SajianSedap.com - Diketahui memang banyak makanan Indonesia yang menggunakan santan ya.
Nah, masakan yang menggunakan santan memang enak.
Namun, walau enak konsumsi makanan yang mengandung santan juga gak bagus loh.
Sebab kebanyakan konsumsi masakan yang mengandung santan bisa bikin kolesterol naik.
Tapi sebenarnya Anda bisa coba masak santan dengan 3 cara ini loh.
Ya, masak santan dengan 3 cara ini bisa bikin makanan jadi tetap aman buat tubuh.
Sehingga, Anda gak perlu takut kolesterol jadi kambuh.
Ahli Gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S.Gz, menjelaskan santan termasuk bahan makanan sumber lemak.
Jadi jika dikonsumsi secara berlebihan, air perahan kelapa ini bukan tidak mungkin lama kelamaan bisa meningkatkan kadar lemak darah dan membuat kegemukan tentunya.
“Konsumsi santan secara berlebih tentu tidak dianjurkan,” kata Rista saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (27/4/2020).
Dia menjelaskan santan sebenarnya masuk dalam kategori lemak baik.
Baca Juga: Tips Membuat Kolak Pisang Tanpa Santan untuk Takjil Menu Buka Puasa
Santan kelapa mengandung asam lemak dan trigliserida yang mudah dibakar oleh tubuh.
Namun, cara memasak yang salah pada kenyataannya bisa bikin lemak pada santan berubah menjadi lemak jenuh.
Lemak jenis ini diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh, sehingga risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah dan berbagai risiko berbahaya lainnya juga meningkat berlipat ganda.
Salah satu cara memasak santan yang kerap keliru, yakni dimasak terlalu lama hingga mendidih.
Jadi, saran untuk mengolah santan yang baik adalah jangan dipanaskan terlalu lama jika untuk sayur.
“Santannya bisa dimasukkan terakhir dan jangan terlalu lama di panas. Misal, seperti masak sayur lodeh, jadi yang terakhir dimasukkan adalah santannya,” terang Rista.
Dia menganjurkan, memasak santan tidak dilakukan lebih dari 3 menit agar tidak menjadikan santan tersebut menjadi sumber lemak jenuh.
Selain itu, Rista juga menyarankan masakan yang mengandung santan tidak dimasak atau dihangatkan berkali-kali.
Pasalnya, hal itu akan membuat makanan itu menjadi sumber lemak jahat.
“Apabila masakan yang mengandung santan dimasak berkali-kali akan menimbulkan lapisan minyak.
Baca Juga: Resep Pepes Ayam Santan Aroma Kencur, Menu Rumahan yang Wangi Dan Juga Lezat
Itulah yang menyebabkan masakan menjadi berbahaya,” jelas Rista.
Terkait rumor konsumsi santan bisa memicu kolesterol tinggi, Rista menyebut, hal itu sebenarnya akibat dari pengolahan bersama bahan makanan lain yang tinggi kolesterol.
Misalnya saja, telur, daging, dan terutama jeroan.
Penjelasan itu juga berlaku pada anggapan santan bisa bikin gemuk.
Dia memberi gambaran, sering mengonsumsi masakan bersantan yang dengan nasi porsi banyak jelas bisa memicu peningkatan berat badan pada seseorang.
Hal itu dikarenakan, nasi mengandung karbohidrat dan gula.
“Misalnya lagi saat puasa ini makan cendol. Udah pakai santan, pakai gula merah juga. Jadi kandungan kalorinya pasti lebih banyak. Sementara, kalori berlebih pasti bikin gemuk,” jelas Rista.
Nah sudah tahu kan sekarang?
Jadi kalau mau masak santan baiknya perhatikan 3 cara di atas ya!
Baca Juga: Resep Es Cincau Santan Merah, Minuman Segar Untuk Berbuka Dengan Rasa Manis Dan Gurih
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, 3 Cara Memasak Santan agar Tak Jadi Berbahaya untuk Kesehatan
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Source | : | kompas |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR