SajianSedap.com - Anda yang mau bikin ayam goreng tepung di rumah wajib membaca artikel yang satu ini.
Soalnya, artikel ini akan membongkar rahasia ayam goreng tepung ala pedagang.
Kalau kita perhatikan, ayam goreng tepungnya selalu kriuk bahkan saat sudah dingin sekalipun.
Nah, ternyata memang ada triknya, lo.
Ayam goreng tepung yang kriuk seharian ini didapat dari campuran tepung yang tepat.
Tentu saja, gak cukup kalau cuma pakai terigu.
Tambahkan 2 Tepung Ini
Seperti yang kita tahu, untuk membuat ayam goreng tepung, kita membutuhkan dua jenis larutan.
Ada larutan tepung, dan ada juga larutan pencelup.
Setelah dibumbui, ayam biasanya akan dimasukkan ke dalam campuran tepung kering, kemudian ke larutan pencelup dan kembali lagi ke larutan tepung.
Proses ini bertujuan agar tepung bisa menempel sempurna pada ayam sehingga nantinya ayam bisa krispi dan cantik tampilannya.
Nah, kedua larutan tepung ini juga sangat berpengaruh untuk menghasilkan ayam goreng tepung yang renyahnya bertahan lama, lo.
1. Campuran Tepung Kering
Tahukah Anda adonan tepung kering yang paling baik untuk ayam goreng tepung?
Biasanya banyak dari kita hanya menggunakan tepung terigu.
Padahal hal tersebut salah besar, lo.
Coba deh tambahkan juga tepung sagu dan tepung beras.
Kombinasi dari tepung terigu, sagu, dan tepung beras adalah kombinasi terbaik untuk ayam goreng tepung atau fried chicken.
Perbadingannya adalah 4:1:1.
Tepung beras di sini jadi kunci utama ayam goreng bisa garing seharian.
Soalnya, tepung beras memberi efek keras begitu dingin.
Jadi, makin banyak tepung berasnya, maka ayam goreng akan lebih tahan lama garingnya.
Tapi, tentu teksturnya bisa keras seperti batu kalau terlalu banyak.
Sebelum ayam digoreng, celupkan ayam ke dalam tepung kering, lalu celupkan ke tepung pencelup.
Nah, setelah kembali lagi pada campuran tepung kering, kali ini bagian kulit ayam harus kita cubit-cubit menggunakan jari tangan.
Tujuannya supaya ayam goreng tepung bisa keriting hasilnya.
2. Larutan Pencelup
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Nah, ayam goreng tepung sangat membutuhkan larutan pencelup supaya tepung kering bisa menempel sempurna.
Larutan pencelup biasanya terbuat dari campuran tepung dan cairan.
Nah, tahukah kamu kalau cairan yang paling baik digunakan adalah air es.
Air es akan membuat ayam goreng krispinya lebih tahan lama ketimbang putih telur.
Nah, jadi sudah tau kan bagaimana cara membuat ayam goreng tepung krispi supaya renyah lebih lama?
Selain lebih nikmat, ayam goreng tepung krispi buatan kita sendiri lebih terjamin kebersihannya.
Siap-siap banjir pujian dari keluarga ya.
Rahasia Ayam Goreng Tepung Keriting
Memang jadi dambaan semua orang untuk bisa membuat ayam goreng tepung yang keriting layaknya restoran fast food.
Kalau keriting, ayam goreng tepung terlihat cantik dan rasanya juga super renyah.
Nah, kalau mau keriting, coba deh lihat lagi cara Anda melapisi ayam dengan tepung?
Kesalahan paling sering terjadi pada tahap ini.
Untuk membuat ayam goreng tepung keriting, ayam bukan cuma harus dilapisi tepung.
Melainkan, ayam harus dicubit-cubit dengan jari tangan.
Jadi, ayam pertama harus kita masukan ke dalam pencelupnya, bisa air dingin atau putih telur.
Kemudian, ayam dilapisi dengan tepung keringnya.
Nah, saat inilah yang menentukan seberapa keriting tepung nantinya.
