Soga juga punya koleksi olahan nasi yang patut dicoba. Misalnya rames khas solo dalam sajian cantik Nasi Sorakarta Hadiningrat. Menyajikan nasi putih dengan aneka hidangan lauk khas Solo seperti lodeh, gadon, brongkos, dan garang asem. Semuanya tersaji cantik tanpa cela. Olahan nasi bakar juga tak luput jadi andalan. Namanya, nasi bakar Mbak Minil. Nasi bakar ini ditemani sambal terasi, teri medan plus kemangi yang disajikan bersama irisan empal daging yang manis gurih.
Dalam konsep semi fine dining yang ditawarkan, resto ini juga mengembangkan konsep traditional go international dalam presentasinya. Tak heran pada menu dessert berupa singkong londo, hidangan sederhana ini tampil menggugah selera. Singkong rebus yang ditata berbentuk tabung setinggi 15 sentimeter ini diberi irisan gula merah dan keju parut. Rasanya aduhai sekali, terlebih jika tersaji hangat-hangat.
Di sini juga tersaji hidangan Eropa sekelas resto berbintang. Misalnya, Norwegian Salmon hingga grilled ribs. Rasanya dijamin bakal memenuhi selera bersantap Anda. Untuk harganya. ditawarkan dengan bervariasi mulai Rp 15 ribu untuk hidangan penutup atau pembuka, hingga Rp 80 ribuan untuk menu utama. Cobalah sensasi lain menikmati malam istimewa di kota Solo dengan bersantap di tempat bersejarah ini. Soga Resto & Lounge yang buka mulai pukul 10.00 – 22.00 ini siap memanjakan Anda dengan berbagai hidangan istimewa.
Baca Juga: Spesial Saji-Sedap, Trik Antigagal Bikin Pempek Kenyal, Lembut dan Enak yang Pasti Disuka Keluarga
4. Leker Notosuman
Jl. Moh Yamin No. 43 Telp. (0271) 210 2118
Mencari deretan hidangan khas Solo yang lebih banyak? Langkahkan kaki ke daerah Notosuman. Di situ banyak kudapan atau camilan khas Solo.
Bagi Anda yang baru pertama kali berkunjung ke Solo, jangan lewatkan mampir ke Leker Notosuman. Kue leker sebenarnya cukup banyak dijajakan hampir di setiap sudut kota Solo. Olahan berbahan dasar adonan tepung terigu dan santan ini ini dipanggang menggunakan gerabah berbentuk wajan mini. Sekilas penampilannya mirip dengan martabak, namun lebih tipis dan renyah. Tak heran banyak juga yang menyebutnya dengan nama martabak tipis.
Adalah Tan Hendro (37) dan Lely Herawati (37), sepasang suami istri yang membuat kue leker yang tengah naik daun ini.
Kue leker andalan mereka memiliki ciri khas pada isi pisangnya yang melimpah hingga ke bagian tengah leker. Sehingga bentuknya menggembung seperti pastel, tidak seperti leker kebanyakan yang berbentuk tipis.
Leker Notosuman memiliki beragam pilihan rasa. Namun secara umum, pisang menjadi bahan dasar untuk seluruh isi kemudian dikombinasikan dengan toping lainnya. Misalnya, ditambah taburan meises cokelat, kacang sangrai, parutan keju, hingga kombinasi ketiganya. Sesuaikan saja dengan selera Anda.