Spesial Saji-Sedap, Bernostalgia dengan Hidangan Kuno di Kota Solo, Dari Timlo sampai Leker Isi Pisang nan Renyah

By Virny Apriliyanty, Kamis, 19 November 2020 | 13:45 WIB
Timlo ()

Keistimewaan abon ini terletak pada proses pembuatannya yang menggunakan minyak kelapa. Jika biasanya abon lain menggunakan minyak goreng biasa, Lydia menggoreng abon menggunakan minyak kelapa yang membuat abonnya begitu harum dan khas. “Jika menggunakan minyak biasa atau minyak sawit, abon biasanya lebih mudah tengik,” urainya. Jika disimpan dengan baik dalam wadah tertutup, Abon Varia bisa bertahan selama satu tahun, lo. Namun untuk memperoleh kualitas rasanya yang terbaik, abon dianjurkan dikonsumsi selama 3 bulan dalam kemasan.

Pilihan abonnya ada 2 macam. Yakni abon ayam dan abon sapi. Untuk abon sapi, Lydia menjamin 100 persen abon dibuat dari daging sapi asli berkualitas terbaik dan bebas dari campuran apapun. Demikian pula dengan abon ayam. “Isinya murni berbahan daging ayam,” tegas Lydia. Sementara untuk pilihan rasa abon tersedia rasa manis dan pedas. Semua jenis abon dijual dalam kemasan satu ukuran saja. Khusus abon sapi, harganya Rp 32 ribu untuk rasa manis. Sedangkan yang pedas dijual Rp 33 ribu. Tekstur abon rasa pedas lebih bervariasi karena bercampur serpihan bawang putih dan tampak cabai rawit di dalamnya.

Sedangkan abon ayam harganya dibanderol Rp 26 ribu untuk rasa manis, dan rasa pedasnya dihargai Rp 26.500.

Baca Juga: Spesial Saji-Sedap, Tips Antigagal Membuat Bola Ubi Kopong Ala Pedagang!

Toko yang buka mulai pukul 09.00 ini juga menawarkan kudapan tradisional lainnya. Seperti kelengkam atau kering kentang yang bercampur irisan cabai merah melimpah, dan lelehan gula merah di dalamnya. Ragam makanan serba kering memang memenuhi rak di toko berlorong panjang ke belakang ini. Di sana terlihat deretan kering tempe, serundeng kelapa, aneka kerupuk dan keripik, hingga bubuk kedelai atau poyah untuk cocolan ketan bakar. Varia juga menambah koleksi menunya dari luar Solo seperti ayam panggang Ny Anggriani yang terkenal di Klaten. Selain oleh-oleh, Anda juga bisa mencicipi makanan siap santap. Lydia menawarkan terik koyor homemade yang memanfaatkan daging urat yang tidak bisa dibuat abon. Olahan ini dimasak bersama gula jawa melimpah dan garam. Seratus gram terik koyor ditawarkan dengan harga Rp 9 ribu rupiah.

Jika datang pagi hari, jangan lewatkan membeli kroempoel, yaitu roti sobek sisir khas Varia. Roti berbentuk tulban ini dijual Rp 7 ribu. Rasanya begitu nikmat karena masih hangat, fresh from the oven.

3. SOGA Restaurant & Lounge

Jl. Slamet Riyadi No. 261 Telp. (0271) 722084 - 727020

Soga adalah resto berkonsep semi fine dining yang tengah naik daun di Solo. Buka sejak Mei 2010, resto ini luxury ambience di dalam sebuah bangunan bersejarah di pusat kota Solo. Di bangunan sinilah Soeharto merumuskan Supersemar sebelum akhirnya tempat ini direnovasi tanpa menghilangkan bangunan intinya yang dibangun tahun 1890. Di sini, kita bisa merasakan goresan sejarah Solo di masa lalu.

Sementara untuk menunya, kita dapat mencicipi deretan sajian lezat racikan chef Hendro Purwanto. Salah satu andalannya adalah rawon bakar yang menggoda selera. Sajian berbahan daging sapi bagian sengkel tidak disajikan begitu saja dalam kuah rawon, namun dibakar terlebih dulu sehingga aromanya lebih menarik. Sajian ini ditemani nasi putih, tempe goreng, telur asin dan taoge. Sementara kuahnya disajikan terpisah bersama kondimen sambal ekstra pedas. Sambil menunggu hidangan utama datang, Anda bisa mencicipi appetizer yang diberi judul soep. Menu ini tersaji dalam gelas mini dengan 3 macam olahan. Ada sup krim jamur, sup krim tomat, dan sup brokoli. Cara menimatinya pun unik karena tak melibatkan sendok atau garpu, melainkan diteguk layaknya minuman dari sloki.

Baca Juga: Spesial Saji-Sedap, Tips Membuat Rempeyek Super Gurih, Renyah dan Tipis