SajianSedap.id - Pare merupakan sayuran yang memiliki rasa pahit.
Meskipun begitu, masih banyak orang yang menyukai pare karena manfaatnya yang luar biasa, nih.
Kalo diolah dengan benar juga, sayur pare ini tentunya sangat sedap.
Tapi, ternyata pare juga tak selalu menyehatkan, loh.
Karena ternyata ada orang dengan tiga kondisi ini dilarang keras makan pare.
Kenapa?
Soalnya kandungan dalam pare bisa berakibat fatal bagi orang-orang dengan kondisi ini.
Salah satunya ternyata adalah orang yang ingin melakukan operasi.
Kok bisa, ya?
Daripada penasaran, mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Sebaiknya konsumsi pare tidak berlebihan dan sangat dibatasi pada beberapa kondisi tertentu karena membahayakan.
Baca Juga: Pantas Buatan Karyawan Warteg Tak Pernah Pahit, Sebelum Dimasak, Pare Harus Dipotong Seperti ini
Siapa saja ya yang sebaiknya menghindari dan tidak mengonsumsinya dalam jumlah banyak?
Pare dapat menurunkan kadar gula darah dengan cepat.
Jika Anda menderita diabetes dan minum obat untuk menurunkan gula darah, sebaiknya hindari dulu mengonsumsi pare
Hal ini karena pare dapat membuat gula darah turun terlalu rendah.
Beberapa obat tersebut antara lain glimepiride (Amaryl), glyburide (DiaBeta, Glynase PresTab, Micronase), insulin, pioglitazone (Actos), rosiglitazone ( Avandia), chlorpropamide (Diabinese), glipizide (Glucotrol), tolbutamide (Orinase), dan lain-lain.
Ada kekhawatiran bahwa pare dapat mengganggu kontrol gula darah selama dan setelah operasi.
Oleh karena itu sebaiknya orang yang hendak operasi tidak dulu mengonsumsi pare, minimal 2 minggu sebelum tanggal operasi.
Pare pun sebaiknya tidak dikonsumsi dulu setelah operasi untuk berjaga-jaga, setidaknya 2 minggu setelah operasi berlangsung.
Orang dengan defisiensi G6PD mungkin mengembangkan "favism" setelah makan biji pare.
Favisme adalah kondisi yang menyebabkan aanemia, sakit kepala, demam, sakit perut, dan koma pada orang-orang tertentu.
Nah, itulah beberpa orang yang sebaiknya hindari makan pare.
KOMENTAR