1. Asal nama ayam betutu
Dilansir dari Tribun Travel, ayam betutu sendiri artinya adalah proses mengolah daging yang umumnya menggunakan ayam dan bebek.
Jadi, betutu sejatinya bukan nama makanan melainkan proses memasak daging ayam atau bebek.
Satu rumah makan ayam betutu yang terkenal di Bali adalah rumah makan Men Tempeh. Rumah makan ini kerap disebut-sebut sebagai pelopor ayam betutu khas Gilimanuk.
Putu Okta Damayanti, pemiliki rumah makan Men Tempeh, menjabarkan arti nama betutu tersebut.
“Betutu kalau orang Bali bilang, ‘be’ itu ayam atau daging gitu, ‘tutu’ itu masakan yang masih kering lalu direbus ‘nyat-nyat’,” jelas Putu.
2. Adanya pengaruh budaya Majapahit dalam asal-usulnya
Pengolahan betutu sendiri sangat khas jadi diberi lapisan pembungkus daun pinang, lalu diberi bara sekam, kemudian dimasukan ke dalam tanah dari batu-batu yang sudah di panaskan.
“Cara pengolahan ini merupkan warisan dari masa Majapahit yaitu masa abad ke-16, ketika pengaruh Islam masuk ke tanah Jawa," Sejarawan Kuliner Fadly Rahman dalam tayangan "Tradisi Asli Nusantara: Ayam Betutu" dari akun YouTube Televisi Edukasi, yang tayang pada Mei 2019 lalu.
Ia menuturkan, banyak orang Majapahit yang merupakan pemeluk Hindu akhirnya pergi wilayah Bali.
Berbagai pengaruh budaya yang ada di masa Majapahit akhirnya beralih ke Bali salah satunya kuliner. Beberapa kuliner khas Bali hasil pengaruh budaya Majapahit, misalnya lawar dan juga betutu.
Juga termasuk perubahan bahan masakan, seperti pengaruh cabai di masakan Bali, termasuk rasa pedas dan berempah yang menjadi ciri khas Ayam Betutu.
3. Proses pembuatan yang rumit
Proses pembuatan ayam betutu membutuhkan ketelitian dan kesabaran.
Baca Juga: Bukan Salad Tapi Selat Solo, Ini Dia Fakta Tersembunyi Makanan Khas dari Solo Ini