Mengayak tepung lebih awal akan membuat tepung bergumpal kembali dan menyulitkan dalam pengadukkan adonan.
Untuk menghasilkan chiffon cake yang lembut, penggunaan kuning telur yang lebih banyak harus dipisahkan dari putih telur agar volume chiffon tinggi.
Pengocokan putih telur tidak boleh ditambahkan gula di awal karena gula akan mencair dan membuat putih telur sulit mengembang.
Penambahan gula harus setelah setengah mengembang dan dilakukan sedikit-sedikit sambil terus dikocok sampai mengembang.
Putih telur yang sudah ditambahkan gula pasir akan mengilap.
Putih telur yang sudah mengembang jika dicolek bagian ujungnya akan membentuk paruh burung (sedikit bengkok dan lancip).
Loyang chiffon tidak perlu diolesi margarin atau dialasi kertas roti agar hasil chiffon tidak mengerut dan berpinggang.
Setelah bagian atas sedikit berkulit atau chiffon setengah matang, kerat bagian permukaan cake dengan cutter tajam secara perlahan.
Pengolesan minyak dilakukan agar keratan chiffon tidak mengerut ketika matang.
Pintu oven yang sedikit dibuka saat pengovenan dimaksudkan untuk menurunkan suhu oven secara perlahan agar chiffon tetap kokoh saat matang.
Mudah dilakukan di rumah, kan?
Semoga bermanfaat.
Selamat mencoba Sase Lovers!
KOMENTAR