Ingat, ayam harus diremas-remas atau dicubit-cubit dengan ujung jari supaya keriting sempurna.
Cubit dengan ujung jari supaya keritingnya bisa kecil-kecil dan banyak, ya.
Kadang, kita menyiapkan dulu ayam goreng yang sudah ditepungi dalam jumlah banyak, baru menggorengnya bersamaan.
Padahal, cara ini bisa menghambat ayam goreng tepung jadi keriting, lo.
Soalnya, tepung keriting yang sudah terbentuk tadi, bisa jadi tidak berbentuk karena berhimpitan dengan piring sampai ayam-ayam lain.
Jadi, pastikan langsung menggorengnya begitu ayam goreng tepung sudah selesai dicubit-cubit dengan ujung jari.
Jangan Makan Ayam Jika Temukan 3 Ciri Ini
Ketika membeli ayam dan menyimpannya di kulkas tentu ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.
Dilansir dari Grid.ID dari laman Eat This Not That, ada hal yang harus Anda perhatikan ketika memutuskan untuk menyimpan ayam yang sudah dipotong dan akan digunakan beberapa hari ke depan.
Hal ini penting untuk dipelajari, karena salmonella, patogen yang ditemukan dalam telur dan unggas mentah, adalah patogen nomor dua yang menyebabkan penyakit bawaan makanan (makanan yang dibuat di rumah).
Menurut kepala koki di HelloFresh, Claudia Sidoti, ada beberapa cara mengetahui apakah ayam masih layak untuk diolah atau sudah waktunya untuk dibuang.
Tapi sebelumnya, Anda perlu tahu mengapa ayam mentah bisa berbahaya?
Beberapa jenis bakteri dapat hidup pada ayam sebelum dimasak.
Campylobacter, Salmonella, dan Clostridium perfringens dapat menyebabkan gejala seperti demam, diare, tinja berdarah, muntah, dan dehidrasi.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bakteri berbahaya ini dapat ditularkan jika ayam kurang matang.
Tetapi juga jika ayam mentah keluar dan bersentuhan dengan talenan, meja dapur, alat masak, atau makanan lain.
Nah, setelah menangani ayam mentah yang didinginkan atau dibekukan, Anda juga harus selalu mencuci tangan setidaknya selama 20 detik dengan sabun dan air hangat untuk mencegah penyebaran kuman.
Sekarang, apa saja tanda-tanda bahwa ayam mentah yang disimpan dalam kulkas sudah tidak layak?
1. Perubahan warna
"Ayam mentah segar harus berwarna merah jambu, berwarna daging."
"Saat mulai membusuk, warnanya memudar menjadi abu-abu. Jika warnanya mulai terlihat kusam, sebaiknya segera gunakan," katanya.
Namun, begitu dagingnya mulai terlihat abu-abu, maka inilah saatnya untuk membuang ayam itu.
2. Coba untuk mencium aromanya
"Ayam mentah yang sudah busuk memiliki bau yang sangat menyengat."
"Kadang-kadang bisa digambarkan sebagai bau asam. Jika ayam sudah tercium bau, paling aman untuk membuangnya," jelasnya.
3. Coba rasakan tekstur dagingnya
"Ayam mentah secara alami memiliki tekstur yang mengkilap dan berlendir," kata Sidoti.
Namun, jika dagingnya sangat berlendir, itu indikasi lain yang bisa membusuk.
Sebenarnya, berapa lama ayam mentah bisa bertahan di lemari es?
"Menurut USDA, ayam matang yang disimpan di lemari es aman dikonsumsi selama tiga hingga empat hari jika disimpan dengan benar," kata Sidoti.
Jika ingin memperpanjang umur simpan, Anda bisa menyimpannya di freezer yang akan bertahan sekitar tiga bulan.
Setelah disimpan di freezer, keluarkan malam sebelumnya dan biarkan mencair di lemari es.
Terakhir, jangan biarkan daging yang sudah dimasak tetap berada di lemari es selama seminggu.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR