SajianSedap.com - Sawi putih adalah jenis sayuran yang umum dan banyak ditemukan di Indonesia.
Jenis sawi ini dikenal sebagai sayuran olahan dalam masakan Tionghoa; karena itu disebut juga sawi cina. Sebutan lainnya adalah petsai.
Disebut sawi putih karena daunnya yang cenderung kuning pucat dan tangkai daunnya putih.
Sawi putih dapat dilihat penggunaannya pada asinan, dalam capcai, sup bening, atau dimakan sebagai lalapan.
Namun tak hanya lezat, sayuran ini mempunyai banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Bahkan, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut bahwa sawi putih adalah sayur paling padat gizi kedua setelah selada air.
Tentu sangat sayang untuk melewatkan manfaat dari makan sayur ini bukan?
Lihat berikut ini apa saja manfaatnya untuk kesehatan.
Sawi putih memiliki banyak nutrisi sehingga sayuran ini mempunyai banyak manfaat bagi tubuh.
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com, berikut ini 5 manfaat sawi putih untuk kesehatan:
Baca Juga: 4 Manfaat Makan Timun Rebus Bagi Tubuh, Bagus untuk Cegah Penyakit Kronis
Manfaat sawi putih untuk kesehatan yang pertama adalah mampu mencegah penyakit jantung.
Sawi putih mengandung folat dengan kadar tinggi sehingga membuat fungsi jantung meningkat.
Folat juga mampu menghilangkan homosistein dan kolesterol penyebab serangan jantung pada usia muda.
Sawi putih juga mengandung mangan yang berfungi untuk memproduksi enzim pencernaan bernama glokoneogenesis. Enzim tersebut dapat menyeimbangkan kadar gula dalam darah.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa mangan yang dikandung sawi putih bisa memicu sekresi insulin yang penting untuk pengidap diabetes.
Manfaat sawi putih untuk kesehatan selanjutnya adalah mengobati flu. Sayuran ini mengandung vitamin C yang sangat tinggi sehingga dapat meningkatkan imunitas.
Saat imunitas baik, tubuh pun lebih terlindung dari berbagai masalah kesehatan, termasuk flu.
Vitamin C juga membuat penyerapan zat besi yang berperan dalam melindungi tubuh dari infeksi lebih optimal.
Sawi putih mengandung vitamin B3 atau niasin yang bisa meningkatkan kekuatan sendi.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung niasin bisa menurunkan nyeri sendi akibat arthritis dan menambah kekuatan otot.
Sawi putih mengandung kalsium dan fosfor yang penting untuk kekuatan tulang dan gigi.
Oleh sebab itu, sawi putih menjadi pilihan sayur yang baik untuk menyehatkan tulang dan gigi.
Baca Juga: Pantas Jadi Menu Favorit Orang Korea, Ceker Ayam Ternyata Simpan Manfaat Bikin Kulit Wajah Awet Muda
Manfaat sawi putih untuk asam urat dipercaya baik karena kandungan purin yang rendah.
Sayuran ini juga rendah kalori dan mengandung banyak nutrisi lain yang bisa membantu dalam menjaga kadar asam urat di dalam tubuh.
Seperti pada kandungan antioksidan yang tinggi yang dapat memberikan perlindungan dari penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas.
Kandungan vitamin A pada sawi putih juga penting untuk membantu tubuh mengeluarkan kadar purin melalui urine.
Serta beberapa nutrisi lain seperti vitamin B3, vitamin C, kalsium, bitamin B6, zat besi dan lain sebagainya yang dapat mengontrol asam urat dan meredakan nyeri sendi.
Berikut tips sederhana dari "Aneka Tip Seputar Dapur" (2017) oleh Srikandi Waluyo dan A. Rahartati Bambang Haryo terbitan Elex Media Komputindo yang bisa diikuti.
Apabila ingin mengonsumsi atau mengolah sayuran yang layu, lebih baik buang dulu bagian yang mulai kering. Bagian kering ini biasanya terdapat di pinggir sayurannya.
Selanjutnya, dicipratkan air dingin ke sayuran tersebut lalu bungkus dengan sehelai kain. Kemudian, simpan sayuran di dalam kulkas selama satu jam agar segar kembali.
Setelah segar kembali, sayuran perlu dibilas kembali dengan air mengalir untuk menghilangkan sisa kotorannya.
Jika ingin disimpan lagi, keringkan dengan handuk dapur untuk menyerap airnya. Atau, bisa pula langsung diolah sesuai kebutuhan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Manfaat Sawi Putih untuk Kesehatan
Daftar Makanan Dan Minuman yang Sebaiknya Tidak Diletakkan Di Pintu Kulkas, Apa Saja?
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR