973.
Thamrin mengatakan resep ayam pop bermula dari atasannya atau pemilik Restoran Family Benteng Indah.
Baca Juga: Resep Gulai Nangka Kikil Ala Warung Makan Padang, Gurih dan Lamak Bana!
"Jadi awalnya kami jualan ayam goreng kering. Suatu hari pesanan ramai sekali akhirnya dibuat oleh bos saya macam ayam pop ini. Sengaja atau tidak sengaja saya tidak tahu," kata Thamrin.
Ayam pop di Restoran Family Benteng Indah kenyataanya berbeda dengan ayam pop di rumah makan khas minang lainnya.
Di sini ayam tak digoreng garing.
Kata Thamrin, ayam pop versi mereka adalah direbus dahulu baru digoreng sangat sebentar.
Sehingga ayam pop masih bewarna putih, namun dengan tekstur bagian luar yang lebih keras.
Bagian luar tersebut sama sekali tak garing.
Lantas mengapa nama ayam tersebut kemudian disebut "pop"?
"Kalau itu sebenarnya saya juga kurang jelas, mungkin pop adalah singkatan populer," kata Thamrin.
Baca Juga: Cara Membuat Ayam Pop Anti Ribet, Pakai Tips Ini Agar Rasanya Bisa Seenak di Restoran Padang
Kenyataanya ayam goreng versi baru alias ayam pop pada zaman kemunculannya begitu populer.
Banyak orang keturunan China yang bermukim di Bukittinggi dan sekitarnya gemar menyantap ayam tersebut.
Sebab, kata Thamrin, hidangan ayam di Restoran Family Benteng Indah yang bewarna putih mirip ayam rebus menjadi kesukaan orang China.
Kenapa tidak memakai kulit?
Ya, ayam pop memang terkenal dengan tampilannya yang putih dan tidak digoreng.
Tapi sadarkah Anda kalau ayam pop selalu disajikan tanpa kulit?
Ya, ternyata di kota asalnya pun demikian.
Ayam pop memang selalu disajikan tanpa kulit.
Ternyata, hal ini bermula dari kebiasaan orang Minang sejak dulu yang sering memasak ayam tanpa kulitnya.
Bahkan, di pasar tradisional di Sumatera Barat, ayam potongnya pun dijual dalam keadaan tak berkulit.
Jadi, pedagang sudah menguliti kulit ayam sebelum menjajakannya.
Tapi, walau tanpa kulit, rasanya masih sangat enak dan gurih, lo.
Soalnya ayam pop dimasak dalam santan kental dan air kelapa.
Jadi, rasanya dijamin gurih dan manis sampai ke tulang.
Wah ternyata unik juga ya.
Tak heran ayam pop jadi salah satu makanan yang selalu ludes diburu pembeli.
Meski demikian ayam pop ini jarang ditemui di warung kecil.
Biasanya ayam pop hanya dihidangkan di rumah masakan padang dengan cara disajikan bersamaan.
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR