SajianSedap.com - Ayam memang sudah menjadi salah satu sumber protein untuk tubuh.
Maka itu setiap belanja, Anda pasti tak pernah lupa untuk membeli ayam.
Ayam juga memiliki harga yang lebih murah ketimbang daging sapi, maka itu Anda lebih memilh untuk membeli daging ayam.
Nah, mengolah ayam juga tak sulit.
Bahkan ayam juga bisa diolah menjadi berbagai macam menu.
Namun, jika memang Anda suka menyajikan ayam untuk keluarga di rumah baiknya lebih berhati-hati.
Sebab jangan sampai Anda menyajikan ayam jika menemukan 3 ciri ini.
Jangan Lagi Sajikan Ayam Di Meja Makan Jika Temukan 3 Ciri Ini
Mungkin kita pernah menemukan daging ayam yang masih ada bercak darahnya atau setengah matang
Kebanyakan orang memilih cuek dan tetap melahap daging ayam yang masih ada bercak darah selama sudah dimasak.
Padahal mengonsumsi daging ayam yang belum matang sempurna seperti itu sangat berbahaya bagi kesehatan.
Melansir dari bbc.co.uk, mengonsumsi daging ayam mentah atau masih terlihat bercak darah berpotensi menyebabkan keracunan makanan.
Begitu pula yang dikatakan pada healthline.com, banyak mikroorganisme dalam daging ayam mentah yang berpotensi menimbulkan berbagai penyakit.
Apalagi daging ayam yang terinfeksi campylobacter, salmonella, dan E. coli yang bisa menyebabkan berbagai penyakit berbahaya.
Nah, kita bisa mengenali daging ayam yang belum matang melalui 3 ciri ini:
1. Ada Bercak Darah Pada Tulang
Coba lihat dan belah ayam, apakah masih ada bercak darah kemerahan di dekat tulangnya?
Jika iya, bias dipastikan daging ayam belum matang sempurna.
2. Masih Mengeluarkan Cairan Darah
Kematangan daging ayam juga bisa Anda cek dengan cara menusukkan pisau ke daging ayam.
Jika setelah ditusuk daging mengeluarkan cairan bening, berarti daging tersebut sudah matang.
Sebaliknya, jika daging masih mengeluarkan darah artinya daging masih kurang matang.
3. Warna daging Masih Bening
Ciri-ciri ayam yang matang juga bisa dilihat dari perubahan warna daging ayam saat dimasak.
Ayam yang sudah matang akan berubah menjadi warna putih dan terlihat juicy, tidak kering.
Jika kering artinya daging ayam terlalu matang.
Chef Vindex juga menjelaskan bahwa biasanya ayam yang matang dengan baik dimasak dalam waktu 45 menit sampai 1 jam.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Selain Tidak Matang, Ini Penyebab Lain Daging Ayam Bebercak Darah
Ayam yang tidak matang memang bisa dikenali dari tampilan dalamnya.
Yang paling mudah, masih ada bercak darah kemerahan di area tulang.
Tanda inilah yang paling sering dijadikan orang patokan.
Begitu ada bercak darah, ayam dipastikan sudah tidak matang dan tidak bisa lagi dikonsumsi.
Padahal, selain tidak matang, ada lagi, lo, hal yang bisa menyebabkan ayam bebercak darah di bagian dalamnya.
Yuk, cari tahu supaya kita bisa menghindarinya.
1. Ayam Dipotong di Bagian yang Salah
Memotong ayam sebenarnya tidak boleh sembarangan.
Yang benar, ayam harus dipotong pada otot atau sendinya.
Kalau sampai terpotong di tulang, sudah pasti ayam akan bebercak darah.
Penyebabnya, sumsum pada tulang keluar dan mengenai daging.
Jadi, mau matang atau tidak, ayam yang dipotong tulangnya ini sudah pasti, deh, memiliki bercak darah.
Hanya saja, ayam yang matang bercak darahnya akan berubah menjadi keabu-abuan.
Sedangkan, kalau tidak matang, bercak darahnya pasti masih berwarna merah segar.
Baca Juga: Resep Steak Ayam Krispi Enak, Sajian Mewah Untuk Akhir Pekan yang Selalu Dinanti-Nanti
Lalu bagaimana jadinya kalau ayam dipotong menjadi 12 bagian?
Bukankah pasti memotong tulang?
Nah, itu sudah jadi resiko kalau mau ayam dengan potongan yang lebih kecil.
Ayam dipastikan akan bebercak darah.
2. Ayam Mengalami “Freezer Burn”
Kadang, ayam darah dari ayam yang tidak matang seringkali menyerap ke dalam daging sehingga dagingnya pun ikut berwarna kemerahan.
Karena itu, kadang orang seringkali salah menilai ayam yang tidak matang dengan ayam yang mengalami freezer burn.
Apa itu freezer burn?
Freezer burn adalah keadaan dimana daging ayam beku jadi lebam, bisa berwarna biru atau kemerahan.
