SajianSedap.com - Brokoli adalah satu jenis sayuran hijau yang digemari berbagai orang dan kalangan.
Ini merupakan salah satu sayuran yang termasuk dalam keluarga kubis-kubisan atau brassica.
Mirip dengan kembang kol, hanya saja brokoli memiliki warna hijau pekat di bagian kepala bunga.
Ini adalah sayuran yang mengandung vitamin C, beta karoten, protein, asam folat, kalsium dan zat besi yang sangat baik dikonsumsi.
Biasanya, brokoli dijadikan olahan seperti cah, tumisan seafood, atau sup dengan rasanya yang khas, sedikit pahit, manis, dan gurih, terutama jika dimasak dengan baik.
Meski begitu, tak semua orang mau mengonsumsi brokoli sebab seringkali menemukan ulat di sela-selanya.
Membuat beberapa orang merasa takut atau jijik jika sampai harus menemukan dan makan ulat pada brokoli.
Nah, ini bisa disebabkan oleh pembersihan dalam persiapan brokoli yang kurang maksimal.
Tapi tahukah Anda bagaimana cara membersihkan brokoli yang benar?
Jika belum tahu coba simak berikut ini agar Anda mau mengonsumsi brokoli dan tak khawatir lagi menemukan ulat pada makanan Anda.
Cara cuci brokoli agar bersih dan ulatnya hilang dilansir dari Leaf TV adalah sebagai berikut.
Baca Juga: Resep Nasi Brokoli Sosis, Menu Sehat Nan Mewah Untuk Ide Menu Sarapan Ataupun Menu Bekal
Bagian penting dari proses pembersihan brokoli adalah membuang daun brokoli dan memotong serta mengupas batang, serta area berserat atau kasar, dengan pisau pengupas.
Jika bagian brokoli berubah warna atau tampak memar atau cacat, area yang rusak ini harus dihilangkan, karena bakteri dapat berkembang biak di area ini.
Brokoli umumnya terinfeksi kutu daun dan ulat di bagian bawah daunnya.
Cara menghilangkannya, brokoli harus direndam dengan bagian kepala ditunduk, selama setengah jam dalam air garam dingin dengan perbandingan 1 sendok teh garam untuk setiap liter air.
Setelah air garam meresap, brokoli harus dikeringkan dan dibilas bersih dengan air mengalir.
Brokoli juga bisa direndam dalam air garam hangat, dilansir dari Morning Chores.
Siapkan panci berisi air hangat dan tambahkan 2 sendok makan dan ¼ cangkir garam meja.
Biarkan kepala brokoli terendam selama setengah jam. Bilas brokoli hingga bersih setelahnya untuk menghilangkan sisa garam atau cuka.
Untuk perlindungan ekstra terhadap bakteri, brokoli bisa dibersihkan dengan larutan cuka atau lemon.
Tambahkan 1 bagian cuka atau jus lemon ke 3 bagian air, dan gunakan untuk menyemprot brokoli, dengan hati-hati basahi semua celah dan area pada brokoli.
Atau rendam brokoli dalam semangkuk cuka atau campuran lemon. Dengan cara ini bakteri pada brokoli dapat hilang hingga 98 persen.
Baca Juga: Mari Hadirkan Resep Brokoli Siram Saus Miso Sebagai Menu Pelengkap Sehat untuk Makan Malam Nanti
Setelah menyemprot atau merendam brokoli dalam larutan cuka, brokoli harus dibilas dengan air dingin.
Namun, merendam brokoli terlalu lama dapat menyebabkan kehilangan nutrisi yang larut dalam air.
Keringkan brokoli secara menyeluruh dengan kain bersih, atau tisu dapur, seka ulat yang tertinggal untuk mencegahnya menjadi lemas dan berjamur di kulkas, jika ingin menyimpan brokoli dikulkas setelah dicuci.
Brokoli harus dipotong atau disiapkan pada permukaan yang kering dan didesinfeksi.
Merebus brokoli juga dapat membantu menghilangkan ulat pada brokoli.
Saat brokoli direbus atau dipanaskan, semua ulat di dalamnya akan berubah menjadi warna pucat dan keluar dari kepala brokoli.
Jika ulat tidak keluar, maka ulat akan mati di dalam dan kamu hanya perlu mengeluarkannya sebelum memakan brokoli.
“Kalau buat cari segarnya sih biasanya cari yang warnanya hijau. Hijaunya rata, bagus gitu,” kata Chef Ragil Imam Wibowo ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (27/5/2021).
Selain memilih brokoli yang punya warna hijau yang rata, perhatikan juga bagian kepala brokoli.
Seperti dilansir The Spruce Eats, pilih kepala brokoli yang bagiannya menempel ketat satu sama lain serta memiliki batang yang keras. Jangan pilih brokoli yang punya bagian lembek.
Baca Juga: Resep Brokoli Tumis Bakso Ikan Enak Dan Sehat Ini Cuma Ditumis, Tapi Rasanya Jempolan Banget
Brokoli juga harus terasa cukup berat.
Bagian ujungnya terlihat segar dan lembab. Hindari brokoli yang memiliki bagian ujung batang kecoklatan.
Hindari juga brokoli yang bagian kepalanya agak menguning di bagian sisi.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR