Harga Daging Naik Jelang Lebaran, Jangan Pernah Beli Daging Sapi dengan 4 Ciri Ini, Banyak Dijual Pedagang Nakal dengan Harga Murah

By Virny Apriliyanty, Rabu, 19 April 2023 | 07:10 WIB
Jangan beli daging sapi dengan ciri ini (abc-cdn.net.au)

SajianSedap.com - Banyak ibu pasti tak kaget lagi kalau harga daging sapi naik tiap dekat Lebaran.

Biasanya harganya meroket sangat tajam karena permintaan yang tinggi.

Makanya, banyak penjual yang bermain-main dengan harga daging sapi.

Ada yang jadi mahal banget, ada yang malah murah banget.

Lalu gimana caranya menentukan daging sapi yang sebaiknya kita beli ?

Jawabannya adalah dengan mengetahui ciri-ciri daging sapi yang segar dan tidak segar.

Nah, SajianSedap sudah merangkum ciri daging sapi tidak segar yang sebaiknya tidak Anda beli.

Yuk, cari tahu.

Jangan Beli Daging Sapi dengan Ciri ini

Hidangan dengan olahan daging sapi banyak memiliki penggemar.

Sebut saja sate, rendang, gulai dan masih banyak lagi, tapi enak tidaknya hidangan itu tetap dipengaruhi dengan kualitas daging.

Memilih daging sapi yang masih segar merupakan salah satu langkah dalam memasak yang tidak bisa diabaikan.

Baca Juga: 3 Cara Membuat Daging Rendang Empuk Tanpa Panci Presto, Biar Gas pada Kompor Lebih Irit

Ciri-ciri daging sapi yang segar dan berkualitas baik dapat dilihat dari tekstur, warna, dan aromanya.

Makanya, hindari membeli daging sapi tidak segar dengan ciri ini.

1. Bau anyir

Daging segar akan mengeluarkan aroma yang normal khas sapi.

Tidak ada bau yang terlalu amis dan terlalu tajam.

Daging sapi yang empuk dan berkualitas bisa dilihat dari warnanya yang merah gelap

Bau daging yang sudah tidak segar akan tercium anyir dan sangat amis.

Aroma sapi yang prengus dan dirasa tak berlebihan merupakan daging dengan kualitas yang baik.

Namun aroma perengus dan amis tersebut adalah hal yang wajar dan bisa dihilangkan dengan aneka bumbu seperti jeruk nipis, nanas, jahe dan masih banyak lagi.

2. Tekstur daging tidak kenyal dan tidak padat

Sementara tekstur daging yang segar saat disentuh akan kenyal dan padat.

Pilih daging yang disentuh langsung cepat kembali ke bentuk awal.

Namun jika kamu melihat daging sapi yang saat disentuh sudah mulai lembek dan benyek, lalu ketika disentuh maka tak kembali ke bentuk awal, daging tersebut sudah lama berada di ruang terbuka dan kualitas dagingnya rendah.

Baca Juga: Cara Menurunkan Kolesterol Setelah Makan Daging Sapi, Kunyah Makanan Ini Saja

3. Warna tidak merah merah

Ciri-ciri daging sapi berkualitas baik berwarna merah kehitaman.

Ketika membeli daging sapi perhatikan apabila ada warna merah dari daging susah hilang saat digosok, maka bisa dikatakan warna merah tersebut berasal dari pewarna.

Daging sapi segar akan mengeluarkan darah dan sari.

Darah atau sari tersebut sangat mudah hilang saat digosok.

4. Daging mengandung air

Tak jarang terdapat daging sapi gelonggongan di pasaran.

Salah satu ciri daging sapi gelonggongan adalah jika ditekan akan mengeluarkan air berwarna putih yang cukup banyak.

Kualitas daging gelonggongan biasanya tidak baik, karena di dalam daging sudah banyak mengandung air.

Daging yang meresap air begitu banyak akan bentrok dengan sari dalam daging.

Hal itu bisa memengaruhi rasa daging.

Daging bisa terasa hambar, tidak gurih, dan rasanya khas dari dagingnya hilang.

Selain itu tekstur daging lebih lembek, tidak terlalu kenyal, dan tidak padat karena banyak mengandung air.

Baca Juga: Di Indonesia Ditebang Lalu Dibuang, Siapa Sangka Batang Pohon dari Buah ini Harganya Sama Kaya Beli Daging Sapi, ini Alasannya

Warna daging sapi gelonggongan lebih pucat dibandingkan dengan daging segar yang memilik warna merah kehitaman.

Kondisi daging gelonggongan agak rapuh sehingga tidak bisa dijadikan sejumlah produk olahan seperti bakso.

Presto Daging Sapi Berapa Menit?

Sebenarnya, lama waktu presto itu sangat tergantung pada kualitas presto.

Jadi, tiap presto punya waktu yang berbeda-beda sebenarnya.

Lama waktunya juga ditentukan oleh besarnya potongan daging.

Tapi kita bisa ambil rata-ratanya saja, ya.

Untuk ukuran daging sapi seperti ukuran rendang, waktu yang dibutuhkan biasanya adalah 25 - 30 menit.

Tapi, waktu ini bukan dari sejak kompor dinyalakan ya.

Waktu ini terhitung dari begitu bunyi mendesis sudah terdengar dari presto.

Jadi, setelah presto ditutup, lalu kita nyalakan api kompor.

Api yang digunakan pada tahap ini adalah api besar.

Baca Juga: TANPA Direbus, Cara Mengempukkan Daging Bisa Pakai 3 Trik Gampang Ini, Gak Perlu Kunyah Lama-lama Lagi

cara menghilangkan bau prengus pada daging kambing dengan kacang hijau

Masak terus sampai daging di dalam presto mulai mendidih.

Kita bisa tahu kalau bagian dalam sudah mendidih melalui bunyi mendesis yang dikeluarkan presto.

Nah, dari bunyi itulah baru kita mulai penghitungan waktu.

Begitu presto sudah berbunyi, kita harus mengecilkan api kompor.

Lalu mulailah menghitung lama memasak daging dengan presto.

Lamanya biasa tergantung presto, tapi rata-rata daging sudah bisa empuk dalam waktu 25 menit saja.

Cepat banget kan?

Setelah 25 menit, kita tinggal matikan api kompor

Kemudian buka katup uap pada presto untuk mengeluarkan uapnya

Di tahap inilah kita harus berhati-hati

Baca Juga: Yang Gak Punya Presto Wajib Catat Cara Masak Daging Sapi Empuk Cuma Pakai Panci Murah, Bisa Meropol Semua Kalau Ditambahkan 1 Bahan Ini

Ingat selalu, presto tidak boleh dibuka sebelum uap didalamnya keluar habis melalui katup.

Kejadian presto meledak seringnya terjadi karena presto meledak sebelum uap keluar habis.

Kedua, katup mengeluarkan uap yang sangat panas sehingga kita harus berhati-hati.

Jangan pernah membuka katup dengan jari tangan.

Melainkan gunakan saja spatula atau benda lain untuk membantu.

Setelah uap dari katup habis, barulah kita bisa membuka presto.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Ciri-ciri Daging Sapi Berkualitas Baik, Jangan Salah Beli"