Penyebabnya, daging ayam kemasukan udara selama dibekukan dalam freezer.
Baca Juga: Resep Fusili Ayam Pedas Enak, Kreasi Pasta Sedap Untuk Menu Sarapan Saat Weekend
Nah, kalau sudah dimasak, warna daging yang lebam ini masih tidak akan hilang juga.
Tapi sebenarnya, ayam masih tetap aman untuk dimakan, kok.
Yang berubah hanya warnanya dan teksturnya, saja.
Bagian ayam yang terkena freezer burn akan terasa kering atau sepah.
Karena itu, lebih baik kita siasati dengan mengolahnya jadi semur yang kecapnya bisa meresap dan mengubah warna daging ayam.
Hindari mengolah ayam lebam ini jadi sup atau ayam kukus.
Walau rasanya masih tetap enak, tampilannya pasti tidak cantik lagi.
Keluarga pasti menolak untuk mengonsumsinya.
Jadi, sekarang sudah tahu, kan, kalau ayam bebercak darah bukan cuma disebabkan karena ayam yang tidak matang?
Bertambah lagi, deh, pengetahuan kita soal ayam di dapur.
Efek Buruk Makan Ayam Terus Menerus
Meski daging ayam adalah bahan makan yang paling fleksibel untuk diolah menjadi beragam jenis sajian, namun mengonsumsinya rutin setiap hari tak memberikan efek begitu baik untuk tubuh.
Banyak orang memilih menyimpan daging ayam mentah sebagai bahan makan harian karena berbagai poin plus yang dimiliki daging ini.
Selain fleksibel diolah menjadi apa saja, daging ayam juga lebih aman dikonsumsi oleh lintas usia karena mengandung protein tinggi namun rendah lemak, tak seperti daging merah atau daging sapi yang tinggi akan kandungan lemaknya.
Ada berbagai risiko yang akan Anda temui jika Anda nekad mengonsumsi daging ayam rutin setiap hari.
1. Kebanyakan protein
Risiko pertama adalah tubuh Anda akan kebanyakan kandungan protein.
Ketika tubuh kelebihan asupan protein, maka tubuh akan otomatis menyimpan kelebihan protein ini menjadi lemak.
Hal ini tentu saja berujung pada kenaikan berat badan yang signifikan dan bisa menuju ke obesitas.
2. Risiko terkena gangguan jantung
Meski daging ayam rendah lemak, namun jika dikonsumsi terlalu sering tetap saja akan membuat Anda menumpuk terlalu banyak kolesterol di dalam tubuh.
Baca Juga: Resep Roti Kukus Labu Ayam Enak, Menu Sarapan Unik Ini Bisa Dibuat Oleh Pemula
Hal ini, berpotensi menganggu aliran darah dan mengusik kesehatan jantung Anda.
Serangan jantung, bisa saja terjadi tiba-tiba tanpa ada gejala sedikitpun sebelumnya.
3. Berat badan tak ideal
Tentu saja berkat penumpukan lemak dan kolesterol yang terjadi setiap hari, Anda akan jauh dari berat badan ideal.
Untuk menurunkan berat badan akibat tubuh terlalu banyak mengantongi kolesterol juga bukan perkara yang mudah.
Anda harus melalui proses panjang perubahan pola makan agar tubuh kembali ke berat badan ideal.
4. Risiko keracunan makanan
Meski bisa diolah menjadi sajian apa saja, namun tetap butuh ketelitian dalam mengolah daging ayam.
Daging ayam yang kurang mentah, atau sayuran yang bersenggolan dengan daging ayam yang belum dimasak, bisa membuka kemungkinan Anda terkontaminasi berbagai bakteri seperti salmonella atau campylobacter.
Dengan terlalu sering mengonsumsi ayam yang mengandung residu antibiotik ini, Anda lama-kelamaan bisa resisten terhadap antibiotik.
Baca Juga: Resep Ayam Woku Enak, Hidangan Dari Manado yang Terkenal Dengan Rasa Dan Aroma yang Luar Biasa
Tentu saja hal ini berbahaya dan merugikan. Ketika suatu saat Anda terkena infeksi dan butuh antibiotik, maka segala jenis antibiotik tak ada yang bisa melawan penyakit Anda.
5. Risiko resisten terhadap antibiotik
Dalam berbagai penelitian medis, ditemukan berbagai residu antibiotik dalam daging ayam mentah.
Residu ini bisa berupa antibiotik jenis sulfa, oksitetrasiklin, tetrasiklin dan masih banyak lagi.
Beberapa peternak ayam memang menyuntikkan antibiotik ke tubuh hewan ternaknya untuk mendapatkan ayam-ayam yang lebih sehat dan layak jual.
Artikel ini telah tayang di Stylo.id dengan judul, Sering Disepelekan! Inilah Ciri-ciri Ayam Tak Layak Konsumsi yang Justru Bisa Sebabkan Kematian