SajianSedap.com - Apakah Anda pernah berkunjung ke Nganjuk, Jawa Timur?
Jika pernah mampir ke 'kota angin' ini Anda mungkin pernah mencicipi hidangan bernama nasi becek.
Hidangan ini terdiri dari nasi putih yang disiram dengan kuah kental berbumbu.
Kuahnya yang kaya rasa memberikan sentuhan unik pada nasi, memberikan cita rasa yang khas dan membedakannya dari nasi putih biasa.
Nasi Becek seringkali disajikan dengan tambahan lauk seperti telur rebus, ayam goreng, tahu atau tempe goreng, serta kerupuk sebagai pelengkap.
Hidangan ini umumnya ditemui di warung-warung atau pedagang kaki lima di daerah Nganjuk dan sekitarnya, menjadi salah satu camilan atau makanan favorit masyarakat setempat karena kelezatannya yang unik.
Nah, bagi Anda yang belum pernah mencobanya, jika Anda perhatikan sekilas, hidangan ini mirip dengan soto daging bukan?
Tapi sebenarnya ini berbeda jauh dari soto daging, apalagi rasanya yang justru terasa manis seperti hidangan khas Jawa Tengah.
Tapi tak hanya kemiripan dan rasanya yang mungkin tak Anda duga, ada fakta unik lainnya dari hidangan berkuah satu ini.
Yuk simak berikut!
Berikut ini fakta menarik tentang nasi becek khas Nganjuk yang jarang orang tahu.
Baca Juga: Masuk Daftar Salad Terbaik di Asia Versi Taste Atlas, Begini Fakta Menarik Gado-gado
Nasi Becek memiliki akar sejarah yang kuat di daerah Jawa Timur, khususnya di Nganjuk.
Diketahui hidangan ini mulai ada sejak zaman Belanda sekitaran tahun 1915 dengan nama "De trieste rijst" yang kemudian dikenal menjadi makanan khas Nganjuk sejak tahun 1940.
Nama "becek" lalu digunakan mengacu pada keadaan nasi yang terasa lembek atau sedikit basah karena diberi bumbu khusus yang membuatnya berbeda dari nasi biasa.
Meskipun nama dan tampilannya mirip dengan soto daging, nasi becek memiliki perbedaan signifikan dalam penyajiannya.
Soto daging adalah hidangan berkuah yang biasanya disajikan dengan potongan daging, sedangkan Nasi Becek adalah nasi yang disiram dengan kuah bumbu khusus yang kental.
Soto daging cenderung memiliki komponen lain seperti irisan telur, tomat, dan potongan daging, sementara nasi becek fokus pada nasi yang diberi kuah kental.
Kebetulan, walaupun namanya mirip, sayur becek dari Grobogan berbeda secara signifikan dengan nasi becek Nganjuk.
Sayur Becek adalah hidangan sayuran dengan kuah yang cenderung lebih encer dan beragam sayuran seperti kacang panjang, tauge, dan tempe.
Meskipun keduanya memiliki nama yang serupa, kedua hidangan ini memiliki komposisi dan cita rasa yang berbeda, menunjukkan kekayaan variasi kuliner di berbagai daerah di Jawa Timur.
Meski dari Jawa Timur, nasi becek dikenal dengan cita rasa manis khas kuliner Jawa Tengah.
Bumbu yang digunakan seringkali terdiri dari gula merah, santan, serai, dan berbagai rempah-rempah lain yang memberikan rasa yang unik dan membedakannya dari hidangan sejenis di daerah lain.
Baca Juga: Fakta Menarik Naniura, Sajian Ikan Mentah Khas Batak yang Disajikan dengan Rempah Andaliman
Rasanya yang manis memberikan sentuhan khas yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pencinta kuliner tradisional.
Nasi becek khas Nganjuk, meskipun serupa namanya dengan hidangan-hidangan lainnya, memiliki karakteristik dan cita rasa yang unik.
Dengan sejarah yang kental, perbedaan dalam penyajian dengan hidangan lainnya, serta cita rasa manisnya yang khas, hidangan ini menjadi salah satu dari banyak kekayaan kuliner yang menghiasi ragam kuliner Jawa Timur.
*Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence (AI)).
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR